• Persiapan Alat • Persiapan Pasien • Persiapan Pemeriksa • Simpulan • Daftar Kepustakaan INDIKASI OBSTETRI • Pemeriksaan USG tidak dilakukan secara rutin
• Saat pertama kali tes hamil positif
• Screening 2 kali : 10 – 14 mg dan 18 – 20 mg
• Pemeriksaan lainnya atas indikasi : pemantauan
perkembangan janin, usia gestasi meragukan, perdarahan, ketuban pecah, kelainan letak pada trimester ketiga, gerak janin berkurang, NST non reaktif, CST positif, dll INDIKASI GINEKOLOGI • Endokrinologi Reproduksi : amenorea, infertilitas, pematauan perkembangan folikel, inseminasi, ovum pick-up, IVF, dll
• Ginekologi Onkologi : massa intra abdomen, massa di
uterus dan adneksa, dismenorea, pemantauan kemoterapi atau pasca operasi keganasan, penilaian hepar, ginjal, kelenjar getah bening, metastasis, daerah subdiafragma, cairan bebas (asites), dll
• Uroginekologi : bentuk dan kekuatan fungsi otot urogenital
dan rektal, rencana operasi rekonstruksi, dll
• Lain-lain : tumor payudara, metastasis ke organ ginekologi
Kasus Endokrinologi Reproduksi Kasus Ginekologi Onkologi Kasus uroginekologi PERSIAPAN ALAT USG • Sistem listrik dan pendingin ruangan (tidak lembab).
• Keamanan penyimpanan alat : debu, air, serangga, tikus, hubungan
arus pendek, interferensi dengan HP.
• Tata cara menghidupkan dan mematikan mesin.
• Perawatan peralatan (1 orang penanggung jawab).
• Kenali semua tombol dan fungsinya.
• Kenali program pengukuran (terutama biometri janin dan arus darah) :
Hadlock. Keyboard mesin USG Program pengukuran Persiapan alat USG • Tata letak : kursi ergonomis, mesin USG di sisi kanan tempat tidur pasien, pemeriksa menghadap wajah pasien, pencahayaan tidak terlalu terang.
• TV monitor bagi pasien.
• Printer : kertas thermal, polaroid, CDR.
• Arsip : data digital (Memory mesin USG (hard-disk),
CD-RW, DVD-RW).
• Kemajuan mutakhir : telemedicine.
Tata letak peralatan USG Media Cetak dan Arsip PERSIAPAN PASIEN • Informed Consent (lisan atau tertulis) : Informasi yang jelas mengapa pasien harus menjalani pemeriksaan USG (apalagi bila harus dirujuk), tatacara pemeriksaan, menahan kencing atau tidak, harga, hasil yang diharapkan (terutama mengenai ketepatan pemeriksaan : RCOG 50% deteksi cacat bawaan).
• Brosur tentang pemeriksaan USG : indikasi, keuntungan,
kekurangan, bahaya, dll.
• Data pasien : Identitas jelas (cocokkan dengan formulir
permintaan pemeriksaan USG), status perkawinan , nona atau nyonya
• Jenis pemeriksaan : transabdominal, transvaginal, transrektal,
transperineum. Pilih transdusers yang tepat. Persiapan pasien • Meja periksa : ginekologi dan obstetri
• Ruang tunggu yang nyaman dan aman :
berpendingin, sistem pemanggilan pasien terjadwal dengan baik, brosur atau informasi medis bagi pasien.
• Kamar kecil yang bersih, aman dan nyaman
• Ruang ganti pakaian yang bersih dan terjaga privacynya Meja Periksa PERSIAPAN PEMERIKSA
• Kenali karakteristik pasien dan indikasi pemeriksaan USG
• Mengetahui keterbatasan yang ada pada dirinya dan tidak malu merujuk.
• Bila ragu-ragu atau pikiran sedang “galau” hentikan
pemeriksaan USG (dapat diulang lain waktu atau dirujuk ke pusat rujukan USG).
• Informed consent dan komunikasikan dengan baik
temuan yang perlu disampaikan (terutama pasien rujukan). Persiapan pemeriksa • Ruang periksa yang aman dan nyaman
• Pada kasus emergensi : segera hubungi dokter perujuk
dan atasi kegawatan yang ada (misal KET dengan syok hipovolemik).
• Buat laporan yang runut, sistematis, mudah dibaca dan
dimengerti. • Buat arsip dari setiap pemeriksaan (foto dan data tulisan) • Mengetahui teknik pencegahan infeksi universal Meja kerja dokter Pencegahan infeksi SIMPULAN Indikasi dan tatacara pemeriksaan USG yang baik dan benar , akan mampu menjaga kualitas pemeriksaan dan mencegah malpraktek.
Tidak perlu malu untuk melakukan rujukan
pasien bila ragu-ragu terhadap hasil pemeriksaan TERIMA KASIH