Anda di halaman 1dari 43

HISTOLOGI SISTEM

REPRODUKSI WANITA

dr. DES SURYANI, M.BIOMED


Depertement Anatomi-Histologi FKUMSU 2021
Tujuan Pembelajaran

 TIU : Memahami dan mengidentifikasi struktur mikroskopis komponen sistem reproduksi wanita
 TIK :
 Menjelaskan struktur ovarium.
 Menjelaskan struktur Tuba uterine
 Menjelaskan struktur uterus:
 Struktur terkait siklus haid
 Struktur terkait kehamilan: plasenta, perub endometrium, myometrium, selaput ketuban
 Menjelaskan struktur servik uteri
 Menjelaskan struktur vagina dan genitalia eksterna
 Menjelaskan struktur payudara non laktan, gravid dan laktan
 Korelasi klinis terkait struktur
SISTEM REPRODUKSI WANITA

 Terdiri dari:
 Genitalia interna: ovarium, tuba
fallofi, uterus, cervik dan vagina
 Genitalia eksterna ( labia mayora,
labia minora, klitoris dan vestibula
 sepasang payu dara
 Mengalami perubahan pada masa
pubertas
▪ Diinisiasi oleh menarche
 siklus menstruasi
 menarche- menopause
Ovarium

 Epitel germinativum
 Epitel selapis kuboid
 Tunika albuginea
 Jaringan ikat padat kolagen

 Kortek
 Tempat folikel dalam berbagai
tahap perkembangan
 Medula
 Jar ikat longgar mengandung
P. Darah dan saraf
Peran ovarium

• Oogenesis
• Stereogenesis : estrogen dan progesteron
• Estrogen: merangsang pertumbuhan organ sek internal
dan eksternal. Merangsang pertumbuhan duktus dan
stromal kelenjar payudara, dan akumulasi sel lemak
• Progesteron: menyiapkan endometrium untuk siap
menerima zigot, serta merangsang proliferasi lobulus
kelenjar mama.
Siklus ovarium

Tiga fase dari siklus ovarium:


 Fase Follicular
 Perkembangan folikel primordial folikel Matang
 Fase Folicular  endometrium
 Fase Ovulasi
 Keluarnya oosit dari folikel matang dan ditangkap oleh tuba fallopii
 Fase Luteal
 Sisa sel follicular berkembang dan menjadi Corpus Luteum
 Fase luteal  endometrium
Struktur Ovarium

 Korteks
 Perkembangan folikel sejak embrio-
menarche- monopouse
 Folikel ovarium
 Folikel Primordial
 Berkembang menjadi
Folikel Primer
 Dibungkus oleh epitel
selapis gepeng
 Folikel berkembang
 Folikel primer
 Folikel sekunder
 Folikel de Graaf
Corelasi klinis

 Poliksistik ovarii sindrom


 Biasanya bilateral
 Ovarium banyak mengandung kista
 Oligomenoragi
 Infertil krn tidak terjadi ovulasi
 Kadar estrogen tinggi
 Progesteron tidak terbentuk
Fase Meiosis wanita

Hari 14 dari siklus menstruasi


• LH meningkat
• Ruptur dinding F.G
• PG, Histamin,Collagenase
• Asam Hyaluronad
• Meiosis 1 lengkap oosit sekunder yg
berhenti pd metafase 2 dan badan polar
1
• Oosit sekunder dan korona radiata 
fimbia dari tuba

Fertilisasi biasanya terjadi di oviduct


Pronukleus pria dan wanita berfusi= zygot
CORPUS LUTEUM (LUTEAL PHASE)

Setelah ovulasi:
 Folikel graf kolap dan melipat
 Aliran darah masuk ke rongga folikel  membeku +
didatangi oleh sel inflamasi phagosit  pusat C.L.
 Sel Granulosa sel granulosa-lutein
 Produksi progesteron dan merubah androgen
estrogen
 Sel Theca interna sel theca-lutein
 Ditepi luar
 Membentuk progesteron, androgen dan sedikit
estrogen
Nasib korpus luteum?

• Jika tidak terjadi kehamilan  C.L.


Degenerasi (12 hari)  CORPUS
ALBICANS
• Jika terjadi kehamilan hCG dari
trofoblas mempertahankan C.L 3 bln 
C.L.kehamilan  sekresi hormon 
mempertahankan kehamilan
• Sel lutein granulosa : estrogen,
progesteron dan inhibin
• Sel lutein theca: androgen dan
progestron
Korpus albicans

 Terbentuk krn hipoksia fibroblas 


fibrotic.
 Fibrosis  menyebabkan dtgnya sel T
sitokin yg mendorong sel granulosa dan sel
teka  apoptosisparut kecil pd
permukaan ovarium
Tuba Uterina (tuba Fallopii)
Dinding terdiri dari:
 Lapisan Mucosa
› Epitel selapis torak ( sel paku dan sel bersilia)
 Sel paku : sekresi nutrisi utk perkembangan zigot
 Sel bersilia : transpor embrio

› Lamina propia
› Ciri khas punya lipatan2 longitudinal

 Lapisan Muscularis
› Dalam sirkular and luar longitudinal otot polos

 lapisanSerosa
› Epitel selapis gepeng
Tuba Uterina (tuba Fallopii)2

Dua tipe sel epitel :


• Peg sel/sel paku
• Tak ada silia
• Sekresi :
• Nutrisi & protectiv utk oosit
• Capacitasi sperma.
• Sel bersilia
• silia bergerak ke uterus
Kontraksi Peristaltik lap otot+ aktivitas
silia + cairan sekresi 
UTERUS

Dinding :
 Endometrium
 Myometrium
 Serosa/adventitia
Uterus (Endometrium)
 Epitel permukaan:
 Epitel selapis torak
 Sel bersilia
 Sel sekretori
 lamina propria
 Jar ikat longgar ,
fibroblas >, serat
reticular
 Kelenjar uterin (simple
tubular)

Struktur microscopic
berubah selama siklus Menstruasi
Uterus (Endometrium)

Dua lapisan (zona) :


• Fungsional
• Tebal, permukaan ( epith, lam.
prop., & kelenjar)
• Kaya pembuluh darah (coiled
arteries)
• Mengelupas saat menstruasi
• Basal
• Dalam , tipis (lam. prop., &
kelenjar)
• arteri lurus
• Fungsi Regenerasi setiap siklus
mentruasi
Uterus (Myometrium)
 Lapisan uterus plg tebal
 Terdiri dari 3 lapis otot polos:
 Dalam longitudinal

› Tengah sirkular
(strat.Vasculata)

› luar longitudinal
 Ukuran dan jumlah sel otot polos
berhubungan dengan kadar estrogen
 kehamilan : hyperplasia &
hypertrophy
 Akhir kehamilan : gab jungtion antar
sel
 Persalinan: oksitosin dan
prostaglandin kontraksi
 Setelah persalinan  estrogen
turun mengkerut apoptosis
Siklus Menstrusi

• Dibawah stimulus estr. & progest. Endometrium mengalami modifikasi struktur


selama siklus
Proliferasisekresimentruasiproliferasi
• Siklus = 28 hari
• Pubertas  menopause
Proliferasi/follicular phase (hari ke 4-14)

 Setelah fase menstruasi


 Bersamaan dengan perkembangan
folikel(estrogen.)
 Epitel dipermukaan diperbarui
( mitosis sel basal dari kel uterus
lap basal hari 14:

› Epitel permukaan
› lamina propria
› Arteri spiralis 2/3
ketebalan endometrium
› Kelenjar lurus dan
dibatasi epitel selapis
torak
Fase Sekresi / Luteal phase (days 15-28)

 Dimulai setelah ovulasi


 Tergantung pada korpus luteum
Sekresi(progesteron)
kelenjar Uterus : berkelok &
bercabang, lumen terisi glikoprotein
dilatasi lumen kelenjar, dan selnya
menimbun glycogen
 Penebalan lap fungsional (edema and
secretory produk)
 Arteri spiralis : lebih berkelok dan
memanjang  permukaan
 persiapan menerima zigot
Fase Menstruasi (days 1-4)

 Ketika fertilisasi tidak terjadidegenerasi


korpus luteum  kadar progest. & est
turun.
 Arteri spiralis vasokonstriksi  ischemia
necrosis lapisan Fungsional
 Ruptur arteri  perdarahan
 Pengelupasan lapisan fungsional,
 1. epitel
 2. kelenjar
 3. stroma lap fungsional
 Lapisan basal tidak mengalami
vasokonstriksi viabel memperbaiki
lapisan fungsional
Siklus Endometrium
INPLANTASI

Normal implantasi terjadi di:


fundus uteri
Synsytitrophoblas :
membentuk hormon estrogen,
progesteron, HCG dan
laktogen
Sytotrophoblas : steroid dan
HCG

Nopember 8-
Modul Reproduksi/AAJ/Histologi-FKUI/2007 25
9, 2007
Perkembangan plasenta

• Desidua berasal dari


endometrium yang
berkembang sejalan
dengan sel
sytotrophoblas dan
synsytiotrophoblas
plasenta
• Desidua basalis
• Desidua capsularis
• Desidua parietalis

Nopember 8-
26
9, 2007
Perkembangan villi chorialis

 Plasenta barier:
 Sel syncytiotrophoblas
 Sel sytotrophoblas
 Basal lamina trophoblast
 Mesenkimal villus
 Endotel kapiler plasenta

27
Matur Plasenta

 .

28
Nopember 8-
Modul Reproduksi/AAJ/Histologi-FKUI/2007 29
9, 2007
Selaput ketuban/ selaput amnion
 Fungsi selaput amnion: membentuk cairan amnion,
 Fungsi Cairan amnion:
 (a) menyerap goncangan,
 (b) mencegah perlekatan embrio ke amnion,
 (c) memungkinkan pergerakan janin.
CERVIX
 Tidak ikut silkus menstruasi tp sekresi berubah
selama berbagai stadium menstruasi
 Epitel :
 selapis torak : sekresi lendir
 Permukaan luar: epitel berlapis gepeng tanpa
tanduk
 Dinding :
 Jar ikat padat kollagen
 Saat persalinan servik menipis  hormon
relaksin
 sekresi Kelenjar servik tergantung
progesteron
 Serosa :mendekati saat ovulasi
 Mucusa/kental :
 kehamilan mencegah masuknya
sperma/mikroorganisme ke uterus
 Fase luteal siklus menstruasi
Korelasi klinis

 Saat kelahiran servik bisa berdilatasi


disini tidak ada otot. Jaringan ikat yang
elastis
 Zona transformasi/ peralihan:  infeksi
kronis HPV resiko Ca servik
VAGINA

Vagina terdiri dari 3 lapisan :


 Mucosa
 Epitel berlapis gepeng tanpa tanduk
(>> glycogen)
 Lamina propria : jar ikat longgar
fibroelastis, >> P.darah
 Tidak ada kelenjar: Cairan vagina
berasal dari kel servik
 Muskularis
 Otot polos:
 Luar longitudinal
 Dalam sirkuler

 Adventitia
 Jar ikat padat mgd ( p> darah dan saraf)

 Pada bagian luar orifisium dikelilingi


oleh sfingter otot lurik
Epitel Vagina

 Stratified scuamous ephitelium


EXTERNAL GENETALIA
 Labia mayora
› Struktur ~ kulit
› Jar lemak>>
› Kel keringat dan sebaseas
 Labia minora
› Lipatan kulit = jar ikat Spongiosa dgn
serat elastis
› >>P.darah &ujung saraf= erektil
› Kel sebasea
› Tidak ada rambut
 Clitoris
› Epithelium berlapis gepeng
› Dua badan erectil = bag dorsal penis
 vestibulum
› Epitel berlapis gepeng
› Kel Bartholin : mucus

Kelenjar Mamma

 Organ yang memproduksi ASI


 Terdiri dari 15-25 lobus kelenjar
tubuloalveolar
 Saluran keluar dukt lactiferus
 Setiap lobus dipisahkan oleh Jar
ikat padat & jar lemak
 Struktur Histologi bervariasi
tergantung :
› Umur
› Status fisiologis
aktiv/tidak aktiv
Payudara

 Perkembangan :
› Sebelum pubertas : sinus
laktiverus+ beberapa duktus
laktiverus
› Pubertas : payudara >, krn
penimbunan lemak dan jar
ikat, cab duktus laktiverus >
› Wanita dewasa : sistem
duktus tidak aktiv.
› Hamil : alveolus berprolifersi
di ujung duktus
› Laktasi : sekresi asi dan
akumulasinya dalam lumen
alveolus.

37
Struktur mikroskopis payudara
Hormon yang mempengaruhi struktur payudara

 Selama hamil :
 HCG proliferasi duktus payudara
 Estrogen
 Progesteron
 Prolaktin
 Laktogen plasenta
ASI

 Diproduksi oleh sel epitel alveolus apokrin


 Isapan bayi waktu menyusu : melepaskan
hormon oxitosin dr hipofisis
posteriorkontraksi mioepitel pengeluaran
asi
 Kandungan asi :
› Trigliserida yang diliputi membran apikal
sel alveolus
› Vakuol berbatas membran : kasein dan
protein ( laktalbumin, dan IgA
› Air
› laktosa
› Colostrum : sel limpoid dan Imonoglobulin
A, protein, vitamin dan mineral
40
Kuis

. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyari di


1
perut kiri bawah sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai keluar darah sedikit dari
kemaluan. Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien juga terlambat haid 1 bulan
ini dari pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) di perut kiri
bawah, pemeriksaan penunjang ditemukan tes kehamilan (+),
Apakah organ reproduksi yang paling mungkin mengalami gangguan pada kasus ini?
a. Ovarium
b. Tuba uterina sinistra
c. Tuba uterina dektra
d. Uterus
e. Servik uteri.
2. Pada kasus diatas Apakah nama sel yang terdapat pada mukosa organ yang
mengalami gangguan?
a. Sel paku dan sel bersilia
b. Epitel selapis thorak/ silindris
c. Epitel selapis gepeng .
d. Epitel selapis kuboid
e. Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

41
References

 Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Female reproductive system, in: Cell
biology and histology, 5th ed, Lippincott Williams & Wilkins; 2007: 268-82.
 Janquera J.C : Histologi Dasar Teks& Atlas. Edisi 12. EGC :379-402
 Ros MH and Pawlina W. Histology a text and atlas with corelated cell
and molecular biology.5ed. Lippincott William & wilkim. 2016
 Homas J. Koob, Jeremy J. Lim, Michelle Massee, Nicole Zabek, Guilhem
Denozie`re. Properties of dehydrated human amnion/chorion composite
grafts:Implications for wound repair and soft tissue regeneration. Journal of
biomedical materials research b: applied biomaterials|aug 2014 vol 102b, issue 6
 Nathanael Heckmann, MD, Richard Auran, BS, and Raffy Mirzayan, MD. A Review
Paper. Application of Amniotic Tissue in Orthopedic Surgery.
www.amjorthopedics.com November/December 2016 The American Journal of
Orthopedics ® E421
43

Anda mungkin juga menyukai