Anda di halaman 1dari 13

STIKES AL INSYIRAH

“SISTEM RUJUKAN”

Dosen Pembimbing :
Rika Ruspita SST,M,Kes
Dipersentasikan oleh :
Dwi yulina wati 200301190
Hidayah sri hidayah200301191
Nurmala sari 200301194

Kelompok 2
Pengertian Rujukan dan
Sistem Rujukan

Sistem rujukan
merupakan suatu sistem
jaringan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung
jawab secara timbal balik
atas masalah yang timbul,
baik secara vertikal
maupun horizontal ke
fasilitas pelayanan yang
lebih kompeten,
terjangkau, rasional dan
tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi.
Tujuan Rujukan

Agar setiap penderita mendapat perawatan dan


pertolongan sebaik-baiknya

Menjalin kerja sama dengan cara pengiriman penderita


atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap
ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya

Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan


(transfer of knowledge & skill) melalui pendidikan dan
latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer
Jenis Rujukan

2. Rujukan Eksternal
1.Rujukan Internal adalah rujukan yang
adalah rujukan terjadi antar unit-unit
horizontal yang dalam jenjang
terjadi antar unit pelayanan kesehatan,
pelayanan di dalam baik horizontal (dari
institusi tersebut. puskesmas rawat
Misalnya dari jalan ke puskesmas
jejaring puskesmas rawat inap) maupun
(puskesmas vertikal (dari
pembantu) ke puskesmas ke rumah
puskesmas induk. sakit umum daerah).
Tingkatan
Rujukan

1.Pelayanan kesehatan
tingkat pertama 2. Pelayanan Kesehatan
(primary health care) tingkat kedua
Pelayanan kesehatan (secondary health
jenis ini diperlukan services) Pelayanan
untuk masyarakat yang kesehatan jenis ini
sakit ringan dan diperlukan oleh
masyarakat sehat untuk kelompok masyarakat
meningkatkan yang memerlukan
kesehatan mereka atau perawatan nginap, yang
promosi kesehatan. sudah tidak dapat
ditangani oleh
pelayanan kesehatan
primer.
Selanjutnya……….

3.Pelayanan kesehatan
tingkat ketiga (tertiary
health services) Pelayanan
kesehatan ini diperlukan
oleh kelompok masyarakat
atau pasien yang sudah tidak
dapat ditangani oleh
pelayanan kesehatan
sekunder. Pelayanan sudah
komplek, dan memerlukan
tenaga-tenaga super
spesialis.
Langkah-Langkah Rujukan

1.Menentukan
kegawatdaruratan 2. Menentukan
penderita : tempat rujukan
a) Pada tingkat Prinsip dalam
kader atau dukun menentukan tempat
bayi terlatih rujukan adalah
ditemukan fasilitas pelayanan
penderita yang yang mempunyai
tidak dapat kewenangan dan
ditangani sendiri terdekat termasuk
oleh keluarga atau fasilitas pelayanan
kader/dukun bayi swasta dengan tidak
b) Pada tingkat mengabaikan
bidan desa, kesediaan dan
puskesmas kemampuan
pembantu dan penderita.
puskesmas
3. Memberikan informasi kepada penderita dan
keluarga Kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan
keluarga. Jika perlu dirujuk, siapkan dan sertakan
dokumentasi tertulis semua asuhan, perawatan dan
hasil penilaian (termasuk partograf) yang telah
dilakukan untuk dibawa ke fasilitas rujukan

4. Mengirimkan informasi
pada tempat rujukan yang
dituju :

5.Persiapan penderita
(BAKSOKUDA) Hal-hal
yang penting dalam
mempersiapkan rujukan
untuk ibu
Jalur Rujukan Kasus
Kegawatdaruratan

2. Dari Posyandu Dapat


langsung merujuk ke : a.
Puskesmas pembantu b.
1. Dari Kader Dapat langsung merujuk
Pondok bersalin / bidan
ke : a. Puskesmas pembantu b.
desa c. Puskesmas /
Pondok bersalin / bidan desa c.
puskesmas rawat inap
Puskesmas / puskesmas rawat inap d.
d. Rumah sakit
Rumah sakit pemerintah / swasta
pemerintah / swasta

3.Dari Puskesmas Pembantu 4. Dari Pondok bersalin /


Dapat langsung merujuk ke Bidan Desa Dapat langsung
rumah sakit tipe D/C atau merujuk ke rumah sakit tipe
rumah sakit swasta D/C atau rumah sakit swasta
Faktor-Faktor Penyebab
Rujukan

1.Riwayat bedah sesar


2.Pendarahan
3pervaginaan
3.Persalinan kurang
bulan
4.Ketuban pecah disertai
dengan mekonium yang
pecah
5.Ketuban pecah lebih
dari 24 jam
6.Ketuban pecah pada
persalinan kurang bulan
7.Ikterus
8.Anemia berat
Keuntungan Sistem Rujukan

1.Pelayanan yang
diberikan sedekat
mungkin ke tempat
pasien,
2.Dengan adanya
penataran yang teratur
diharapkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas

3.
Masyarakat
desa dapat
menikmati
tenaga ahli
Upaya Peningkatan Mutu
Rujukan

1.Meningkatkan mutu
pelayanan di puskesmas
dalam menampung
rujukan puskesmas
2. Mengadakan pusat
pembantu dan pos
rujukan antara lain
kesehatan lain dari
dengan mengadakan
masyarakat.
ruangan tambahan
untuk tempat tidur
perawatan penderita 3. Rujukan
gawat darurat di kesehatan
lokasi strategis Meningkatkan
upaya dana
sehat
masyarakat
untuk
menunjang
pelayanan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai