Anda di halaman 1dari 4

TRANSFORMASI DIGITAL DI HMI

Muhammad Ardi
Universitas Muhammadiyah Makassar
HmI Cabang Gowa Raya

Perkembangan industri Digital saat ini merupakan suatu kemajuan zaman yang di kenal

dengan istilah industri Society 4.0, bahkan jepang sudah memperkenalkan Society 5.0 yang

mengharuskan manusia bisa mengendalikan kemajuan perkembangan digital.

Salah satu contoh pemenfaatan dunia teknologi dalam mempermudah manusia untuk

mengerjakan program kerja dengan adanya big data yang bisa menampung data-data perusahaan

secara virtualisasi. Tentunya dengan transformasi digital, perusahaan akan dengan mudah untuk

mengakses segala informasi tentang data karyawan dan dapat memperoleh update informasi

terbaru dan layanan yang tentunya akan membuat nyaman dan puas akan pelayanan informasi.

Seiring dengan transformasi digital yang dilakukan oleh organisasi, harus diimbangi pula

dengan transformasi pada manajemen organisasi dan penempatan strategi organisasi.

Transformasi digital juga harus mampu meningkatkan kinerja para kader menjadi lebih efektif

dan efisien, tanpa ada batasan jarak dan waktu, kapanpun dimanapun berada tetap bisa terjalin

komunikasi antar bidang yang ada. Antara satu dan yang lainnya itu saling berhubungan dengan

aspek-aspek lain yang ada didalam organisasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang di

inginkan.

Ada dua faktor yang dalam mendorong transformasi digital yaitu, dengan Kemampuan

Digital (digital capatibilities) yang maksudnya bila sebuah organisasi ingin bertransformasi

digital, maka organisasi tersebut dapat memiliki keahlian, pola pikir, dan kemudian budaya yang
berbasis pada digital yang digunakan oleh organisasi. Teknologi digital akan digunakan secara

baik oleh organisasi jika sumber daya manusianya tersebut memiliki keahlian untuk bagaimana

kemudian memanfaatkan terknologi tersebut, memahami cara pakai yang selaras dengan proses

yang ada di organisasi sehingga menjadikan teknologi digital bagian yang tidak terpisahkan dari

kegiatan sehari-hari di organisasi.

Transformasi digital dalam sebuah organisasi bertujuan berelasi dengan kesiapan dari

organiasi itu sendiri. Maksudnya ialah memastikan adanya kesiapan dari organisasi itu sendiri

untuk memasuki dunia digital dan bila sewaktu-waktu berubah akan tetap siap. Ada beberapa hal

yang dapat dilihat dari organisasi dalam menyiapkan memasuki dunia digital adalah dapat

menghasilkan inovasi yang lebih baik, kemudian mengembangkan model baru dalam

pengelolaan digital yang di terapkan pada organisasi tersebut.

Untuk menunjang transformasi digital perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia

yang mempuni agar kegiatan dalam organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana

yang diinginkan. Manajemen sumber daya manusia berfungsi mengatur, mengurus sumber daya

manusia berdasarkan visi organisasi yang dapat dicapai secara optimum. Peran strategis sumber

daya manusia dalam organisasi dapat di gabungkan dari segi teori sumber daya, yaitu fungsi

organisasi yang mengarahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal.

Dengan adanya transformasi digital dan dukungan sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan untuk berkolaborasi dengan teknologi tentunya harapan besar yang kita ingin

ciptakan di HmI adalah adanya inovasi dan kreativitas para kader, apalagi kader HmI yang ada di

seluruh Indonesia dengan jumlah yang begitu banyak dengan latar belakang disiplin
keilmuannya tentunya dapat mengimplementasikan berbagai konsepsi yang sekedar masih dalam

kepala saja.

Di HmI sendiri perlu kiranya ada transformasi digital dalam menunjang aktivitas

organisasi yaitu dengan adanya big data yang terintegrasi dengan berbagai data kader. Dengan

adanya platform tersebut setiap kader dapat mengaksesnya. Bukan hanya big data yang perlu di

terapkan di organisasi ini, perlunya pula bank jurnal yang terindex dengan berbagai situs journal

online yang kredibel, ini menjadi sebuah langkah untuk bagaimana kemudian para kader yang

berminat melakukan penelitian ilmiah. Sehingga yang tercipta dari kolaborasi tersebut adanya

pemanfaatan teknologi dalam menciptakan kader yang inovatif.

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital saat ini, tentunya kader akan dengan

mudah dapat informasi tentang jumlah kader yang semakin berkembang, jumlah kader yang

telah melalui latihan kader satu sampai dengan latihan kader tiga atau advance training.

Dokumrn dalam bentuk digital ini juga tentunya tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk

belanja kertas dan anggaran ruang penyimpanan. Selain itu dapat menghemat waktu, ketika harus

berkoordinasi dengan tingkatan komisariat, cabang, badko dan sampai di PB HmI, tanpa ada

batasan jarak dan waktu, semua aktivitas dapat dilakukan secara bersamaan tanpa harus saling

menunggu informasi lain, semuanya dapat langsung dilihat dan jalankan bersama-sama,

sehingga lebih efektif dan efisien.

Di masa depan ikthiar atas proses dalam mentransformasikan digital ke dalam organisasi

yang terus bersaing dalam era teknologi dan sains ini sehingga dalam agenda-agenda oraganisasi

dapat menjadi lebih baik lagi sesuai dengan tuntutan zaman.

Anda mungkin juga menyukai