1 4
Syarat Tumbuh
Fungsi Taman 2 5
3 6
Tanaman Yang Cocok
Elemen Taman
Untuk Vertikal Garden
Pengertian Taman
Fungsi Fungsi
sosial 02 04 estetika
Fungsi Ekologis
1
Berfungsi sebagai paru-paru kota
Berperan dalam mengatur iklim mikro
Berfungsi sebagai peneduh
Menjadi lokasi serapan air hujan
Fungsi Sosial
2
Menjadi media komunikasi warga
Sebagai wadah dan objek pendidikan, penelitian,
dan pelatihan dalam mempelajari alam
Mempunyai aksesbilitas yang mudah
Menjadi tempat beraktivitas sosial seperti
berolahraga dan rekreasi
Menunjang kesehatan pengunjung
Menjamin keamanan pengunjung
Menjadikan pengunjung merasa nyaman
Fungsi Ekonomi
3
Menyediakan sumber produk yang bisa dijual
seperti tanaman bunga, buah, daun, dan sayur
mayur
Menjadi bagian dari usaha pertanian,
perkebunan, kehutanan, dan lain-lain
Fungsi Estetika
4
Menunjang keindahan kota
Menjadi pembingkai pemandangan untuk
melembutkan kesan kaku dari bangunan kota
Terjaga kebersihannya
Indah dipandang
Mempunyai proporsi vegetasi yang lebih
dominan
Kondisi sarana prasarana baik
ELEMEN TAMAN
ELEMEN LUNAK
(SOFTSCAPE)
Elemen lunak Elemen lunak adalah elemen pendukung
yang biasanya merupakan vegetasi, seperti pepohonan,
perdu dan rerumputan. Elemen lunak terdiri dari makhluk
hidup dengan semua karakternya, yang meliputi
berbagai jenis tanaman dan hewan, serta manusia yang
ada di dalam taman
ELEMEN KERAS
(HANDSCAPE)
Elemen keras adalah elemen taman yang mempunyai
sifat keras, tidak hidup, dan hasil buatan manusia.
Elemen keras meliputi bentuk permukaan tanah,
perkerasan, jalan setapak dan bangunan taman.
Sebagian besar elemen keras terbuat dari material
buatan dan beberapa terbentuk secara alami
Fungsi Elemen Lunak
Kayu
Batu
buatan
Penyiraman Kebutuhan
cahaya
Jenis tanaman
Pemangkasan yang dapat
digunakan
Pemupukan Pengendalian
hama dan penyakit
SYARAT TUMBUH
Penyiraman
1 Pada vertical garden dengan sistem pot atau multipot, penyiraman dapat
dilakukan 1-2 kali sehari. Sementara itu, pada sistem pocket karpet,
penyiraman dilakukan dengan membasahi areal karpet sebanyak 4-5 kali
sehari agar kelembapannya tetap terjaga. Pengairan dapat dilakukan secara
otomatis menggunakan alat khusus berupa time controller. Dengan alat ini,
waktu penyiraman dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dalam
melakukan penyiraman, hendaknya arah dan aliran air juga diperhatikan
sedemikian rupa.
Pemupukan
2 Agar tanaman selalu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhannya, Anda juga mesti melakukan pemupukan secara
berkala. Pemupukan yang paling ideal adalah menggunakan pupuk
hidroponik berupa pupuk AB Mix. Pupuk tersebut mengandung
hampir semua unsur makro dan mikro yang diperlukan oleh
tanaman. Pemberiannya cukup seminggu dua kali.
SYARAT TUMBUH
Pemangkasan
3
Untuk mengontrol pertumbuhan tanaman, perlu dilakukan
pemangkasan maksimum 1-2 kali setahun. Pemangkasan tidak
hanya berfungsi mengurangi ukuran tanaman, tetapi juga untuk
merangsang daun mengeluarkan tunas baru sehingga tanaman
tampak lebih rimbun. Selain itu, jangan lupauntuk membuang
daun yang sudah tua, merapikan perakaran, dan membuang
tanaman yang mati atau busuk.
Kencana, P., 2008., Galeri Tanaman Hias Lanskap., Penebar Swadaya., Jakarta
Wahyuni, E., & Qomarun, Q. (2015). Identifikasi Lansekap Elemen Softscape dan Hardscape pada Taman
Balekambang Solo. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 13(2), 114-124.