Anda di halaman 1dari 29

IRIGASI

IRIGASI -- II
II
Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap

FATHURRAHMAN, ST., MT
Bangunan Bagi
• Bangunan Bagi: bangunan yang membagi dari
saluran primer sekunder.
• Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang
dengan teliti mengukur dan mengatur air yang
mengalir ke berbagai saluran.
• Salah satu dari pintu-pintu bangunan bagi
berfungsi sebagai pintu pengatur muka air,
sedangkan pintu-pintu sadap lainnya mengukur
debit.

nidya
• Pada cabang saluran dipasang pintu
pengatur untuk saluran terbesar dan
dipasang alat-alat pengukur dan pengatur
di bangunan-bangunan sadap yang lebih
kecil.
• Untuk membatasi sudut aliran dalam
percabangan bangunan bagi dibuat sudut
aliran antara 0o sampai 90o

nidya
nidya
Bangunan Pengatur
• Bangunan pengatur akan mengatur muka air
saluran di tempat-tempat di mana terletak
bangunan sadap dan bagi, khususnya di
saluran-saluran yang kehilangan tinggi
energinya harus kecil.
• Bangunan pengatur harus direncana
sedemikian rupa sehingga tidak banyak
rintangan sewaktu terjadi debit rencana.
• Kehilangan energi harus kecil pada pintu
skot balok jika semua balok dipindahkan.

nidya
nidya
• Alat ukur aliran atas lebih peka terhadap
fluktuasi muka air dibanding dengan pintu
aliran bawah.
• Di saluran yang angkutan sedimennya
tinggi, penggunaan bangunan dengan mercu
tidak disarankan karena bangunan –
bangunan ini akan menangkap sedimen.
• Mercu memerlukan lebih banyak kehilangan
tinggi energi.

nidya
• Lebar bangunan pengatur berkaitan dengan
kehilangan tinggi energi yang diijinkan serta
biaya pelaksanaan.
• Bangunan yang lebar menyebabkan sedikit
kehilangan tinggi energi dibanding bangunan
yang sempit, tetapi bangunan yang lebar lebih
mahal (diperlukan lebih banyak pintu).
• Untuk saluran primer garis tinggi, kehilangan
tinggi energi harus tetap kecil : 5 sampai 10 cm.
Akibatnya bangunan pengatur di saluran primer
lebar.

nidya
• Saluran sekunder biasanya tegak lurus
terhadap garis – garis kontur, sehingga
kehilangan tinggi energi lebih besar dan
bangunan pengaturnya lebih sempit.
• Guna mengurangi kehilangan tinggi energi
dan sekaligus mencegah penggerusan,
disarankan untuk membatasi kecepatan di
bangunan pengatur sampai ± 1,5 m/dt.

nidya
Bangunan Sadap Sekunder
• Bangunan sadap sekunder memberi air ke saluran
sekunder dan melayani lebih dari satu petak tersier.
• Kapasitas bangunan (Q) > 0,250 m3/dt.
• Bangunan yang dapat dipakai untuk bangunan sadap
sekunder:
- Alat ukur Romijn
- Alat ukur Crump-de Gruyter
- Pintu aliran bawah dengan alat ukur ambang lebar
- Pintu aliran bawah dengan alat ukur Flume

nidya
Romijn

Pintu Romijn di Bendung


Lomaya dan Pilohayanga
terletak di Kecamatan Tapa
Kabupaten Bone Bolango
Provinsi Gorontalo

nidya
Crump-de Gruyter

 Way Sekampung, Lampung, Sumatra, Indonesia

nidya
Alat Ukur Ambang Lebar
RIO GRANDE VALLEY
Broad crested Weir

ARIZONA CANAL
nidya
Alat Ukur Ambang Lebar
Faiyum Weir

Triangular Broad-Crested Weir


nidya
Alat Ukur Flume

Long-throated Flumes

H Flumes
nidya
Alat Ukur Flume
Parshall Flumes

nidya
• Tipe bangunan tergantung pada ukuran
saluran sekunder yang akan diberi air serta
besarnya kehilangan tinggi energi yang
diijinkan.
• Alat Ukur Romijn: kehilangan tinggi energi
kecil, dan dipakai hingga debit ± 2 m3/dt,
biasanya dua atau tiga pintu Romijn
dipasang bersebelahan.

