Anda di halaman 1dari 25

ELEKTROKARDIOGRAM

(E K G)
uniwahyuni166@gmail.com
PENGERTIAN
• Elektrokardiogram (EKG) atau
electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk
mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur
aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung,
sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat
membantu mendiagnosis berbagai kondisi
kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran
jantung, peradangan jantung (perikarditis atau
miokarditis), dan penyakit jantung koroner.
TUJUAN
• 1. Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
irama jantung/disritmia
• 2. Kelainan-kelainan otot jantung
• 3. Pengaruh/efek obat-obat jantung
• 4. Ganguan -gangguan elektrolit
• 5. Perikarditis
• 6. Memperkirakan adanya pembesaran
jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
• 7. Menilai fungsi pacu jantung.
MANFAAT
• Mengetahui pembesaran ruang-ruang jantung, antrium
maupun ventrikel
• Mengetahui keseimbangan elektrolit ( terutama kalium )
• Mengetahui gangguan hantaran (seperti aritmia)
• Mengetahui efek dari obat-obatan (seperti aritmia)
• Mengetahi nilai fungsi jantung
• Selain itu, EKG juga berfungsi untuk sebagai sarana
evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan terapi yang
sudah diberikan, serta sebagai sarana evaluasi dari
tindakan latihan yang telah dilakukan.
INDIKASI
• Pasien yang dicurigai sindroma koroner akut.
• Pasien dengan aritmia.
• Pasien dengan gangguan konduksi jantung.
• Pasien dengan gangguan elektrolit, terutama kalium.
• Pasien dengan kecurigaan keracunan obat.
• Evaluasi pasien yang terpasang implan defibrillator
dan pacu jantung
• Sebagai monitoring pada sindroma koroner akut,
aritmia dan gangguan elektrolit paska terapi.
Keluhan lain yang memerlukan pemeriksaan EKG adalah:
• Pingsan yang tidak diketahui penyebabnya, terutama
pada populasi geriatri. Pada populasi geriatri, pingsan
adalah gejala sindrom koroner akut yang paling sering.
• Pasien yang mengalami stroke yang pertama kali.
• Kesulitan bernafas tanpa ada gejala paru yang khas
• Henti jantung
• Pengguna kokain
• Keracunan obat
Elektrokardiogram
• Elektrokardiogram = rekaman aktivitas listrik
jantung
• Non invasif
• Sederhana, cukup bermakna
• Exercise ECG
• 24 hour ECG monitor
Lead (sandapan) EKG
Lead (sandapan) EKG
Kertas EKG
Horizontal
• Kotak kecil : 0,04 detik
• Kotak besar = 5 kotak kecil
: 0,2 dtk

Vertikal
• Kotak kecil : 1 mm
• 10 mm = 1mV

Kecepatan standar 25 mm/detik


ALAT YANG DIGUNAKAN
– Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, sebagai
berikut :
– Satu kabel untuk listrik (power)
– Satu kabel untuk bumi (ground)
– Satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10 cabang dan
diberi tanda dan warna.
– Plat elektrode yaitu
• 4 buah elektrode extremitas dan manset
• 6 Buah elektrode dada dengan balon penghisap.
– Jelly elektrode / kapas alkohol
– Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)
– Kertas tissue
PERSIAPAN PASIEN
• sebaiknya istirahat 15 menit sebelum pemeriksaan
• bila menggunakan perhiasan atau logam supaya dilepas
• pasien diminta membuka baju bagian dada
• pasien dipersilahkan tidur terlentang, posisi pemeriksa berada
disebelah kanan
• pasien diusahakan untuk tenang dan bernafas normal. Selama proses
perekaman tidak boleh bicara
• bersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan kapas yang
beralkohol
• oleskan pasta EKG pada elektroda untuk memperbaiki hantaran
listrik
• sebaiknya tidak merokok atau makan 30 menit sebelumnya
INTERPRETASI HASIL
Untuk membaca atau interpretasi sebuah EKG kita harus memperhatikan data-
data dibawah ini :
• umur dan jenis kelamin sipenderita, untuk bentuk EKG normal pada bayi dan
anak-anak sangat berbeda pada EKG normal orang dewasa.
• Tinggi,berat dan bentuk badan orang yang gemuk mempunyai dinding dada
yang tebal, sehingga amplitudo semua komplek EKG lebih kecil sebab foltase
berbanding berbalik dengan kuadrat jarak elektroda dengan sel otot jantung.
• Tekanan darah dan keadaan umum penderita hal ini penting apakah
peningkatan voltase pada komplek vertikel kiri ada hubungannya dengan
kemungkinan hipertofi dan dilatasi vertikel kiri.
• Penyakit paru pada penderita posisi jantung dan voltase dari komplek-
komplek EKG dapat dipengaruhi oleh adanya empisema fulmonum yang
berat, pleural, efusion dll
• Penggunaan obat digitalis dan derifatnya akan sangat mempengaruhi bentuk
EKG maka misalnya diperlukan hasil EKG yang bebas dari efek, digitalis,
perlu dihentikan sekurang-kurangnya 3 minggu dari obat digitalis tersebut.
• Kalibrasi kertas EKG
Normal Sinus Rhythm (NSR)
Sinus Bradycardia (SB)
Sinus Tachycardia (ST)
Sinus Arrhythmia
Macam dan Makna Gelombang EKG
a. Bentuk Gelombang.
• Sinyal EKG terdiri atas :
– Gelombang P, terjadi akibat kontraksi otot atrium,
gelombang ini relatif kecil karena otot atrium yang relatif
tipis.
– Gelombang QRS, terjadi akibat kontraksi otot ventrikel
yang tebal sehingga gelombang QRS cukup tinggi.
Gelombang Q merupakan depleksi pertama kebawah.
Selanjutnya depleksi ke atas adalah gelombang R. Depleksi
ke bawah setelah gelombang R disebut gelombang S.
– Gelombang T, terjadi akibat kembalinya otot ventrikel ke
keadaan listrik istirahat (repolarisasi)
b. Pembentukan Gelombang
• Gelombang P di sebabkan oleh arus listrik yang di
bangkitkan sewaktu atrium mengalami
depolarisasi sebelum berkontraksi , dan kompleks
QRS di sebabkan oleh arus listrik yang di
bangkitkan ketika ventrikel mengalami
depolarisasi sebelum berkontraksi. Oleh karna itu,
gelombang P dan komponen komponen kompleks
QRS adalah gelombang depolarisasi. Gelombang
T di sebabkan oleh arus listrik yang di bangkitkan
sewaktu ventrikel kembali dari keadaan
depolarisasi.
Nilai-nilai EKG Normal
1. Gelombang P yaitu depolarisasi atrium.
• Nilai-normal ; lebar <>
• Tinggi <0,25>
• Bentuk + ( ) di lead I, II, aVF, V2 - V6 - ( ) di lead aVR + atau - atau +
bifasik ( ) di lead III, aVL, V1
2. Kompleks QRS yaitu depolarisasi dan ventrikel, diukur dari permulaan
gelombang QRS sampai akhir gelombang QRS Lebar 0,04 - 0,10 detik.
• a. Gelombang Q yaitu defleksi pertama yang ke bawah (-) lebar 0,03
detik, dalam <1/3>
• b. Gelombang R yaitu defleksi pertama yang keatas (+)
– Tinggi ; tergantung lead.
– Pada lead I, II, aVF, V5 dan V6 gel. R lebih tinggi (besar)
– Gel. r kecil di V1 dan semakin tinggi (besar) di V2 - V6.
• c. Gelombang S yaitu defleksi pertama setelah gel. R
yang ke bawah (-).
– Gel. S lebih besar pada VI - V3 dan semakin kecil di V4 -
V6.
• d. Gelombang T yaitu repolarisasi dan ventrikel
– 1. (+) di lead I, II, aVF, V2 - V6.
– 2. (-) di lead aVR.
– 3. (±) / bifasik di lead III, aVL, V1 (dominan (+) /
positif)
• e. Gelombang U ; biasanya terjadi setelah gel. T (asal
usulnya tidak diketahui) dan dalam keadaan normal
tidak terlihat.
Kelebihan dan Kelurangan
Elektrokardiogram
• Kelebihan :
• Tidak menyebabkan rasa sakit
• Pelaksanaanya cepat dan mudah
• Relatif murah bila dibandingkan dengan pemeriksaan jantung
lainya
• Dapat dilakukan pada setiap orang karena dilakukan pada saat
istirahat
• Kekurangan :
• Tidak bisa sepenuhnya menunjukkan diagnosis penyakit jantung
koroner
• Apabila ditemukan adanya kelainan akan membutuhkan
pemeriksaan penunjang lainnya
Gambaran Hasil Pemeriksaan EKG

• Normal

• Abnormal

Anda mungkin juga menyukai