Anda di halaman 1dari 28

Jaringan Saraf

Di susun
Oleh : Kelompok 3

Danu Abian Latif 190402028


Intan Nuraini Harahap 190402012
Khatijah 190402002
Nahdah Nabillah 190402020
Ririn Subakti 180402006
Sariati 190402016
Tiara Safitri 190402038

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Samudra
2021 / 2022
Pengertian Jaringan Saraf

Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan


impuls saraf ke pusat saraf maupun ke efektor.
Terdapat dua golongan pokok sel
Jaringan saraf berfungsi untuk mengirimkan dalam jaringan saraf yaitu Neuron
sinyal/impuls dari dan ke otak. dan Sel glia.

System Saraf merupakan serangkaian


mekanisme kerja yang kompleks dan
berkesinambungan, yang bertugas
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk
akibat adanya suatu stimulus (rangsang).
0 Neuron

1 Neuron merupakan unit fungsional


sistem saraf yang terdiri dari badan sel
dan sitoplasma, yang bekerja dengan
cara menghasilkan potensialaksi dan
menjalarkan impuls dari satu sel ke sel
berikutnya.
Struktur Sel Saraf
Bagian Sel Saraf

1. Badan sel saraf 3. Akson(Neurit)

2. Dendrit Merupakan serabut sel saraf panjang


Badan sel ini merupakan bagian terbesar dari yang terlihat seperti penjuluran dari
sel saraf yang mengandung banyak komponen badan sel. Neurit ini mirip dengan
penting. Didalam badan sel terdapat Dendrit merupakan percabangan dari dendrit, bedanya neurit itu hanya ada
sitoplasma, nukleus (inti sel), serta juga badan sel yang terlihat seperti satu buah serta memiliki ukuran yang
nukleolus (anak inti). Badan sel bertugas tonjolan yang memiliki cabang. lebih besar dan juga lebih panjang.
untuk dapat menerima rangsangan tersebut ke Dendrit tersebut berfungsi untuk Akson ini berperan dalam
akson (neurit) menerima dan juga menghantarkan menghantarkan implus dari badan sel
rangsangan dari badan sel. menuju efektor seperti sel otot atau juga
sel kelenjer.
4. Selaput Mielin 5. Sel Schwann

Selaput atau juga selubung Mielin


Merupakan sel yang mengelilingi
diantaranya selaput pembungkus neurit.
selubung mielin. Nama dari sel ini
Selubung mielin tersebut tersusun dari
diambil dari nama penemunya yakni
lemak. Selaput mielin ini mempunyai
Theodore Schwann, seorang ilmuan dari
segmen-segmen serta juga lekukan di
Jerman. Sel schwann ini akan
antara dua segmen disebut dengan
menghasilkan lemak yang membungkus
nodus ranvier. Selaput mielin tersebut
neurit berkali-kali lipat itu sampai
dikelilingi oleh sel schwann. Fungsi
terbentuknya selubung mielin. Sel
dari bagian ini ialah untuk dapat
schwann tersebut berfungsi untuk
melindungi sel saraf dari kerusakan
mempercepat jalannya implus,
serta juga mencegah bocornya implus
menyediakan nutrisi bagi neuri serta
dan juga mempercepat hantaran implus
juga membantu regenerasi dari neurit.
yang masuk.
6. Nodus Ranvier 7. Sinapsis

Merupakan suatu bagian antar dua Merupakan celah yang terdapat pada
segmen selubung mielin. Nodus pertemuan satu neuron dengan neuron
Ranvier tersebut berfungsi sebagai lainnya. Tiap-tiap sinapsis menyediakan
loncatan impuls saraf supaya sampai koneksi antar neuron sehingga
lebih cepat ke tempat tujaun. Nodus memungkinkan terjadinya pertukaran
ranvier memiliki diameter kurang lebih dalam sebutan Neurotransmiter. Pada
1 mikrometer serta juga ditemukan oleh ujung neurit tiap-tiap sel saraf terdapat
Louis Antonie Ranvier. sebuah kantong yang disebut dengan
Bulbus Akson, kantong inilah yang akan
menghasilkan neurotransmiter tadi.
Cell Body Badan Sel
01 02
Nukleus Sitoplasma
Inti dari soma sel yang
Cairan bening (seperti jelly)
menggandung kromosom.

03 04
Neuro Fibril Membran Sel
Neurofilamen dan Terdiri dari molekul lemak (lipid) dan
neurotubulus membran semipermeable
02. Sel Neuroglia (glia)
Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang waktu
kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya
tumor system saraf dan berfungsi penopang struktural
dan nutrisional bagi neuron, isolasi elektrikal,
menaikkan konduksi impuls di sepanjang akson.
Jenis-jenis neuroglia
1. Astrosit 3. Mikroglia
sel yang berbentuk bintang yang Ditemukan dekat neuron dan
memiliki cabang yang panjang pembuluh darah. Berukuran kecil
dan melekat pada dinding kapilar dan cabangnya lebih sedikit
darah melalui kaki vascular. dibanding sel glia lain tetapi lebih
merata diseluruh substansi alba
dan grisea.

2. Oligodendroglia
4. Sel ephendimal
menyerupai astrosit,
badan sel nya kecil dan Sel ependim adalah sel epitel kuboid atau
jumlah cabangnya lebih silindris rendah yang melapisi ventrikel otak
pendek dan sedikit. dan canalis centralis di medulla spinalis.
Peran Astrosit :
 Memberikan dukungan secara fisik
terhadap neuron (memperkuat
rekatan glia pada neuron)
 Membersihkan substansi-substansi
yang tidak berguna di dalam otak
 Mengatur pencairan substansi kimia
di sekeliling neuron.
 Melindungi sinapse untuk
meminimalkan penyebaran pengaruh
substansi transmitter yang
dilepaskan oleh terminal buttons
 Melindungi komunikasi antara neuron
yang satu dengan yang lain
Peran Oligodendroglia
 Fungsi Utama :
Mendukung axon dan memproduksi serat-serat
myelin yang melindungi axon yang satu dari
axon yang lain (beberapa axon tidak dilindungi
oleh myelin dan beberapa axon yang lain
hanya dilindungi oleh lapisan myelin yang tipis).

 Fungsi Pendukung:
Membentuk beberapa segmen sekaligus
dengan melilit axon dengan beberapakali lilitan
myelin sehingga membentuk gelondong
Peran Mikroglia
 Bagian dari sistem imun bagi
sistem saraf pusat.
 Mikroglia merupakan sel kecil
yang beraksi sebagai fagosit
untuk sel yang rusak
 Membersihkan komponen
yang dapat mengancam
sistem saraf.
Peran Ephendimal
Sebagai fagotosit untuk sel saraf yang rusak
Klasifikasi Jaringan Saraf

Susunan Saraf Pusat Susunan Saraf Tepi

Otak (Ensefalon) Sumsum Tulang Belakang Saraf Sadar Saraf Tak Sadar
(Medula spinalis)

Sumsum Lanjutan
Otak Besar (Medula oblongata)
(Serebrum) Saraf
Saraf Simpatik
Parasimpatik
Otak Kecil Otak Tengah
(Cerebellum) (Mesensefalon)
1. Susunan Saraf Pusat
a. Otak (Ensefalon)

Sumsum Lanjutan (Medulla


Otak Tengah
Otak Besar (Serebrum) Otak Kecil (Cerebellum) oblongata)
(Mesensefalon)

Berfungsi untuk pengaturan Mengontrol berbagai


semua aktivitas mental fungsi penting seperti Berfungsi untuk Pusat pengatur gerak
yaitu berkaitan dengan sistem visual dan mengendalikan dan refleks fisiologis (denyut
kepandaian (intelegensi), pendengaran serta gerakan mengkoordinasikan gerakan- jantung, pernafasan,
ingatan (memori), mata. gerakan otot tubuh serta pelebaran dan
kesadaran dan menyeimbangkan tubuh. penyempitan pembuluh
pertimbangan. darah, bersin, batuk.
b. Sumsum Tulang Belakang (Medulla
spinalis)