nidya
• Untuk debit-debit yang lebih besar, harus
dipilih pintu sorong yang dilengkapi dengan alat
ukur yang terpisah, yakni alat ukur ambang
lebar.
• Bila tersedia kehilangan tinggi energi yang
memadai, maka digunakan alat ukur Crump-de
Gruyter. Bangunan ini dapat direncana dengan
pintu tunggal atau banyak pintu dengan debit ±
0,9 m3/dt setiap pintu.

nidya
Bangunan Sadap Tersier
• Bangunan sadap tersier memberi air kepada
petak-petak tersier.
• Kapasitas bangunan sadap tersier berkisar
antara 50 l/dt sampai 250 l/dt.
• Jika muka air hulu diatur dengan bangunan
pengatur dan bermasalah dengan kehilangan
tinggi energi, maka bangunan sadap yang
paling cocok adalah alat ukur Romijn.

nidya
• Bila kehilangan tinggi energi tidak begitu
menjadi masalah dan muka air banyak
mengalami fluktuasi, maka dapat dipilih alat
ukur Crump-de Gruyter.
• Harga antara debit Qmaks/Qmin untuk alat
ukur Crump-de Gruyter lebih kecil daripada
harga antara debit untuk pintu Romijn.

nidya
Bangunan Bagi dan Sadap
kombinasi Sistem Proporsional
• Sistem ini tidak memerlukan pintu pengatur, pembagi,
dan pengukur, sehinga cocok untuk daerah yang
terpencil.
• Syarat khusus:
- Elevasi ambang ke semua arah harus sama
- Bentuk ambang harus sama agar koefisien debit
sama
- Lebar bukaan proporsional dengan luas sawah yang
diairi

nidya
• Syarat aplikasi:
- melayani tanaman yang sama jenisnya (monokultur)
- jadwal tanam serentak
- ketersediaan air cukup memadai

• Sistem proporsional tidak dapat diaplikasikan pada


sistem irigasi di Indonesia pada umumnya, mengingat
syarat-syarat sulit terpenuhi.

nidya
Bangunan Bagi dan Sadap
kombinasi Sistem Kombinasi

• Bangunan ini dapat berfungsi ganda yaitu melayani


sistem konvensional maupun sistem proporsional.
• Dalam implementasi pembagian air diutamakan
menerapkan sistem konvensional.
• Dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk
mengoperasikan pintu-pintu tersebut, maka
diterapkan sistem proporsional.

nidya
• Urutan Perencanaan:
- Berdasarkan elevasi sawah tertinggi dari lokasi
bangunan-bangunan sadap tersebut ditentukan
elevasi muka air di hulu pintu sadap.
- Elevasi ambang setiap bangunan sadap adalah
sama dengan elevasi ambang dari petak tersier
yang mempunyai elevasi sawah tertinggi.
• Kebutuhan air (l/det/ha) setiap bangunan sadap
harus sama

nidya
Tata Letak Bangunan Bagi dan
Sadap
Bentuk Menyamping
• Kelemahan: kecepatan datang kearah lurus menjadi
lebih besar dari pada yang kearah menyamping,
sehingga jika diterapkan sistem proporsional kurang
akurat
• Kelebihan: peletakan bangunan ini tidak memerlukan
tempat yang luas, karena dapat langsung diletakkan
pada saluran tersier/saluran sekunder yang
bersangkutan

nidya
nidya
Bentuk Numbak
• Meletakkan bangunan bagi sekunder, sadap
tersier dan bangunan pengatur pada posisi
sejajar, sehingga arah alirannya searah
• Kelebihan: kecepatan datang aliran untuk
setiap bangunan adalah sama
• Kelemahan: memerlukan areal yang luas

nidya
nidya
nidya

Anda mungkin juga menyukai