Anda di halaman 1dari 28

BEDAH UROLOGI

Urologi: Cabang ilmu kedokteran yang


mempelajari keadaan normal dan
abnormal traktus urogenital (traktus
urinarius, traktus genitalis) pria dan
traktus urinarius wanita.

Termasuk adrenal, sistem vaskularisasi,


persarafan dan limfatik
Organ-organ urologi :
 Ginjal
 Adrenal
 Ureter
 Vesika urinaria
 Prostat
 Vesikula seminalis
 Spermatik kord
 Epidimis
 Testis
 Skrotum
 Uretra
 Penis
Cabang-cabang urologi :
 Infeksi (saluran kemih)
 Endokrinologi (urologi)
 Trauma
 Onkolgi urologi
 Pediatrik urologi
 Androurologi
 Female urologi
 Nefro urologi
 Batu saluran kemih
 Prostat
 Radio urologi
OPERASI BEDAH UROLOGI
 Operasi transuretral ( endoskopi )
 Operasi terbuka
 Laparoskopi
 Lain-lain (PCNL : Percutaneous nephrolithotripsi ,
 Ureterorenoscopi .dan Laser litolapaksi

Operasi bedah urologi dilakukan sesuai dengan indikasi

Syarat-syarat operasi harus dipenuhi


PERSIAPAN OPERASI :
 Status gizi baik ( albumin>3g/dL)
 Tidak ada infeksi ( lekosit<10000/mm3)
 Tidak sedang mengkonsumsi aspirin,dan obat-
obat yang mempengaruhi perdarahan
 Chest x ray
 Tidak ada defisiensi protein, tidak dehidrasi,
tidak anemia.
 Obesitas harus menjadi perhatian
 Surat ijin operasi
 Darah
 Persiapan kulit
 Persiapan bowel
 Premedikasi anestesi
 Antibiotik
 Fungsi ginjal, diabetes, hipertensi, jantung, paru, DM
ASPEK KEPERAWATAN
 Instrumen yang diperlukan
 Benang- benang yang diperlukan
 Posisi pasien, operator, perawat, asisten
 Posisi alat-alat pendukung ( monitor, C arm, dll)
 Sebaiknya dibuat daftar masing-masing alat-alat
yang diperlukan untuk tiap jenis operasi
POSISI OPERASI
 Supine
 Flank
 Litotomi
 Lain-lain
OPERASI TRANSURETRAL
 Diagnostik
 Terapi

Diagnostik :
Sistoskopi, uretroskopi, ureteroskopi,
insersi kateter ureter
OPERASI TRANSURETRAL
Terapi :
 Uretrotomi interna ( Otis, Sachse)
 Biopsi buli-buli
 Reseksi transuretral (TUR) prostat, buli-buli
 Litotripsi
 URS, dll
OPERASI TRANSURETRAL

Harus menjadi perhatian :


 Persiapan keadaan pasien ( laboratorium, darah,
foto torax, EKG )
 Persiapan pasien ( kulit, pencahar)
 Litotomi

 Antibiotik ( terapi, profilaksis)


 Alat-alat endoskopi, harus diperhatikan :
pemeliharaan, pemakaian
petugas yang merawat tidak berganti- ganti
tempat penyimpanan
ASPEK KEPERAWATAN BPH
Gejala-gejala klinik yang menyertai BPH :
 Gejala-gejala obstruktif
 Gejala-gejala iritatif

 Gejala-gejala lain
INDIKASI OPERASI BPH :

 IPSS Score >20


 Residu urine > 100 cc
 ISK berulang
 Hematuri berulang
 Insufiensi renal yang disebabkan BPH
 Retensi berulang
 Komplikasi lain ( batu kandung kencing, divertikel )
 Ureum darah dan kreatinin darah memungkinkan
untuk dilakukan bius
 Elektrolit dalam batas normal
Persiapan operasi
 Surat ijin operasi
 Hb>10 gr%
 Lekosit<10000/ml
 Albumin>3,0
 Jantung dan paru-paru memungkinkan untuk
dilakukan pembiusan (EKG, foto torak,
spirometri)
 Persiapan darah
Pemberian antiobiotik :
 Profilaktik : sampai 24 jam post operasi

 Teuraprutik ( sesuai kultur dan tes resistensi


darah/urine ) 7-14 hari
 Empirik : diberikan sebelum ada hasil kultur
dan tes resistensi
Operasi prostat yang dilakukan secara luas :
 Open prostatektomi
 TUR prostat
ALAT-ALAT TUR
TRANSURETHRAL RESECTION :
 Prostat
 Buli-buli ( Tumor, biopsi)

Harus diperhatikan :
 Alat -alat

 Posisi pasien
 Perbedaan tinggi irigasi dan tempat tidur pasien

 Lama operasi
PASCA RESEKSI :
 irigasi (NaCl 0,9 %, water steril) :
guyur sampai jernih
 kateter uretra ( traksi ?)
 periksa segera : Hb, L, Ht, Na, K
 obat-obatan
 ` histopatologi
SEGERA HUBUNGI DOKTER
 Penurunan kesadaran
 Perubahan tanda-tanda vital
 Mual, muntah
 Nyeri yang hebat
 Retensi klot yang tidak bisa diatasi
 Darah masif dari kateter uretra
 Ada hasil laboratorium

Anda mungkin juga menyukai