Anda di halaman 1dari 14

Kanker Prostat

Oleh : Sherlina Puspita


Definisi
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam
sistem reproduksi laki - laki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai
berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke
bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat
menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya
Penyebab
Pola makan yang tidak sehat adalah salah satu penyebab kanker prostat. Misalnya
terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak (dari daging merah). Faktor
mendasar yang menghubungkan diet dan prostat adalah hormon. Lemak
menstimulasi bertambahnya produksi testosteron dan hormon lain nya. Dan
testosteron bertindak mempercepat pertumbuhan kanker prostat.

Selain makanan berlemak, faktor lain yang diduga dapat meningkatkan resiko
terkena kanker prostat adalah :
1. Jenis dan lokasi kerja (misalnya pabrik pembuatan baterai, pabrik karet dan
pekerja yang  sering terekspos dengan logam kadmium). 
2. Jarang melakukan aktivitas fisik. 
3. Merokok.
Gejala Adapun gejala saat kanker sudah
memasuki stadium lanjut :
Kanker prostat tidak menunjukan gejala pada 1. Nyeri dan kaku yang terus
awal tahap, tapi pada saat tumor ganas sudah menerus pada bagian panggul,
menyebabkan pembengkakan yang siginifikan punggung, iga, atas paha. 
pada prostat atau kanker sudah menyebar 2. Kehilangan selera makan, berat
disekitar prostat, gejala yang akan timbul adalah : badan turun, kelelahan, mual
1. Sering buang air kecil, terutama saat malam dan muntah. 
hari.  3. Pembengkakan tubuh bagian
2. Gangguan saat buang air kecil (sulit bawah. 
mengeluarkan atau berhenti).  4. Kesulitan berjalan.
3. Nyeri saat buang air kecil atau saat ejakulasi. 
4. Tidak dapat buang air kecil sambil berdiri. 
5. Keluarnya darah pada urin dan air mani.
Cara Diagnosa Awal
Digital Rectal Examination (DRE) - Prosedur ini dilakukan oleh dokter dengan menggunakan jari yang
disarungkan untuk memeriksa bagian rektum. Dokter akan dapat merasakan gumpalan atau pertumbuhan dari
kanker prostat.

Tes Prostate-Specific Antigen (PSA) Test – Tes ini merupakan tes awal paling umum dilakukan untuk
mendeteksi kanker prostat. Yang dilakukan dalam tes ini adalah memeriksa kadar PSA – yaitu protein yang
diproduksi oleh sel-sel kelenjar prostat – dalam darah. Semakin tinggi kadarnya, semakin besar kemungkinan
terdapatnya kanker, walaupun faktor-faktor lain dapat menyebabkan naiknya kandungan PSA.

Biopsi Prostat - Bila terjadi dugaan kanker prostat, prosedur yang dilakukan adalah biopsi – yang mengangkat
jaringan sampel untuk diperiksakan. Bilamana hasilnya ternyata positif, maka dibutuhkan scan tulang atau scan
menggunakan komputer dilakukan pada daerah panggul untuk memastikan seberapa jauh kanker telah menyebar.

Ultrasound Trans-rektal – Prosedur ini menggunakan gelombang suara untuk memperoleh visualisasi kelenjar
prostat. Prosedur ini paling sering digunakan bersamaan dengan prosedur biopsi untuk memandu jarum menuju
kelenjar prostat dimana diduga terdapat tumor.
Tes Setelah Didiagnosa
PSA Levels – Saat kanker positif
terdiagnosa, tingkat PSA dapat
membantu memastikan penyebarannya.
Bila tingkat PSA dibawah 20ng/ml,
Tes Metastasis – Bila biopsi telah
maka kemungkinan besar kanker belum
mengindikasikan adanya kanker, tes lain harus
menyebar ke organ tubuh lain. Tingkat
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
PSA lebih dari 40ng/ml merupakan
kanker telah menyebar. Scan tulang dan x-rays
indikasi kuat bahwa kanker telah
dapat memastikan apakah kanker telah
menyebar ke bagian tubuh lain.
menyebar hingga ke tulang. Scan CT atau MRI
lebih lanjut dapat mencari lokasi kanker secara
tepat.
Pengobatan
Bedah

Terapi
Radiasi

Terapi Kemoterap
Hormon i
1. General considerations
2. Hormone (endocrine)therapy
a. Luteinizing Hormone – Releasing Hormone ( LH-RH ) analogs/Gonado tropin – Releasing Hormone ( GnRH)
 Agonist

Leuprorelin, e . g. 22,5 mg sc Once every 3 months Catt : to prevent a rise of the androgen level, LH-RH
45 mg Once every 6 months agonist initially should be combined with an antiandrogen

Triptorelin, e . g. 22.5 mg sc Once every 6 months


Goserelin, e . g. 10,8 mg sc Once every 3 months
Buserelin, e . g. 6,6 mg sc Every 2 months
 Antagonist

Abarelix 100 mg i.m d 1,15,29,57,85,113,141 Catt : To be continued after 24 weeks for up to 1 year, as
clinically indicated

Degarelix 200 or 240 mg s.c. Once for one month then


60 or 80 mg s.c. Once every month

b. “ Non – Steroidal “ Antiandrogens

Bicatulamide 50 or 80 mg * p.o. daily or Catt : * For combined androgen blockade


150 mg ** p.o. daily ** for monotherapi

Catt : * as Second-line maximum androgen blokage agent


Flutamide 375*or 750mg** p.o. daily ** devided over 3 daily doses. For at least 6 weeks before evaluation of efficacy and then until
progression or unacceptable toxicity
c. Combined androgen blockade
d. Diethylstilbestrol ( DES )

Diethylstilbestrol Up to 3mg p.o. daily

e. Abiraterone + Prednisone

abiraterone 1000mg p.o. daily* Catt : to be repeated every 4 weeks ( Until disease progression )
* To be given at least 1 hour before or 2 hours after a meal

Prednisone 5mg b.i.d.p.o. daily

3. Chemotherapy
a. Docetaxel + Prednisone

Docetaxel 75mg/m2 i.v.(1 h inf) di or


45mg/m2* i.v.(1 h inf) di or Catt : * To be repeated every 2 weeks
35mg/m2 i.v.(1 h inf) d2+9 To be repeated every 3 weeks. Premedication with dexametasone 8mg
given 12h,3h,&1h before docetaxel

Prednisone 5 mg b.i.d.p.o. daily


b. Mitoxantrone + Prednisone

Mitoxantrone 12 mg/2 i.v. (bolus) d1 Catt: to be repeated every 3 weeks (if nadir blood cell counts show
granulocytes <0,5x109 per L/>1.0x19 per L/>100x9 per L the
mitoxantrone dose is reduced/increased by 2 mg/m 2,respectively,on
Prednisone 5 mg b.i.d.p.o. daily subsequent cycles)

c. Docetaxel + estramustine

Docetaxel 60*or70**mg/m2 i.v.(1h inf) d2

Estramustine *** 280mg t.i.d.p.o. d1-5

Catt : Tobe repeated every 3 weeks (max 12 cycles)


*preceded by 60mg od dexametasone p.o. In 3 divided doses,starting the night before docetaxel
**oral prednisone (50mg)was given 12,3 and 1 hour before,&12,24,36 hours after docetaxel administrasion
***Note:estramustine produces a complex with calsium when dairy products or mineral water are partaken concomtantly,resulting in a decrease in the absorption rate of EMP from the gut

d. Cabazitaxel + Prednisone

Cabazitaxel 25mg/m2 i.v.(1 h inf) d1 Catt : To be repeated every 3 weeks (max 10 cycles)
Premedication,consisting of single i.v. Doses of an antihistamine,cortikosteroid
( dexametasone 8 mg or equivalent)& antihistamine h2-antagonist ( except cimetidine),was
Prednisone 10 mg p.o. daily given 30 min or more before cabazitaxel
4. Bone – targeted therapy
a. Zoledronic Acid

Zoledronic Acid 4 mg i.v. ( 15 min inf) d1 Catt : To be repeated every 3 weeks

b. Denosumab

Denosumab 60mg s.c.(1ml injection) Every 6 months Catt : with daily supplements of calsium (≥1g) & vitamin D
(≥400 IU)

5. Immunotherapty
a. CD54 Expressing Cell Sipuleucel-T

Sipuleucel - T Mix 40x106 cells i.v. (60 min inf) d1

Catt : to be repeated every 2 weeks ( for a total of 3 infusions.


Premedications with acetaminophen and an antihistamine, after infusion, patients were observed for at least 30 min
Toma
t
Kemban Omeg
g Kol,
Brokoli a3

Makanan
Yang
Buah Dianjurka
Bawan
Delim n g Putih
a

Kacan
g
Teh Kedel
ai
Lengkeng
& Nangka

Makanan
Tauge
Awetan

Sawi Putih Makanan


& Kankung yg dibakar
Makanan Yang
Perlu Dihindari

Durian,Duk
Ikan Asin u, Nanas, &
Anggur

Seafood Daging

Anda mungkin juga menyukai