Anda di halaman 1dari 17

Nama Anggota Kelompok :

1. Lolita Yosi K (A210190044)


2. Amelia Tiara A (A210190045)
3. Lathoiful Minan (A210190046)
4. Dennis Bunga S.N (A210190071)
5. Qonita Binti Z (A210190073)
Psikologi
Pendidikan
Belajar Dan Pembelajaran
Arti Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak
yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan
mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen
lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
ARTI PENTING BELAJAR

Belajar  adalah kunci utama dalam setiap pendidikan, sehingga


tanpa belajar sesunguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai
proses belajar selalu mendapatkan tempat yang luas dalam
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya
pendidikan.
ARTI PENTING PEMBELAJARAN :
1.Pembelajaran lebih menekankan pada keterlibatan siswa.
2.Untuk membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu.
3.Mengembangkan kemampuan berfikir.
Komponen
Belajar dan
Pembelajaran
1. Kurikulum

a. Tujuan c. Aktivitas belajar


Perumusan tujuan belajar diperlukan untuk Aktivitas belajar dapat didefinisikan sebagai berbagai
meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota aktivitas yang deberikan pada pembelajar dalam situasi
masyaraka, dalam mengadakan hubungan timbal belajar mengajar. Aktivitas belajar ini di desain agar
balik dengan lingkungan sosial, budaya dan memungkinkan siswa memperoleh muatan yang ditentukan,
lingkungan sekitarnya. sehingga berbagai tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
b.      Konten d. Sumber
Konten atau isi kurikulum merupakan susunan resources yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian Buku dan bahan tercetak, Perangkat lunak komputer, Film dan
dan mata pelajaran.  Isi kurikulum adalah mata kaset video, Kaset, Televisi dan proyektor, CD ROM
pelajaran pada proses belajar mengajar, seperti interaktif, dan masih banyak lagi
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
diasosiasikan dengan mata pelajaran.
Kurikulum...
e. Evaluasi
Evaluasi atau penilaian dilakukan secara bertahap,
berkesinambungan, dan bersifa terbuka. Dari evaluasi ini dapat
diperoleh keterangan mengenai kegiatan dan kemajuan belajar
siswa, dan pelaksanaan kurikulum oleh guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
 2. Komponen pembelajaran

a. Tujuan
c. Pendidik
Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah
Pendidik adalah orang yang diserahi tanggung jawab
suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan
mendidik. Guru di sekolah memperoleh tanggungjawab
perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah
mendidik dari pemerintah atau lembaga pendidikan lainnya
nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. yang juga punya tanggungjawab.
b. Peserta didik d. Bahan Ajar
Dalam undang-undang No. 2 Tahun 1989 anak
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan
didik disebut peserta didik. Pserta didik merupakan
dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses
seseorang yang harus mengembangkan diri. Pada belajar mengajar tidak akan berjalan.
sisi lain peserta didik memperoleh pengaruh,
bantuan yang memungkinkan peserta didik mampu
berdiri sendiri atau bertanggung jawab sendiri.
 Komponen pembelajaran…
e. KBM f. Metode
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai
dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar
diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya
belajar mengajar. Dalam kegiatan belajr mengajar, bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
guru dan anak didik terlibat da;am sebuah interaksi pengajaran berakhir. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru
dengn bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi
interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar
guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik
fasilitator. Inilah sistem pengajaran yang perhatian anak didik.
dikehendaki dalam pengajaran dengan pendekatan
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dalam
pendidikan modern. Kegiatan belajar mengajar
pendekatan CBSA menghendaki aktivitas anak
didik seoptimal mungkin.
Komponen Pembelajaran...
g. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai
tujuan pengajaran. Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat
bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan,
perintah, larangan, dan sebagainya. Sedangkan alat bantu pengajaaran adalah
berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, diagram, slide,
video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat pendidikan dan pengajaran
menjadi alat material dan non material. Alat material termasuk alat bantu
audiovisual di dalamnya.
Komponen Pembelajaran...
h. Sumber bahan Ajar
Sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang (Drs.
Udin Saripuddin Winataputra, M.A. dan Drs. Rustana Ardiwinata, 1991:165). Dengan
demikian, sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu
pengetahuan yng mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.
i. Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation. Menurut Wand dan Brown,
evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Fase Pembelajaran

1. Fase Pengenalan (Apprehending phase) 2. Fase Perolehan (Acqusition phase)


Pada fase ini siswa memperhatikan stimulus Pada fase ini siswa memperoleh pengetahuan baru
tertentu kemudian menangkap artinya dan dengan menghubungkan informasi yang diterima dengan
memahami stimulus tersebut untuk kemudian pengetahuan sebelumya. Dengan kata lain pada fase ini
ditafsirkan sendiri dengan berbagai cara. ini berarti siswa membentuk asosiasi-asosiasi antara informasi baru
bahwa belajar adalah suatu proses yang unik pada dan informasi lama.
tiap siswa, dan sebagai akibatnya setiap siswa
bertanggung jawab terhadap belajarnya karena cara
yang unik yang dia terima pada situasi belajar.
Fase Pembelajaran…

3. Fase Penyimpanan (Storage phase) 4. Fase Pemanggilan (Retrieval phase)


Fase storage atau retensi adalah fase penyimpanan Fase retrieval atau recall adalah fase mengingat
informasi, ada informasi yang disimpan dalam kembali atau memanggil kembali informasi yang ada
jangka pendek ada yang dalam jangka panjang, dalam memori. Kadang-kadang dapat saja informasi
melalui pengulangan informasi dalam memori itu hilang dalam memori atau kehilangan hubungan
jangka pendek dapat dipindahkan ke memori jangka dengan memori jangka panjang. Untuk lebih daya
panjang. ingat maka perlu informasi yang baru dan yang lama
disusun secara terorganisasi, diatur dengan baik atas
pengelompokan-pengelompokan menjadi katagori,
konsep sehingga lebih mudah dipanggil
Proses Belajar :
Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat syaraf indivdu yang belajar. Proses belajar
terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan tidak dapat diamati.
Menurut Bruner, dalam prosses belajar siswa menempuh tiga tahap, yaitu :
1. Tahap informasi (tahap penerimaan materi)
Dalam tahap ini, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang
sedang dipelajari.
2. Tahap transformasi (tahap pengubahan materi)
Dalam tahap ini, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk yang
abstrakatau konseptual.
3. Tahap evaluasi
Dalam tahap evaluasi, seorang siswa menilai sendiri sampai sejauh mana informas yang telah ditransformasikan
tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala atau masalah yang dihadapi.
Proses Pembelajaran :

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dijalani oleh peserta didik dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan. Proses pembelajaran ini berlangsung dalam interaksi antar komponen-komponen peserta
didik dan pendidik dengan muatan tujuan pendidikan. Dalam interaksi ini pendidik menyikapi dan
memperlakukan peserta didik sesuai dengan HMM yang melekat pada diri peserta didik. Dalam
penyikapan dan perlakuan pendidik seperti itu, peserta didik berperilaku sesuai dengan dinamika HMm-
nya yang sedang berkembang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai