Anda di halaman 1dari 17

Apa itu Bedah

Orthopedi?
Kelompok 5:
Siti Nur Azizah
Devi cantika
Oom khomariah
Sukawati
DEFINISI
Orthopedik adalah cabang ilmu bedah yang berhubungan
dengan pemeliharaan dan pemulihan fungsi sistem rangka,
persendiannya, dan struktur yang berkaitan. Berhubungan
dengan koreksi deformatis sistem muskuloskeletal;
berhubungan dengan orthopedik (Dorland, 1998)

Bedah orthopedi adalah suatu tindakan bedah untuk


memulihkan kondisi disfungsi muskulokeletal seperti, fraktur
yang tidak stabil, deformitas, dislokasi sendi, jaringan
nekrosis dan terinfeksi, sindrom kompartemen, serta sistem
muskulokeletal (Brunner)
Jenis-jenis Bedah Orthopedi
● Reduksi terbuka
● Fiksasi Interna
● Graft tulang
● Amputasi
● Artroplasti
● Menisektomi
● Penggantian sendi
● Penggantian sendi total
● Transfer tendo
● Fasiotomi
(Brunner & Suddarth, 2002)
Macam-macam gangguan orthopedik

01 02 03 04
Fraktur Bedah Amputasi Penggantian sendi
Rekonstruksi total
 Incomplete  Terbuka
 Tertutup (simple) (Provisional), yang
 Tertutup memerlukan teknik
(compound) aseptik ketat dan
 Patologis revisi lanjut
 Tertutup atau flaps

(Doengoes Marilyn, 2000)


Komplikasi

● Syok Hipovolemik
● Atelaktasis dan pnemonia
● Retensi urine
● Infeksi
● Trombosis Vena Profunda
Penatalaksanaan
Bedah Orthopedik
● Banyak pasien yang mengalami difungsi
muskuloskletal harus menjalani pembedahan
untuk mengoreksi masalahnya. Masalah yang
dapat dikoreksi meliputi stabilisasi, fraktur,
deformitas, penyakit sendi, jaringan infeksi
atau nekrosis, gangguan peredaran darah.
(misal: sindrom kompar adanya tumor)
Pemeriksaan penunjang

Pre operasi orthopedi Pemeriksaan urin: Kadar kalsium Pemeriksaan radiologi


● Pemeriksaan laboratorium • Sinar-x
● Pemeriksaan darah • CT scan
● • MRI
Kadar Hb
• Angiogardi
● Hitung darah putih • Venogram
● Kadar kalsium serum dan fosfor serum • Melografi
● Fosfatase asam dan fosfatase alkali • Discografi
● Kadar enzym serum kreatinin kinase • Artografi
(CK) dan SGOT, aspa aminotransferase) • Biopsi
● LED
Post operasi orthopedi
Pemeriksaan Laboratorium
● Pemeriksaan darah: Kadar Hb dan profil koagulas
● Pemeriksaan urin: Kadar kalsium urin

Pemeriksaan radiologi
● Sinar-x
● CT scan
● MRI
● Anteriogram
● Venogram
● Miolografi
● Discografi
● Artografi
Penanganan

● Balutan rigit tertutup • Balutan lunak • Amputasi bertahap


Pengobatan setelah pembedahan

● Peran Fisioterapi
● Peran ahli Terapi Okupa
Dampak masalah terhadap sistem tubuh

Kecepatan Ketidakseimbangan Sistem Sistem


metabolisme cairan dan elektrolit respirasi Kardiovaskuler

• Penurunan kapasitas • Peningkatan denyut nadi


paru • Penurunan cardiac
• Perubahan perfusi reserve
setempat • Orthostatik Hipotensi
• Mekanisme batuk
tidak efekti
Sistem Muskuloskeletal
● Penurunan kekuatan otot
● Atropi otot Sistem perkemihan
● Kontraktur sendi ● Akumulasi endapan urine
● Osteoporosis ● ISK

Sistem pencernaan
● Anoreksia
● Konstipasi Sistem integument
Proses Keperawatan

Pengkajian

Diagnosa
Evaluasi Analisis Keperawatan

Perencanaan/
Implementasi
Intervensi
Pengkajian
● Pengkajian pasien dipusatkan pada hidrasi, riwayat pengobatan terbaru, dan kemungkinan
adanya infeksi
● Perawat harus mengkaji kulit, tanda vital, saluran urine, dan harga pemeriksaan
laboratorium
● Riwayat pemakaian obat dapat memberikan informasi untuk penanganan preoperatif
● Infeksi yang kebetulan ada juga harus diobati sebelum dilakukan pembedahan ortopedi
terencana
Diagnosa keperawatan

Pre operasi

● Nyeri (akut) berhubungan dengan


infeksi.cedera fisik/jaringan dan
trauma saraf

● Ansietas berhubungan dengan


kurang pengetahuan tentang
kegiatan perioperatif
Post Operasi

● Nyeri berhubungan dengan insisi bedah sekunder


● Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan aliran darah arteri/vena
● Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
nafsu makan/anoreksia
● Gangguna mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot
akibat tirah baring lama post operatif
● Gnagguan citra tubuh berhubungan dengan rusaknya salah
satu anggota badan akibat operasi
● Berduka yang antisipasi (anticipad griefing) berhubungan
dengan kondisi tubuhnya.
Terima
Kasih
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai