Anda di halaman 1dari 13

UJI KELAYAKAN AIR

MINUM DENGAN
METODE MOST
PROBABLE NUMBER

TIM TEACHING:
Putri Eka Sari, S.Si., M.Si
Apt., Nia Lisnawati, S.Si., M.Farm
Apt., Marta Halim, S.Si., M.Farm
TUJUAN Mahasiswa dapat melakukan
PRAKITKUM cara pemeriksaan air minum

menghitung hasil
pemeriksaan air minum dan

menganalisis hasil
pemeriksaan
TEORI MPN merupakan perhitungan bakteri secara tidak
langsung.

Metode ini didasarkan pada metode statistic (teori


kemungkinan).

Metode MPN ini umumnya digunakan untuk menghitung


jumlah bakteri pada air khusunya untuk mendeteksi
adanya bakteri koliform.
Kelompok koliform termasuk dalam kelas
Enterobacteriaceae (Escherichia, Enterobacter,
Salmonella dan Shigella) yang sering mengkontaminasi
air
TEORI Ciri-ciri utamanya yaitu bakteri Gram negative,
bacilli/batang, tidak membentuk spora,
memfermentasi laktosa menjadi asam dan gas
yang dideteksi dalam waktu 24 jam inkubasi pada
suhu 37℃.

Sampel ditumbuhkan pada seri tabung sebanyak 3


atau 5 buah tabung untuk setiap kelompok.

Apabila dipakai 3 tabung maka disebut seri 3, dan


jika dipakai 5 tabung maka disebut 5 seri.
Media pada tabung adalah Lactose Broth yang diberi

TEORI indikator perubahan pH dan ditambah tabung durham.

Pemberian sampel pada tiap seri tabung berbeda-beda.

Untuk sampel sebanyak 10 ml ditumbuhkan pada media


LBDS (Lactose Broth Double Strength) yang memiliki
komposisi Beef extract (3 gr), peptone (5 gr), lactose (10
gr) dan Brom Thymol Blue (0,2 %) per liternya.

Untuk sampel 1 ml dan 0,1 ml dimasukkan pada media


LBSS (Lactose Broth Single Strength) yang berkomposisi
sama tapi hanya kadar laktosa setengah dari LBDS yaitu 5
gr.
METODE MPN UJI
PENDUGAAN

UJI
KONFIRMASI

UJI LENGKAP
UJI PENDUGAAN
(PRESUMPTIVE TEST)
Uji ini dilakukan untuk menduga keberadaan Coliform dalam suatu sampel air. Uji
dilakukan dalam media lactose broth yang berisi tabung durham. Uji dinyatakan
positif bila media pertumbuhan menjadi keruh dan terbentuk gas pada tabung
durham, karena bakteri Coliform mampu memfermentasikan laktosa dengan
menghasilkan gas yang merupakan khasnya.
UJI KONFIRMASI
(CONFIRMED TEST)
Konfirmasi dari uji pendugaan perlu dilakukan, karena nilai positif (gas) dari uji
pertama dapat juga merupakan reaksi dari bakteri non-Escherichia coli. Uji
penentu memerlukan medium selektif atau diferensial, misalnya BGLB (Brilliant
Green Lactose Broth) dengan dilengkapi tabung durham. BGLB (Brilliant Green
Lactose Broth) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram-positif yang
mampu memfermentasikan laktosa seperti Clostridia. Syarat uji bernilai positif
sama dengan uji pendugaan. Bila pada tahap ini di dalam kultur uji masih
terbentuk gas, maka sampel air dinyatakan positif Escherichia coli.
UJI LENGKAP
(COMPLETED TEST)
Uji ini merupakan analisis akhir dari sampel air untuk mendeteksi keberadaan
Escherichia coli. Metode yang digunakan adalah pengecatan Gram terhadap
bakteri yang muncul atau tumbuh pada media EMB agar pada uji penentu. Bila
karakter koloni berwarna hijau metalik dan hasil pengamatan dengan mikroskop
menunjukkan bakteri berbentuk batang, Gram-negatif, tidak berspora tersebut
adalah Escherichia coli dan uji pelengkap bernilai positif.
ALAT DAN
BAHAN
Tabung reaksi
Pipet volume
Media
Sampel
Tabung
LBDS
danair
durham
bulb/
dan
minum
Mikro
LBSS pipet
PROSEDUR
KERJA

Praktikum Mikrobiologi Farmasi


- Uji Perkiraan Terdekat
(JPT) / Most Probable Number (MP
N) – YouTube
INTERPRETASI
HASIL
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai