Dosen :
Dr.Erni Febrina Harahap,S.E, M.Si
Kelompok 14 : 1.Ema Mahdalena Wati (19-013)
Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konversi. Konversi
merupakan upaya menjaga kelangsungan pemanfaatan sumber daya dan untuk kini dan masa
mendatang.
Bali selama ini menempatkan industri pariwisata sebagai industri mendalam dan perekonomian
propinsi Bali. Fungsinya yang strategis di samping sebagi devisa negara dan sumber pendapatan
daerah, industri pariwisata mempunyai peranan yang sangat dominan dalam memacu dan
menggerakkan sektor ekonomi lainnya atau mempunyai peran yang cukup dalam perekonomian.
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah, 1999 (ribu orang)
Tragedi bom Bali di kuta pada tanggal 12 Oktober 2002 merupakan peristiwa tragis yang menelan banyak korban jiwa
dan memicu krisis ekonomi propinsi Bali. Eksodus wisatawan dan adanya travel tuarning mengibah perekonomian
Bali yang berdampak luas pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali yang perekonomiannya mengandalkan
industri pariwisata.
13.2.1 SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS)
SIG merupakan kesatuan formal yang terdiri dari atas berbagai sumber daya dan logika yang
berkenan dengan obyek-obyek yang terdapat di permukaan bumi merupakn sejenis perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk memalsukan,memanipulasi ,menampilkan, dan mengeluarkan
informasi geografis.
PROSEDUR AKTIVITAS
Memperoleh data Memberikan angka pada peta-peta dan dokumen-dokumen
informatik,pengkodean data,verifikasi data dan pengkoreksian
kesalahan
Menjelaskan sekumpulan data yang telah ada,khususnya yang
berasal dari survey indusrti yang di publikasikan
Menyelenggarakan survey primer
Special lokasi atau wilayah beserta analisis nya Memanggil data bedasarkan lokasi
Memanggil data bedasar kan kelas
Menemukan lokasi yang paling cocok bedasarka kriteria
Mencari pola, kelompok jalur ,dan
Membuat model dan menstimulasikan pada fenomena
fisik dan social
SKOR
b1 b2 b3 b4 b5
OBJEK Ranting X1
1
BOBOT (a1 × b1) (a2 × b2) (a5 ×b5)
SKOR (a3× b3) (a4 × b4)
c1 c2 c3 c4 c5
OBJEK. Rating X2
Ll
Tabel pembobotan variabel-variabel penentu kompetitif objek
ekowisata.
Dalam koordinat geografis : jarak, luas, fasilitas dan aksebilitas. Objek ekowisata dan non
ekowisata di provinsi dapat di lihat digambar sbg berikutnya :
Model Logit
Pengujian kecocokan model analisis yang menggunakan model empat variabel bebas
dibandingkan dengan konstanta dapat membuktikan statistik bahwa sejumlah variabel
penjelas mampu mmebedakan objek ekowisata maupun nonekowisata. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai Chi-Square sebesar 31-264 dengan kebebasan (4,N-40) yang signifikan dengan
α~1%
Daya saing ekowisata
Peningkatan daya saing ekowisata secara umum diperoleh dari akumulasi seluruh variabel
pemeringkatan (tabel 13.14). Melihat struktur bobot masing-masing variabel pembentukan objek
ekowisata di atas tampak bahwa kondisi keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh objek wisata sangat
berpengaruh terhadap daya saing ekowisata di provinsi Bali.
persentase bobot variabel untuk daya saing objek ekowisata di profinsi Bali :
Variabel Persentase Bobot
Eksesibilitas 11,7%
Keindahan dan keunikan 19,0%
Sarana pendukung 11,1%
Ketersediaan okomudasi 8,3%
Sosial dan budaya 13,6%
Pendidikan dan penelitian 14,6%
Rekreasi 11,3%
Pertualangan dan olah raga 10,4%
Tabel 13.15 memperlihatkan peringkatan ke-17 dan objek wisata ekowisata dari yang peringkat teratas
sampai dengan peringkat terbawah. Tabel 13.15 ranking daya objek ekowisata di profinsi Bali
Objek Ekowisata Kabupaten atau Kota Total Nilai
Kebun Raya Bedugul Tabanan 159,74
Gunung Batur Bangli 154,44
Danau Berantan Bedugul Tabanan 153,20
Monkey Forest Ubud Gianyar 152,54
Pantai Tulamben Karangasem 147,95
Amed Karangasem 146,69
Nusa Lembongan Klungkung 142,74
Pulau Menjangan Buleleng 142,45
Desa Satiluih Tabanan 141,80
Taman Nasional Bali Barat Buleleng dan jembrana 140,55
Sangeh Badung 139,21
Ekowisata Mangrove Denpasar 136,10
Pantai Pemutaran Buleleng 136,94
Dasa Betulu Gianyar 134,42
Sungai Ayung Badung 134,17
Alas Kedaton Tabanan 133,76
Air Terjun Gitgit Buleleng 133,16