Anda di halaman 1dari 32

SISTEM INTEGUMEN

YUNITA NDUN
Pengertian Sistem integumen

 Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem


yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah
sistem organ yang paling luar. Sistem ini terdiri atas kulit dan
aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan
internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang
berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”.
Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen
berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak
luar.
Anatomi Sistem Integumen Pada Manusia
 EPIDERMIS

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa


lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai
kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit
manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600
μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki)
dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak
tangan dan kaki, memiliki rambut).
EPIDERMIS
 epidermis juga tersusun atas lapisan:
1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses
melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis.
Melanosit menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap
rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte
stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yang
terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang mewarnai kulit dan
rambut
2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang,
yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan
antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan
penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel Langerhans terdapat
di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing atau
mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu serangan imun.
EPIDERMIS

3. Sel
Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai
mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan
sistem neuroendokrin difus.
4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas
keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini akan berganti setiap
3-4 minggu sekali.
a)      Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa
EPIDERMIS inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini
 Keratinosit yang secara bersusun dari merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi
lapisan paling luar hingga paling
dalam  sebagai berikut: keratin yang tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis
dan retikulernya lebih sedikit sel-sel saling
melekat erat.Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi
gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama pada
tangan dan kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar
yang tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
dan tidak berinti.
b)      Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa
lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel
tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein
eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti dan
lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan dan kaki.
EPIDERMIS
 c)      Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela
yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif
terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.2/3
lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa
tidak punya lapisan inti.
 d)     Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada
lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop
tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yang disebut spinadan
terlihat saling berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril
sebagaiintercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini
memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan
efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yang
berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
 e)      Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis,
tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya
terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
DERMIS Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering
dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk
ketebalan kulit. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar
3 mm.Kulit jangat atau dermis  menjadi tempat ujung saraf
perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat,
kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-
pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut
(muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis dan tahan lama,
berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar
sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut dan
pembuluh darah yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi
lapisan dalam epidermis.
DERMIS
 Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan
stratum reticular
 1)   Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit
yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di
bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang dapat menghasilkan salah
satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari
pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat dan sebasea, serta akar rambut.
Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini
mengelilingi protein dan menyebabkan kulit menjadi elastis dan memiliki turgor
(tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis,
pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis
mengandung jaringan ikat jarang.
 2)   Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan
ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin),
matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri
dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak
pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
DERMIS
 Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus yang melaksanakan fungsi kulit
terdiri dari :
 a)    Kelenjar sebaceous / sebasea (kelenjar lemak)
 Menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam lemak atau trigliserida bertujuan
untuk melumasi permukaan kulit dikeluarkan melalui folikel rambut yang
mengandung banyak lipid. pada orang yang jenis kulit berminyak maka sel kelenjar
sebaseanyalebih aktif memproduksi minyak, dan bila lapisan kulitnya tertutup oleh
kotoran,debuatau kosmetik menyebabkan sumbatan kelenjar sehingga terjadi pembengkakan.
Pada gambar dibawah terlihat kelenjar sebasea yang berwarna kuning dan disebelah kanannya
terdapat kelenjar keringat.
 b)   Eccrine sweat glands atau kelenjar keringat 
 Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 mL air dapat keluar dengan cara
menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Seorang yang bekerja dalamruangan
mengekskresikan 200 mL keringat tambahan, dan bagi orang yang
aktif  jumlahnya lebih banyak lagi. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat
jugamerupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua
molekulorganik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea. Terdapat dua jenis
kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
DERMIS
 c)      Pembuluh darah
  Dilapisan dermis sangat kaya dengan pembuluh darah yang memberi nutrisi  penting
untuk kulit, baik vitamin, oksigen maupun zat-zat penting lainnya untuk metabolisme sel
kulit, selain itu pembuluh darah juga bertugas mengatur suhu tubuh melalui mekanisme
proses pelebaran atau dilatasi pembuluh darah.Aliran darah untuk kulit berasal dari
subkutan tepat di bawah dermis. Arterimembentuk anyaman yang disebut retecutaneum
yaitu anyaman pembuluh darah di jaringan subkutan, tepat di bawah dermis. Cabang-cabang
berjalan ke superficial danke dalam. Fungsi vaskularisasi yang ke dalam ini adalah untuk
memelihara jaringanlemak dan folikel rambut.Cabang yang menembus stratum reticulare,
memberi cabangke folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.
 d)     Serat elastin dan kolagen
 Semua bagian pada kulit harus diikat menjadi satu, dan pekerjaan ini dilakukan oleh
sejenis protein yang ulet yang dinamakan kolagen. Kolagen merupakan komponen jaringan ikat
yang utama dan dapat ditemukan pada berbagai jenis jaringanserta bagian tubuh yang harus
diikat menjadi satu. Protein ini dihasilkan oleh sel-seldalam jaringan ikat yang
dinamakan fibroblast. Kolagen diproduksi dalam bentuk serabut yang menyusun dirinya
dengan berbagai cara untuk memenuhi berbagai fungsiyang spesifik. Pada kulit serabut
kolagen tersusun dengan pola rata yang saling menyilang.
DERMIS

 e)      Syaraf nyeri dan reseptor sentuh


 Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan
permukaan yang terdiri dari saraf-saraf motorik dan saraf sensorik. Ujung saraf
motorik berguna untuk menggerakkan sel-sel otot yang terdapat pada kulit,
sedangkan saraf sensorik  berguna untuk menerima rangsangan yang terdapat
dari luar atau kulit. Pada kulit ujung- ujung , saraf sensorik ini membentuk
bermacam-macam kegiatan u n t u k   menerima rangsangan.
HIPODERMIS
 Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak
di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan
getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula
yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang
menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur
internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan
penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.
 Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-
saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-
pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit
berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan
kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah
pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit
dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya
berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta
makin kehilangan kontur.
    Skin Appendages atau /Struktur asesoris kulit
 Skin Appendages/adnexa kulit merupakan struktur tambahan kulit. Derivat
kulit berasal dari epidermis, terdiri dari kelenjar sudorifera, kelompok sebasea, rambut dan
folikelrambut serta kuku. Nama lainnya appendages kulit / adneksa kulit / struktur
tambahan kulit.
 1)      Rambut dan folikel rambut
 Rambut terdiri dari batang yang trletak diatas permukaan kulit dan akar rambut yang
terletak di dalam kulit. Folikel rambut merupakan jaringan yang meliputi akar rambut.
Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin lunak dan kortex serta kutikula yang
terdiri dari keratin keras.
 a.       Medula merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang mengalami
keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel kadang-
kadangterdapat udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut tipis / halus. 
 b.      Kortex merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel berbentuk
runcing,yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung pigmen.
 c.       Kutikula merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang
mengalamikeratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri
dari 1-3lapis sel-sel yang sebagian mengalami kretinisme.
 2)      Kuku
 Kuku berpoliferasi membentuk matriks kuku, epidermis yang tepat di bawahnyamenjadi
dasar kuku yang berbentuk U bila dilihat dari atas dan diapit oleh lipatan kulityang
merupakan dinding kuku. Lempeng kuku terdiri dari sisik epidermis yang menyatuerat dan
tidak mengelupas. Badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan kemerahankarena ada
pembuluh kapiler darah di dalam dasr kuku.Sel-sel stratum korneum meluas dari dinding
kuku ke permukaan lempeng kukusebgai epikondrium atau kutikula. Kuku tumbuh
dari akarnya yang terletak di bawahlapisan tipis kulit yang dinamakan kutikula.
Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjanghidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1
mm/hari. Pembaruan total kuku jaringan tanganmemerlukan waktu sekitar 170 hari,
sedangkan kaki sekitar 12 – 18 bulan. Bagian darikuku, terdiri dari, ujung kuku atas
ujung batas, badan kuku yang merupakan bagianyang besar. dan akar kuku (radik).
  Warna Kulit
 Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan atau hitam. Setiap
warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat menampilkan karakter yang
menarik. Warna kulit terutama ditentukan oleh :
 1.      Oxyhemoglobin yang berwarna merah
 2.      Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan
 3.      Melanin yang berwarna coklat
 4.      Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta
 5.      Lapisanstratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.
 Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warnakulit adalah pigmen melanin.
Banyaknya pigmen melanin di dalam kulit ditentukan oleh faktor-faktor ras, individu, dan lingkungan.
Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam aminodan dengan oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin
yang berwarna coklat, serta untuk proses ini perlu adanya enzim Tirosinase dan oksigen. Oksidasi tirosin
menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi atau di bawah sinar ultraviolet. Jumlah,
tipe, ukuran dan distribusi pigmen melanin ini akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras
atau bangsa di dunia. Proses pembentukan pigmen melanin kulit terjadi pada butir-butir melanosom yang
dihasilkan oleh sel-sel melanosit yangterdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam lapisan benih.
      Fisiologi Sistem Integumen pada Manusia

 Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam


menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat
dibedakan menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi,
persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan
pembentukan vitamin D.
Fungsi proteksi
 a.       Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia.Keratin
merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di permukaan
kulit. 
 b.      Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi. selain itu
juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.
 c.       Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut darikekeringan
serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit. Adanya
sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akanmenghasilkan mantel asam dengan kadar pH
5-6.5 yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba.
 d.      Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal,
sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmenini bertugas
melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan
baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin,maka dapat timbul keganasan.
 e.       Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertamaadalah
sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudianada sel fagosit
yyang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratindan sel Langerhans.
Fungsi absorpsi
 Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid
sepertivitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon
dioksida. Permeabilitaskulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap
air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
Selain itu beberapa material toksik dapat diserap sepertiaseton,dan
merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak,
sepertikortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit dan
melepaskan antihistamin di tempat peradangan. Kemampuan absorpsi
kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung
melaluicelah antarsel atau melalui muara saluran kelenjar; tetapi lebih
banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara
kelenjar.
 Fungsi Ekskresi
 Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua
kelenjar eksokrinnya, yaitukelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
  Fungsi persepsi
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Terhadaprangsangan panas diperankan oleh badan-
badan Ruffini di dermis dan subkutis.Terhadap dingin diperankan
oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badantaktil
Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan,
demikian pula badanMerkel Ranvier yang terletak di epidermis.
Sedangkan terhadap tekanan diperankanoleh badan Paccini di
epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnyadi
daerah yang erotik.
 Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
 Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua
cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada
saatsuhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta
memperlebar  pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari
tubuh.Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat
danmempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi
pengeluaran panas oleh tubuh.
 Fungsi pembentukan vitamin D
 Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi
kolesteroldengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi
prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol
adalah hormonyang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus
gastrointestinal kedalam pembuluh darah. Walaupun tubuh mampu memproduksi vitamin
D sendiri,namun belum memenuhi kebutuhan tubuh secara keseluruhan sehingga
pemberianvitamin D sistemik masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit dapat
pulamengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-
ototdi bawah kulit.
Gangguan Pada Sistem Integumen Manusia

1. Kanker Kulit
Penyebab Kanker kulit adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkontrol didalam jaringan kulit. jika tidak diobati, sel sel aknker ini
akan menyebar ke organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang,
jaringan lunak, dan lain lain. kanker kulit adalah jenis kanker yang
paling dominan didunia. Di Amerika kanker kulit diderita oleh 1 dari 5
orang dengan prevalensi sekitar 20% menurut Yayasan Kanker Kulit.
1. Penyakit Lupus
Penyebab Lupus adalah penyakit autoimmune
atau kekebalan tubuh yang terganggu yang
diderita lebih dari 1.5 juta rakyat Amerika.
Normalnya sistem kekebalan tubuh akan
menjaga tubuh dari gangguan penyakit, virus,
bakteri dan bentuk lain yang berbahaya.
Dalam hal penyakit lupus, sistem kekebalan
tubuh salah mengidentifikasi bahaya dan
sebaliknya menyerang sel tubuh yang sehat
dan merusak jaringan lunak seperti kulit dan
organ lainnya. Penyakit lupus dapat
menimbulkan masalah lanjutan pada ginjal,
sistem saraf, jaringan darah dan kulit.
1. Rubeola atau Penyakit Campak
Penyebab rubeola adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus yang berkembang dalam sel di daerah
tenggorokan dan paru paru. Rubeola sangatlah
menular, dan cepat menyebab melalui media udara
ketika penderita rubeola batuk atau bersin. Orang yang
menderita Rubeola akan merasakan demam, batuk,
hidung berair, dan ruam ruam pada kulit sebagai
puncak dari penyakit Rubeola. Jika tidak dirawat dapat
menyebabkan komplikasi seperti radang infeksi
telinga, pneunomia dan encephalitis (pembengkakan
otak).
1. Jerawat
Penyebab penyakit jerawat adalah terhalangnya pori pori pada tubuh oleh
minyak, kulit mati, dan atau bakteri. Setiap pori-pori di kulit kita terdapat
folikel, folikel ini terbuat dari rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar
minyak mengeluarkan sebum, yang berjalan melewati rambut/bulu, keluar
melalui pori pori dan berakhir di kulit. Sebum membuat kulit lembab dan
lembut, jika anda menderita penyakit Jerawat, mungkin saja terjadi
gangguan pada proses ini. Hal hal yang paling sering menyebabkan jerawat
adalah
a) Terlalu banyak sebum yang dihasilkan kelenjar minyak kulit
b) sel kulit mati yang bertumpuk di pori pori
c) bakteri telah tumbuh berkembang di pori pori
1. Hemangioma
Hemangioma adalah pertumbuhan daging atau
kulit tetapi bukan kanker yang tumbuh karena
pertumbuhan jaringan darah abnormal.
HEmangioma biasanya ditemukan dalam lapisan
dari organ dalam - biasanya hati-. Karena
Hemangioma tidak disebabkan faktor luar,
biasanya orang menderita atau Hemangioma
berkembang sebelum orang lahir, ketika mereka
masih didalam kandungan. Hemangioma didalam
hati biasanya tidak menyebabkan kelainan.
Biasanya juga tidak terdeteksi sebelum anda
memeriksakan diri dan biasanya pemeriksaan
yang tidak terkait sama sekali dengan
Hemangioma.
1. Cold Sore (Herpes Simplex Virus)
Cold sores adalah keadaan kulit melepuh
berentuk bulat berisi cairan yang biasanya
tumbuh disekitar mulut atau sekitar wajah.
Terkadang lepuhan juga muncul di jari,
hidung atau didalam mulut, tetapi itu
jarang terjadi. Biasanya Cold Sore
disebabkan oleh virus Herpes, dan tidak
ada pengobatan untuk penyakit ini selain
mengobati atau membasmi herpes tersebut.
Terkadang penyakit ini akan kambuh tanpa
tanda-tanda, dan berhati-hatilah karena
cairan didalam cold sore tersebut sangat
mudah menular.
1. Psoriasis
penyakit psoriasis adalah kondisi gangguan kulit kronis
yang ditandai dengan bercak merah terkadang
menyerupai sisik pada kulit. Psoriasis dapat terlihat
berbeda tergantung dimana dan jenis apa yang
menyerang Anda. Jika anda memiliki gejala seperti
Psoriasis, lihatlah gambar dibawah ini untuk lebih
mengerti apakah itu Psoriasis Scalp, Psoriasis Guttate
atau Psoriasis Plaque atau apakah itu Eczema (Eksim)?
karena memang gejala dan penampakanna mirip dengan
eksim. Jika anda mengerti jenis Psoriasis mana yang
menyerang anda maka anda akan lebih mudah untuk
mengobatinya.
1. Rosacea
Rosacea adalah gangguan kulit kronis yang menyerang lebih
dari 16 juta warga Amerika. Penyebab Rosacea masih tidak
diketahui dan juga tidak ada obatnya. Namun ilmuwan
belakangan ini mampu mengembangkan jenis perawatan yang
dapat menekan gejala - gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
Rosacea.
Terdapat 4 jenis Rosacea, setiap jenisnya membawa
gejala sendiri. Kemungkinan dalam 1 Individu dapat diserang
oleh lebih dari 1 jenis Rosacea. Cirri khas rosaceaadalah
lingkaran kecil berwarna merah berisi nanah yang tumbuh pada
kulit. Biasanya Rosacea hanya tumbuh pada bagian hidung, pipi
dan kening. Rosacea dapat menghilang dan timbul dengan
sendirinya, biasanya memiliki siklus. Jadi ketika anda menderita
penyakit ini, bisa saja gejala2xnya akan hilang namun akan
muncul kembali di masa yang akan datang.
1. Seborrheic Eczema (Eksim Seborrheic)
Eksim Seborrheic adalah suatu kondisi kulit. Juga dikenal
dengan sebutan Dermatitis Seborrheic. Ketika bayi menderita
penyakit ini disebut juga cradle cap. Terdapat 2 penyebab
penyakit Eksim Seborrheic, yaitu pertama adalah produksi
minyak sebum pada kulit yang berlebihan, dan kedua adalah
jamur yang disebut Malassezia. Biasana ditemukan didalam
kelenjar minyak kulit dan dipercaya sebagai penyebab iritasi.
Walaupun tidak terdapat obat untuk penyakit ini, tetapi kita
dapat mengenali dan mempelajari penyebab dan pemicu
penyakit Eksim ini dan mengembangkan cara untuk
menghindarinya, seperti menjaga kesehatan tubuh khususnya
kulit secara teratur dan benar.
Hives, Urticaria, gatal karena
alergi adalah perasaan gatal
disertai timbulnya benjolan-
benjolan kecil pada kulit. Biasanya
berwarna merah dan sakit ketika
disentuh. Pada kebanyakan kasus,
urticaria disebabkan oleh reaksi
terhadap pengobatan dan atau
reaksi alergi terhadap benda yang
menyebabkan iritasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai