akan terkait erat dengan penyakit berbasis lingkungan. Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan. (Munif Arifin, 2009) Inspeksi sanitasi rumah / perumahan yang dilakukan di Rt 001 Rw 014 Desa Karagsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Luas wilayah Desa Karangsono 757.56 Ha dan terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Curahketing, Dusun Gumukrejo. Tempat wisata berupa wisata Agrowisata bercocok tanam. Penghasilan warga rata-rata sebagai Petani dan berdagang. Kegiatan masyarakat selain bertani adalah pusat Buah jeruk dan Penghasil Bibit tanaman sepeti halnya Tanaman jeruk, Mangga, Rambutan, Dll. HASIL INSPEKSI NO. NAMA KK TOTAL SKORE 1. Hamid 899 2. Hasan 1030 3. Abdul Kholik 974 4. Kipiyah 1005 5. Toyip 1049 6. Gunawan 955 7. Muhammad 1030 8. Mojo 1074 9. Jamsuri 918 10. Samsuri 942 11. Munir 1149 12. Gofar 999 NO. NAMA KK TOTAL NO. NAMA KK TOTAL SKORE SKORE 15. Hanafi 1012 29. Mistur 855 16. Halim 1087 30. Mariyam 705 17. Mat Saleh 1056 31. Ichsan Amzah 733 18. Saniman 862 32. Aziz 1062 19. Ahmad Saiful 973 33. Siyani 856 20. Juari 955 34. Sarwati 1074 21. Junaidi 868 22. 35. Wiwid Budiono 974 Selamet 868 23. Abdul Sakur 1074 36. Yudiyanto 1030 24. Munir/ Jauhari 949 37. Karsito 743 25. Abdurrahman 887 38. Tojumin 806 26. Supiyati 780 39. Dwi Kurniawan 936 27. Saipul 918 40. Wahuno 611 28 Ngateman 943 PEMBAHASAN
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
pada tanggal 24 Agustus 2018 di Rt 001 Rw 014 Desa Karagsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember dengan jumalah KK ± 40 masalah yang paling banyak ditemukan yaitu berkaitan dengan ventilasi, jamban dan septictank, pembuangan limbah, sarana air bersih, perilaku pembuangan tinja bayi, perilaku membuka jendela dan sebagian tempat sampah. KESIMPULAN Setelah dilakukan perhitungan jumlah skore untuk inspeksi sanitasi rumah sehat dari total 40 rumah yang diperiksa 4 rumah diantaranya sudah memenuhi syarat, namun selain 36 rumah lainnya masih belum bisa dikatakan memenuhi syarat jika dilihat dari skore penilaian rumah sehat. Untuk penilaian rumah sehat harus memenuhi skore sebagai berikut : 1068-1200. Dari hasil perhitungan jumlah skore inspeksi sanitasi perumahan dapat diketahui bahwa masih banyak warga yang tidak sadar akan pentingnya perilaku hidup sehat didalam rumah. Warga lebih mementingkan estetika dari segi bangunan rumahnya dibandingkan dengan dari segi kesehatan lingkungan rumahnya. SARAN
1. Menambah tenaga sanitasi di puskesmas
setempat 2. Para kader desa membuat jadwal pertemuan dengan puskesmas berkaitan dengan kesehatan sanitasi di rumah warga 3. Pihak puskesmas melakukan penyuluhan tentang PHBS di desa Karangsono