Toksikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan
fisik yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan menimbulkan pencemaran lingkungan (Cassaret, 2000). 1. Toksik di Udara
Senyawa toksik di udara atau polusi udara adalah bertambahnya zat-zat
berbahaya ke dalam atmosfer yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia dan penurunan kualitas hidup. Zat-zat berbahaya tersebut tidak hanya berupa zat asing yang tidak seharusnya terdapat di dalam udara, tetapi juga dapat berupa komponen- komponen udara yang kadarnya melebihi Nilai Batas Ambang (NBA).
Belerang (SO2), Oksida Nitrogen, Partikulat, Hidro Karbon, dll. 2. Toksik di Air • Peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. • Sumber dari pencemaran air : limbah industri, limbah pertanian, Limbah rumah tangga. • Dampak akibat pencemaran air oleh toksik : • terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen • Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air • Pendangkalan dasar perairan • Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi • Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat • Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator • Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia 3. Toksik di Tanah • Keadaan dimana bahan kimia atau toksik masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. • Sumber dari pencemaran tanah : Limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian. • Dampak dari pencemaran tanah : • Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. • Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.