Definisi
Ep.Obsevasional Ep.Eksperimental
WAKTU
Menjelaskan waktu orang terkena penyakit tersebut,
adakah hal-hal yang luar biasa pada distribusi kasus-
kasus menurut waktu, seperti tahun, bulan atau hari?
TEMPAT
Adakah tempat menyebar rata antara macam-macam
negara, propinsi disuatu negara atau daerah
perkotaan dan pedesaan, tanah dataran vs
pegunungan
ORANG
Menggambarkan ciri-ciri orang yang terkena, seperti
umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, status sosial
ekonomi atau status perkawinan.
Cara menyusun hipotesis
•Metode Kecocokan
•Metode Perbedaan
•Metode Concomitant variations
•Metode Analogi
Metode Kecocokan
Bila suatu faktor yang sama ditemukan pada
keadaan yang berbeda dan ternyata berasosiasi
dengan penyakit, maka faktor ini mungkin
penyebab penyakit tersebut.
Contoh :
Kanker serviks berhubungan dengan faktor
hubungan kelamin pada umur muda, banyak
pasangan seksual banyak dan keadaan sosial
ekonomi rendah dan virus yg sama
Metode Perbedaan
Bila frekuensi suatu penyakit berbeda pada
dua keadaan yang berbeda dan beberapa
faktor ada pada suatu keadaan tetapi tidak
diketemukan pada keadaan yang lain.
Contoh :
Kanker serviks agak sering ditemukan pada
wanita, tetapi sangat jarang pada biarawati,
perbedaannya?
Metode Concomitant variations
Contoh:
- Frekuensi zat gizi tertentu dengan insiden
penyakit jantung koroner pada daerah-daerah
yang berbeda.
- Hubungan antara konsentrasi zat fluorida di
air minum dengan frekuensi caries dentis
Metode Analogi
• Contoh:
Penyakit hereditery cenderung untuk terdapat
dalam keluarga yang belum tentu saja benar.
Cara berpikir seperti ini juga dapat
menyesatkan.
Pertimbangan Hipotesis
Contoh:
Hubungan Merokok dgn CHD , sedangkan
merokok mempunyai hubungan dgn minum
kopi , maka hubungannya akan semakin
kurang
c. Asosiasi suatu variabel dengan variabel
tertentu, mungkin lebih bernilai dari pada
asosiasi dengan variabel lain
Contoh:
Asosiasi antara pekerjaan dengan CHD
mungkin lebih bernilai dibandingkan
asosiasi dengan jenis kelamin dgn CHD
Memilih dan Menilai Hipotesis.......
Contoh:
Dihipotesiskan bahwa tingginya insiden kanker
lambung diJepang karena adanya proses
genetika. Bila hal ini benar maka diharapkan
insiden kanker lambung orang jepang
dimanapun akan sama. Ternyata hal ini tidak
demikian
III.Suatu hipotesis tidak perlu konsisten
dengan hasil pengamatan yang ada. Hal
ini mungkin terjadi karena:
• Adanya penyebab dari suatu penyakit
• Kasarnya klasifikasi penyakit