Dibagian dalam ada 2


Secara anatomis, sumsum Fungsi : 1. Akar dorsal yang
tulang belakang merupakan mengandung neuron
kumpulan sistem saraf yang 1. Penghubung impuls dari dan sensorik.
dilindungi oleh ruas-ruas tulang ke otak. 2. Akar ventral yang
belakang. Sumsum tulang 2. Memungkinkan jalan mengandung neuron
belakang atau biasa disebut terpendek pada gerak motorik.
Medulla spinalis ini, merupakan refleks.
kumpulan sistem saraf dari dan
ke otak.
2. Susunan Saraf Tepi
a. Sistem Saraf Sadar
Bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita.
Ketika makan, menulis, berbicara, maka saraf inilah
yang mengkoordinirnya. Saraf ini meneruskan impuls
dari reseptor ke sistem saraf pusat, dan meneruskan
impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka
tubuh. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf
kranial, yang keluar dari otak dan 31 pasang saraf
spinal yang keluar dari sumsum tulang.
LANJUTAN...........

1. Sistem saraf simpatik 2. Sistem Saraf Parasimpatik


Berjalan bersama saraf spinal Berjalan bersama saraf kranial dan segmen
segmen torakal-lumbal sakral saraf spinal
Susunan Saraf Secara Fungsional

Komponen sensoris Komponen motoris


● Somato-sensoris ● Somato-motoris

● Viseral-sensoris ● Viseral motoris


Bagian Utama Saraf
Peripheral Nervous
System (PNS).
Central Nervous
System (CNS)

Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.


Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf
CNS terletak di bagian tengkorak spinal yang menghubungkan otak dan medulla
(otak) dan tulang belakang spinalis dengan reseptor dan afektor.
(spinal cord)
Sistem Saraf Tak Sadar (Otonom)

 Sistem saraf ini terdiri dari saraf simpatik dan parasimfatik


 Bekerja tanpa disadari, secara otomatis, dan tidak dibawah kehendak saraf pusat.
 Contoh gerakan tersebut misalnya denyut
jantung,perubahan pupil mata, gerak alat pencernaan, pengeluaran keringat, dan lain-
lain. Kerja sarafotonom ternyata sedikit banyak dipengaruhi oleh hipotalamus di otak.
Saraf Simpatik

Saraf ini terletak di depan ruas tulang belakang. Fungsi saraf ini terutama untuk
memacu kerja organ tubuh, walaupun ada beberapa yang malah menghambat kerja
organ tubuh. Fungsi memacu, antara lain mempercepat detak jantung,memperbesar
pupil mata, memperbesar bronkus. Adapun fungsi yang menghambat,antara lain
memperlambat kerja alat pencernaan, menghambat ereksi, dan menghambat kontraksi
kantung seni
Sistem Saraf Parasimpatik

Saraf ini memiliki fungsi kerja yang berlawanan jika dibandingkan dengansaraf
simpatik. Saraf parasimpatik memiliki fungsi, antara lain menghambat
detak jantung, memperkecil pupil mata, memperkecil bronkus, mempercepat kerja 
alat pencernaan, merangsang ereksi, dan mepercepat kontraksi kantung seni.
Karena cara kerja kedua saraf itu berlawanan, maka mengakibatkan keadaan yang
norma
Fungsi Saraf Simpatik dan Saraf
Parasimpatik
Gangguan Saraf
1.  Stroke
2. Hilang Ingatan (Amnesia)
3. Epilepsi 
4. Neuritis
5. Parkinson
6. Meningitis
7. Hidrosefalus
8. Migrain
12. Radang Otak
13. Tumor Otak
14. Polio
15. Alzheimer 
THANK
S! Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai