Karya ilmiah menjadi sesuatu yang tak asing bagi mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya aktivitas mahasiswa yang tidak terlepas dari karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan
konvensi ilmiah. Karya ilmiah ditulis dengan logika berpikir dan gaya bahasa yang
sistematis(Suyono, dkk 2016:1).
gaya bahasa sistematis adalah gaya bahasa yang menggunakan
kalimat efektif dalam memaparkan setiap informasi pada karya
ilmiah. Dengan digunakannya kalimat efektif didalam
menyajikan karya ilmiah maka informasi yang ingin
disampaikan oleh penulis melalui karya ilmiah menjadi mudah
dimengerti dan tidak berbelit-belit. Penyampaian menggunakan
kalimat efektif juga membuat struktur kalimat menjadi singkat,
padat, dan jelas.
Contoh:
Guru diberhentikan dengan tidak hormat karena terus-menerus melalaikan
kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan atau lebih.
Agar lulus dalam ujian, kamu harus belajar Saya suka menonton pertunjukan
lebih giat wayang kulit
5. Kepaduan
●Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja
transitif dan objek.
Contoh:
Mahasiswa harus menyadari akan pentingnya perpustakaan.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat tersebut akan menjadi logis kalau diubah menjadi seperti di bawah
ini.
● Predikat (P) : Bagian kalimat yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh subyek, biasanya
berupa kata kerja
● Obyek (O) : Bagian kalimat yang melengkapi predikat (P) untuk menunjukkan hal atau benda
yang menjadi sasaran.
● Keterangan (Ket): Kalimat yang menunjukkan tujuan cara, waktu, tempat, atau sebab-akibat.
Biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
Contoh:
Ayah (S) + sedang menikmati (P) + pisang goreng (O) + di teras rumah (K)
= Ayah sedang menimati pisang goreng di teras rumah.
D
Jenis Kalimat
Kalimat bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi kalimat
simpleks, kompleks, majemuk, dan majemuk campuran.
(Sasangka, 2014:43)
1. Kalimat Simpleks
• Kalimat simpleks yang lazim disebut dengan kalimat tunggal adalah kalimat yang
hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat.
• Satu klausa biasanya berupa satu informasi.
• Satu informasi itu biasanya ditandai oleh kehadiran satu fungsi predikat.
• Hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks ini ditandai dengan penggunaan
konjungsi subordinatif diantaranya: sejak, ketika, meskipun, supaya, dan lain-lain.
3. Kalimat Majemuk
• Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa utama atau lebih yang dapat
berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas.
• klausa yang satu bukan merupakan pengembangan dari salah satu fungsi yang ada dalam
klausa itu.
• Hubungan antara klausa yang satu dan yang lain dalam kalimat ini menyatakan hubungan
koordinatif.
• Jenis-jenis konjungsi koordinatif:
1. Dan: penanda penambahan
2. Atau: penanda pemilihan
3. Melainkan: penanda perlawanan
4. Padahal: penanda pertentangan
5. Sedangkan: penanda pertentangan
6. Serta: penanda pendampingan
7. Tetapi: penanda perlawanan
8. Dan/atau: penanda jumlah atau pilihan
Contoh :
Yanto membaca stilistika dan istrinya membuatkan susu jahe.
klausa pertama konj klausa kedua
Contoh:
Ayah sedang melukis dan adik sedang belajar Ketika kebakaran itu terjadi.
Klausa utama 1 klausa utama 2 klausa subordinatif
KESIMPULAN
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah – kaidah yang
berlaku, mudah ditangkap, dipahami dan menciptakan kepahaman antara penulis
dan pembaca atau pembicara dan pendengar.
2. Ciri kalimat efektif yaitu kelugasan, ketepatan, kehematan, kecermatan, kepaduan
dan kelogisan.
3. Unsur dalam kalimat efektif yaitu subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap
(Pel), dan keterangan (Ket).
4. Jenis kalimat bahasa Indonesia meliputi kalimat simpleks, kalimat kompleks,
kalimat majemuk, dan kalimat majemuk kompleks.
Sekian
dan
Terimakasih