Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SWOT

Erni Febrina Harahap


A.Pengertian
Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses)
dan ancaman (Threats). Perencanaan strategis (strategic

SWOT planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktor-faktor


strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) pada kondisi yang ada saat ini.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
m e n e r a p k a n n y a d a l a m g a m b a r m a t r i k S W O T, d i m a n a a p l i k a s i n y a a d a l a h
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru

Metode SWOT pertama kali digunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian
di Stamford University pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber
dalam Fortune500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada
sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan
di Harvard Business School. Namun, pada saat pertama kali digunakan terdapat
beberapa kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskriptif serta
b e l u m b a h ka n t i d a k m e n g h u b u n g ka n d e n ga n s t ra te g i - s t ra te g i ya n g m u n g k i n
bisa dikembangkan dari analisis kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.
Hasil analisis biasanya adalah Analisis ini bersifat deskriptif dan
arahan/rekomendasi untuk terkadang akan sangat subjektif,
mempertahankan kekuatan dan
k arena bisa jadi dua orang yang
menganalisis sebuah organisasi akan
menambah keuntungan dari peluang
memandang berbeda keempat bagian
yang ada, sambil mengurangi
tersebut. Hal ini wajar terjadi, karena
kekurangan dan menghindari ancaman. analisis SWOT adalah sebuah analisis
Jika digunakan dengan benar, analisis yang akan memberikan output
SWOT akan membantu kita untuk berupa arahan dan tidak memberikan
melihat sisi-sisi yang terlupakan atau solusi “ajaib” dalam sebuah
tidak terlihat selama ini. permasalahan.
SWOT
Tujuan dari setiap analisis SWOT
Pemaparan empat komponen SWOT secara terperinci adalah sebagai berikut:
adalah untuk mengidentifikasi
1.Strength (S) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang merupakan
faktor kunci yang datang dari
suatu keunggulan.
2.Weakness (W) merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang lingkungan internal dan eksternal.

merupakan kelemahan.
Sebagai contoh, untuk menghasilkan
3.Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar organisasi atau bisnis.
kecenderungan suatu organisasi
4.Threat (T) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi atau menyusun daftar dibanding berfikir
bisnis. untuk melihat apa yang sebetulnya
penting untuk meraih suatu tujuan.

Strengths Opportunities
9,785 980
9,785 980

Weaknesses Threats
9,785 980 9,785 980
DIAGRAM KUADRAN DAN POTENSIAL POKOK PERSOALAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ANALISIS SWOT

Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.


Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth
oriented strategy).

Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini


masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
a d a l a h m e n g g u n a k a n ke k u a t a n u n t u k m e m a n fa a t k a n p e l u a n g
jangkapanjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,


tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan
internal.Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah
internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,


perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan
internal.
B.Jenis Analisis SWOT
Model Kuantitatif Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan Apabila pada model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki
antara S dan W serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki
diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang pasangan satu subkomponen T, maka Dalam model kualitatif hal ini
tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen
yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strengths (S), harus (S-W- O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu
selalu memiliki satu pasangan Weaknesses (W) dan setiap satu rumusan sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram
Opportunities (O) harus memiliki satu pasangan satu Threaths (T). Cartesian, karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.
dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika
Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing -masing telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena
subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat
subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin
vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah
diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan
kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian. selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.
SWOT
Unsur-unsur SWOT
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?
Apa yang membuat organisasi lebih baik dari
Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
organisasi lainnya?
Faktor apa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita
Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
sebagai suatu kelemahan organisasi kita ?
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita
Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka
sebagai suatu kelebihan ?
dapat lebih baik dari organisasi kita ?

Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)


Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?
Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi
Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan
kita
ancaman bagi organisasi ?
Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan
mengancam perkembangan organisasi ?
Faktor yang
Mempengarui Analisis
SWOT

Faktor Internal (Strength dan


Weakness)
The Hopes

Sumber daya yang dimiliki


Keuangan atau Finansial
Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya
(baik yang berhasil maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Tren
Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
Sumber-sumber permodalan
Peraturan Pemerintah
Perkembangan Teknologi
Peristiwa-peristiwa yang terjadi
Lingkungan
Manfaat Analisis SWOT
a) Mampu mengambil keuntungan dari sebuah
peluang yang ada.
b) Memberi cara mengatasi kelemahan yang
mencegah keuntungan.
c) Mampu menghadapi ancaman yang ada.
d) Memberi cara mengatasi kelemahan yang mampu
membuat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan ancaman baru.
e) Menjadi strategi bagi para stakeholder untuk
menetapkan dan mempersiapkan sarana dan
prasaranan baik sekarang maupun dmasa yang
akan datang terhadap kualitas internal dan
eksternal.
f) sebagai paduan penyusunan kebijakan strategis
g) Memberikan informasi mengenai kondisi
perusahaan
Hubungan antara Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Treaths dalam Analisis SWOT

1. Kekuatan dan Kelemahan


Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu
kekuatan (strenghth) atau distinctive competence hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan
tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di
sekitarnya.
Jika pada institusi lain juga terdapat kekuatan yang memiliki core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari
bagaimana kekuatan relatif suatu institusi tersebut dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
semua kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan karena ada kalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika
dilihat dari lingkungan yang lebih luas.
Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari
institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.

2. Peluang dan Ancaman.


Peluang adalah faktor yang didapatkan dengan membandingkan analisis internal yang dilakukan di suatu institusi (strenghth
danweakness) dengan analisis internal dari kompetitor lain.
Peluang dapat dikategorikan dalam tiga tingkatan yaitu:
· Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang pencapaiannya juga kecil.
· Moderate, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya.
· Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang tercapaianya besar.
Sedangkan, ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trendperkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari. 1.
Ancaman utama (Major Threats) adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,
diperlukan beberapa planning yang harus dilakukan institusi untuk mengantisipasi.
2. Ancaman tidak utama (Minor Threats) adalah ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil.
3. Ancaman moderate (Moderate Threats) berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan
sebaliknya.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan beberapa kategori
situasi institusi dilihat dari keterkaitan antara peluang
dan ancamannya, yaitu sebagai berikut:
· Suatu institusi dikatakan unggul jika memiliki major
opportunity yang besar dan major threats yang kecil.
· Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high
opportunity dan threats pada saat yang sama.
· Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low
opportunitydan low threat.
· Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low
opportinity dan high threats.

Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisis


SWOT. Yang paling utama adalah membawa berbagai
macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga
akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari
hubungan tersebut.
Contoh Analisis SWOT Perusahaan Otomotif

Sebuah perusahaan otomotif yang bergerak di bidang produksi


sepeda motor dan spare parts sedang mengembangkan bisnisnya
dengan melakukan analisis SWOT. Analisis diterapkan dengan
mengamati faktor internal dan eksternal
1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal

Strength: Opportunities:
Banyak lulusan baru berkualitas yang berminat pada
Perusahaan sudah punya branding yang kuat perusahaan
Didukung oleh SDM berkualitas Kesempatan mengembangkan jaringan pemasaran di luar
Angka produksi terus meningkat pulau

Weakness: Threats:
Adanya pesaing baru dengan kualitas setara dan harga lebih
Jangkauan pemasaran masih terbatas di dalam pulau murah
Kurangnya SDM promosi online Perluasan promosi pesaing-pesaing baru via jejaring online

Dari hasil analisis di atas, perusahaan harus mewaspadai risiko dari banyaknya pesaing baru, dan di saat
bersamaan mesti mengembangkan jaringan pemasaran yang luas melalui internet. Tanpa adanya
strategi berdasarkan hasil-hasil identifikasi itu, sulit bagi perusahaan mengembangkan target
pemasarannya.

Anda mungkin juga menyukai