Kelompok 2 Kesehatan Reproduksi
Kelompok 2 Kesehatan Reproduksi
Nama kelompok 2:
1.GEOFFREY ALVIAN ONA
2.IKE KRISTIANI PASELANG
3..WIHELMINA KLAUDIA
4.ITA ROVINA NAMANTAR
5.YULLU KOGOYA
6.PULEK DUYALA
A. Konsep dasar dan ruang lingkup
c. Sifilis atau Raja Singa
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat berbahaya, karena mengganggu otak
dan fungsi organ lainnya, disebabkan oleh Treponema pallidum, Penularannya terjadi lewat
hubungan seksual yang tidak sehat..Bakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender
(vagina atau mulut) atau melalui kulit.
d. Herpes
Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes kelaim). Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet pada kelamin dan
mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
e. Klamidia.
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah
dan kemandulan pada pria.Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala
apapun sehingga tidak memeriksakan diri.
f. Kutil Kelamin
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.Gejala yang ditimbulkan tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut
rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
g. HepatitisB.
Penyakit ini juga banyak disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman.Hepatitis B dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati.Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD
yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
h. ISR
ISR adalah infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya berada di saluran reproduksi atau diperoleh dari luar selama melakukan hubungan seks atau karena è prosedur
pengobatan/tindakan.
i. IMS
nfeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang disebarkan oleh hubungan seks. Sebelumnya, IMS disebut sebagai penyakit menular seksual (PMS)
A. FAKTA MASALAH PENYAKIT MENULAR
a.Preventif
Mempertinggi nilai kesehatan.Ditempuh dengan cara usaha kesehatan
(hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi).
Memberi vaksinasi/imunisasi
Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua macam, yaitu :
Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang
telah dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya
pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis.
Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi.
Contohnya pemberian ATS (Anti Tetanus Serum)
Pemeriksaan kesehatan berkal Merupakan upaya mencegah munculnya atau
menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah dapat dideteksi sedini
mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan rutin
tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi
nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi Selain cara di atas, gaya hidup sehat
merupakan cara yang terpenting untuk mencegah penyakit.
b. Promotif
Untuk menjalankan suatu program, ada beberapa tahapan yang harus di jalankan
demi terlaksananya program tersebut dengan baik. Tahapan tersebut adalah input,
process, dan output. Dimana dalam tahapan tersebut terdapat 4 unsur yang
berdampak langsung apabila salah satunya tidak tersedia atau terlaksana dengan
memadai, yaitu Man, Money, Materials, dan Method atau biasa juga disebut dengan
F. Studi Kasus
Seorang wanita 21 tahun, dirawat dengan keluhan batuk sejak satu tahun
terakhir, kadang disertai batuk darah, suara serak, nyeri menelan, kadang sesak
nafas disertai demam terutama sore. Penderita memiliki riwayat diare yang
hilang timbul sejak 4 bulan, pada mulut luka yang hilang timbul sejak enam bulan
lalu. Penderita telah didiagnosa HIV dan TB paru 10 bulan lalu, namun berhenti
minum obat anti tuberkulosa sejak 8 bulan lalu. Berat badan pernah turun dari 55
kg menjadi 33 kg dalam waktu 4 bulan, namun saat ini berat badan telah
meningkat menjadi 46 kg. Penderita memiliki riwayat hubungan seksual diluar
nikah, menikah dua kali, dan saat ini memiliki suami yang menderita HIV.
Keadaan umum lemah dan berat badan 46 kg. Pada pemeriksaan tanda vital
tanggal 21 April 2011 didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah
90/50 mmHg, nadi 80 kali per menit, pernafasan 20 kali per menit, suhu tubuh
aksila 38,2 0C. Pada pemeriksaan fisik kepala/leher didapatkan konjunktiva
anemis, ulcus pada lidah 2 x 1 cm, multiple.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH