Bahasa sebagai sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan
atau tulis.
Bahasa sebagai sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan sebagai sarana komunikasi bagi
pemakainya berdasarkan kaidah yang tertata dalam suatu sistem.
KAIDAH BAHASA
1. Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya
2. Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa bersifat konvensional.
3. Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya (arbitrer).
4. Sistem lambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan
kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif.
5. Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa
Jepang (Lambang Hirakana atau silabis).
6. Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan
sistem lambang bahasa lain.
SEJARAH BAHASA INDONESIA
ASAL USUL BAHASA INDONESIA
Fungsi ekspresi dalam bahasa (menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara)
Fungsi komunikasi dalam bahasa (komunikasi tidak sempurna jika ekspresi tidak diterima oleh orang lain).
Fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa (bahasa digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama
dalam suatu ikatan)
Fungsi kontrol sosial (bahasa mempengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang
itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami).
FUNGSI PELENGKAP
Bahasa persatuan
Bahasa nasional
Bahasa negara
Bahasa standar (bahasa baku)
RAGAM BAHASA
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terbentuk karena pemakaian bahasa.
Aspek yang harus diperhatikan dalam ragam bahasa:
Bagian-bagiannya adalah:
1. Ragam bahasa formal
2. Ragam bahasa semiformal
3. Ragam bahasa nonformal
PEMBEDAAN RAGAM BAHASA FORMAL DAN NONFORMAL
Bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya.
Ragam ini ditentukan oleh intonasi dalam pemahaman maknanya.
Contoh:
Ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar.
Ragam bahasa formal digunakan dalam penulisan makalah atau laporan ilmiah.
Ragam bahasa semi formal digunakan dalam perkuliahan.
Ragam bahasa nonformal digunakan keseharian secara informal.
LATIHAN PADA PERTEMUAN KEDUA
JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan rupiah yang kian jinak terhadap dollar AS mendorong Gubernur Bank Indonesia
(BI) Perry Warjiyo mengapresiasi pengusaha yang mengonversi devisa hasil ekspor mereka yang berupa dollar AS
menjadi rupiah.
Dalam dua hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cenderung menguat setelah sebelumnya hampir menyentuh level
Rp 15.000 per dollar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), hari Selasa, (7/9/2018) ini nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS sebesar Rp 14.884.
Padahal dalam dua hari sebelumnya, secara berturut-turut nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 14.927 di hari
Rabu (5/9/2018), dan Rp 14.891 di hari Kamis (6/9/2018).
"Saya apresiasi para pengusaha yang mempunyai devisa khususnya valas yang menjual valas dan itu menambah suplai di
valas, sehingga dua hari supply dan demand terus berlangsung dan itu bagian penting mengenai pergerakan nilai tukar
yang stabil dan dalam hal ini menguat," jelas Perry selepas Sholat Jumat di Masjid BI, Jumat (7/9/2018).