Anda di halaman 1dari 26

Anatomi pencernaan

II. susunan saluran pencernaan


1. Mulut
2. Faring
3. Esofagus
4. Ventrikulus (lambung)
5. Intestinum minor (usus halus)
6. Intestinum mayor (usus besar)
7. Rektum
8. anus
Mulut.
Melaksanakan aktivitas mengunyah dan
menelan :
Gigi
Lidah
Kelenjar ludah
gigi melaksanakan (memotong, mengoyak makanan,
mengunyah dan menghaluskan makanan)
Lidah
Lidah tersusun atas otot dan
tidak memiliki tulang. Di
permukaan lidah, banyak
terdapat papilla, tonjolan lidah
yang berfungsi dalam proses
merasakan makanan. Pada
papilla tersebut banyak terdapat
saraf-saraf yang sangat sensitif
terhadap senyawa kimia yang
kita kenal sebagai jenis-jenis
rasa. Permukaan papilla
dilindungi oleh selaput lendir
yang melindungi papilla dari
kerusakan akibat gesekan
dengan makanan yang kasar
Peran lidah
Membantu mengunyah makanan
Proses menelan makanan
Menhasilkan suara yang sempurna
Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah merupakan organ yang
menghasilkan dan mengeluarkan cairan ludah
kedalam mulut manusia.
Cairan ludah berguna untuk menjaga kondisi
mulut tidak kering dan meminimalisisr
gesekan berlebihan dengan makanan yang
keras.
Dalam ludah tersebut, juga terdapat enzim
amilase mulut (ptialin) yang akan memecah
karbohidrat menjadi lebih pendek dan
menghasilkan maltosa.
Dalam mulut kita terdapat tiga pasang
kelejar ludah, yaitu sebagai berikut.
Sepasang kelenjar parotis yang terletak di
bawah daun telinga, diantara otot pipi dan
otot pengunyah,
Sepasang kelanjar sublingualis yang terletak
di bawah lidah, dan
Sepasang kelenjar submandibularis yang
terletak di samping belakang kelenjar
sublingualis.
Faring
Penghubung antara mulut dengan
esofagus
Berbentuk kerucut dan merupakan
membran berotot (muskulo membranosa)
Panjang faring kira-kira tujuh sentimeter
Td 3 bagian : Nasofaring (dibelakang
hidung), Orofaring (mulut) dan
Laringofaring (laring/tenggorokan).
Esofagus
Esofagus merupakan saluran relatif lurus
dan membentang dari faring sampai pintu
masuk kardiak lambung.
Esofagus panjangnya sekitar 20-25 cm
dan lebar kerang lebih 2 cm.
 Berbentuk kanal muskular (tabung/tube
berotot).
Menurut histologi. Esofagus dibagi
menjadi 3 bagian :
Bagian sfingter superior (sebagian
besar adalah otot rangka)
Bagian sfingter tengah (campuran otot
rangka dan otot polos)
Serta bagian sfingter inferior
(terutama terdiri dari otot polos)
Menghasilkan peristaltik shg makanan
didorong ke lambung
Lambung
 Di dalam lambung, makanan yang masuk akan
dicerna menjadi bentuk bubur dan sebagian
kecil akan diserap di lambung.
 Lambung manusia dapat menampung sekitar
1,5 liter makanan.
 Bentuk lambung menyerupai seperti kantong
dan memiliki dinding yang tebal. Lambung dapat
mengembang dan mengempis, tergantung pada
ada atau tidaknya makanan yang masuk
 Td 4 lapisan pd dinding lambung
1.Lapisan Mucosa
 Mucosa adalah lapisan pada dinding lambung yang
akan mengeluarkan berbagai jenis cairan.
 Cairan yang dimaksud seperti enzim, asam lambung,
dan juga hormon.
 Lapisan mucosa berbentuk seperti palung, bentuk
tersebut bermanfaat untuk memperbesar
perbandingan antara luas dan volume, sehingga
volume getah lambung yang dikeluarkan menjadi
lebih banyak.
 Pada lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang
bermanfaat dalam proses pencernaan, yaitu sel
goblet, sel parietal, dan sel chief.
 Sel goblet bermanfaat untuk memproduksi
mucus. Mucus adalah lendir yang berguna
untuk menjaga lapisan terluar dari sel lambung
agar tidak terluka dan mengalami kerusakan
bila terkena dari beberapa jenis jenis enzim
seperti enzim pepsin dan juga asam lambung
 Sel parietal bermanfaat untuk menghasilkan asam
lambung atau yang sering disebut getah lambung.
Asam lambung tersebut berguna untuk
mengaktifkan enzim pepsin. Sel parietal dapat
menghasilkan asam lambung dan membuat
lambung memiliki tingkat keasaman mencapai pH
2.
Sel chief bermanfaat untuk
menghasilkan pepsinogen.
Pepsinogen adalah bentuk enzim
pepsin yang tidak aktif. Enzim pepsin
yang aktif tersebut berfungsi agar
enzim mencerna protein di dalam
lambung.
2. Lapisan Submucosa
Lapisan submucosa pada lambung
merupakan tempat di mana pembuluh
darah vena dan arteri ditemukan.
Pembuluh darah vena dan arteri
tersebut bermanfaat untuk
menyalurkan berbagai nutrisi
makanan dan oksigen ke sel-sel
dalam perut.
3. Lapisan Muscularis
Lapisan muscularis merupakan lapisan otot
lambung yang membantu proses
pencernaan secara mekanis. Lapisan
muscularis terbagi atas tiga bagian yaitu
lapisan otot melingkar, memanjang, dan
menyerong. Ketiga otot tersebut akan
menghasilkan kontraksi pada lapisan
lambung yang disebut dengan gerakan
peristaltik. Gerakan peristaltik tersebut akan
membuat makanan yang ada di lambung
diaduk-aduk.
4. Lapisan Serosa
Lapisan serosa merupakan lapisan
terluar dari lambung. Lapisan serosa
bermanfaat untuk melindungi lambung
dari gesekan. Lapisan serosa
melindungi perut dari gesekan dengan
anggota tubuh yang lain
Usus halus
Usus halus memiliki panjang lebih dari 6
meter dan melingkar di bagian tengah dari
rongga perut. 
Usus halus dibagi menjadi tiga bagian yang
berbeda, yaitu duodenum (panjang 25 cm),
jejunum (panjang 2,5 m) dan ileum (3,5 m
panjang)
Sifat elastis
Strukturnya td berjuta lipatan mikroskopis.
Lipatan ini bisa meningkatkan luas
permukaan (vili (jonjot) dan mikrovili)  usus
halus yang berfungsi untuk penyerapan nutrisi
duodenum
usus 12 jari
Duodenum terletak di cavum abdomen pd
regio epigastrium dan umbilikalis
Penghubung antara gaster dan jejenum
Lapisan dalam dari usus halus disebut
mukosa. Mukosa terdiri dari tiga jenis sel:
 
 Sel epitel
 Sel endokrin dan 
 Sel sekretorik
Kolon
rata-rata panjangnya 1,5 m dan lebarnya
5-6 cm
K asendens, transfersum dan desendens

Anda mungkin juga menyukai