Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN STRATEGIK

DAN PERENCANAAN
PARTISIPATIF
Oleh :
A. Taufik Arsa
(Yayasan Konservasi Daerah Aliran Sungai)
Pengertian Dasar :
Manajemen : Seni Mengatur Proses Pemanfaatan
Sumberdaya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu
Perencanaan : Memilih dan menghubungkan fakta
dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan solusi yang
diperlukan untuk hasil yang diinginkan.
Strategi : Metode/cara yang dipilih mencapai
tujuan yang diingnkan
Partisipataf : Proses pemberdayaan dan
penyadaran individu/kelompok dalam upaya
memiliki dan mencapai tujuan tertentu
ALUR PERENCANAAN STRATEGIS
Deskripsi Situasi Existing Condition

Inventarisasi Masalah >> Sumberdaya


/ Potensi >> Proses
Metode :
Cluster >> Brainstorming
Masalah / >> Pohon Masalah
Urutan Prioritas : >> Diagram Hexagon
Potensi
>> Scoring >> Delphi
Skala Prioritas >> Konsensus >> Triangulasi
>> Sebab-akibat >> Log Frame
Scenario >> SWOT
>> Formulasi Tujuan/Output
Penyelesaian
Masalah
/Sasaran/ Dampak
>> Formulasi Kepentingan
Analisis Masalah
Potensial Action Plan :
>> Resolusi
>> Rekomendasi
Pernyataan Keputusan
DESKRIPSI SITUASI
 Apa saja yang dapat dimunculkan dari situasi yang ada 
berhubungan dengan konteks
 Mengapa hal – hal tersebut dimunculkan dan kaitannya
dengan situasi yang ada
 Dimana saja hal – hal tersebut terjadi  terukur secara
faktual, spesifik, dianggap menggelisahkan (bahan
pertanyaan)
 Siapa saja yang terkait dengan hal tersebut  individu /
kelompok
 Kapan hal – hal tersebut terjadi  waktu
 Bagaimana menjelaskan hal – hal tersebut dalam kaitannya
dengan proses dan sumberdaya  latar belakang sejarah,
kenyataan sosial dan implikasi yang telah terjadi
INVENTARISASI MASALAH /
POTENSI
 Apa saja masalah dan potensi yang dapat
dimunculkan dari proses dan sumberdaya yang
ada
 Bagaimana menjelaskan kaitan masalah dan
potensi yang dimunculkan  memberikan
ukuran yang spesifik, aktual dan beralasan
CLUSTER MASALAH / POTENSI
 Apa saja masalah dan potensi yang dapat
diklasifikasikan
 Mengapa hal tersebut diklasifikasikan 
kaitannya dengan issu pokok dan akar masalah
(kejelasan kaitan satu sama lain)
 Bagaimana menjelaskan issu pokok dan akar
masalah tersebut dapat diselesaikan 
memberikan ukuran yang beralasan
SKALA PRIORITAS
 Apa saja hal - hal yang menjadi prioritas
penyelesaian masalah
 Mengapa hal tersebut menjadi prioritas 
kaitannya dengan tingkat penyelesaian yang
dapat diukur
 Bagaimana menjelaskan urutan prioritas
penyelesaian masalah  kaitannya dengan
sumberdaya dan proses yang dapat diukur
SCENARIO PENYELESAIAN
MASALAH
 Apa saja yang harapan – harapan yang dapat dibangun sebagai
penyelesaian masalah  sebagai tujuan dan output
 Bagaimana mencapai harapan tersebut  menentukan
indikator (kualitatif/kuantitatif) dengan prinsip SMART
(spesifik, measurable, actual, reasonable, time bond) terkait
dengan kepentingan capaian output (program / kegiatan)
 Mengapa hal tersebut dilakukan  terkait dengan sasaran
program dan dampak (implikasi kegiatan)
 Siapa yang dapat melakukannya untuk mencapai output
tersebut (sesuai dengan indikator)
 Kapan hal tersebut dapat dilaksanakan  terkait dengan
waktu pelaksanaan yang paling mungkin dilakukan
Analisis Masalah Potensial
 Apa saja masalah yang mungkin muncul dari
program yang dilaksanakan
 Bagaimana menyelesaikan masalah tersebut 
terkait dengan keputusan penting yang tepat
(sasaran dan momentumnya)
 Siapa yang dapat melakukannya
 Kapan hal tersebut dilakukan
Action Plan
 Apa saja solusi ataupun rekomendasi yang
dapat menyelesaikan masalah potensial 
bentuk dari resolusi ataupun rekomendasi yang
muncul
 Bagaimana urutan prioritas solusi /
rekomendasi  terkait dengan sasaran dan
konteks masalah yang ada
Pendekatan Partisipatif
Apa Itu Partisipasi?Esensi pendekatan partisipatif bagi pengembangan masyarakat
secara implisit terangkum dalam puisi karya Lau Tze, seorang pujangga klasik Cina.
"Pergi dn temuilah masyarakatmu, hiduplah dan tinggallah bersama mereka, cintai
dan berkaryalah bersama mereka. Mulailah dari apa yang telah mereka miliki, buat
rencana lalu bangunlah rencana itu dari apa yang mereka ketahui, sampai akhirnya,
ketika pekerjaan usai, mereka akan berkata: "Kamilah yang telah mengerjakannya. "
Usaha-usaha penerapan pendekatan partisipatif di Indonesia telah memunculkan
beragam persepsi dan interpretasi yang berbeda-beda tentang arti partisipasi. Persepsi
dan interpretasi yang berkembang selama ini bahwa:
 masyarakat bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dari program
yang telah ditetapkan pemerintah,
 anggota masyarakat ikut menghadiri pertemuan-pertemuan perencanaan,
pelaksanaan dan pengkajian ulang proyek, namun kehadiran mereka sebatas sebagai
pendengar semata,
 anggota masyarakat terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan tentang cara
melaksanakan sebuah proyek dan ikut menyediakan bantuan serta bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam proyek tersebut,
 anggota masyarakat berpartisipasi aktif dalam semua tahapan proses pengambilan
keputusan, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan/monitoring
sebuah program.

Anda mungkin juga menyukai