KELOMPOK 13
A. Ada peningkatan kesadaran para pengguna Laporan Keuangan akan tanggung jawab Akuntan Publik
B. Ada peningkatan kesadaran divisi-divisi Securities & Exchange Commision (SEC) mengenai dengan
kewajibannya melindungi kepentingan para pemegang saham
C. Auditing dan akuntansi semakin kompleks karena ada faktor-faktor seperti meningkatnya ukuran
usaha, globalisasi usaha dan intrik-intrik operasi usaha.
D. Masyarakat menerima tuntutan dari pihak yang terlika melawan siapa saja yang dapat memberikan
kompensasi, tanpa melihat siapa yang salah, bersama beberapa doktrin tentang kewajiban. Hal ini biasa
disebut: konsep kewajiban “deep pocket”
E. Keputusan pengadilan sipil pada beberapa kasus yang melawan Akuntan Publik yang telah dipuji-puji,
yang telah meyakinkan para pengacara untuk memberikan pelayanan hukum berdasarkan biaya jasa
yang tergantung pada keberhasilan. Kesempatan ini menawarkan keuntungan terhadap pihak yang
terluka bila tuntutannya berhasil, dan menawarkan kerugian seminimal mungkin bila tuntutannya tidak
berhasil
F. Banyak perusahaan Akuntan Publik lebih memilih menyelesaikan maslah hukum mereka di luar
pengadilan untuk menghindari biaya pengadilan yang mahal dan publisitas bukannya menyelesaikan
melalui proses pengadilan
G. Pengadilan mempunyai kesulitan di dalam memahami dan menafsirkan masalah-masalah teknis
akuntansi dan audit.
Perbedaan antara Kesalahan Bisnis, Kegagalan Audit dan
Resiko Audit
Acceptable audit risk adalah risiko yang akan dihadapi auditor, di mana auditor berisiko salah dalam
meberikan opini sesuai dengan kondiri riil dari entitas dikarenakan beberapa faktor. Besaran AAR ditetapkan
oleh auditor sendiri dengan memerhatikan beberapa faktor.
• AAR rendah diartikan bahwa auditor yakin bahwa opini yang diberikan telah sesuai dengan kondisi riil
entitas
• AAR tinggi diartikan bahwa auditor kurang yakin bahwa opini yang diberikan telah sesuai dengan
kondisi riil entitas
Dalam menilai besar atau kecilnya nilai AAR, auditor akan memerhatikan beberapa faktor, yakni:
a) ketergantungan pihak esternal terhadap laporan keungan entitas
Ketergantungan pihak eksternal terhadap laporan keuangan entitas merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi besar ataupun kecilnya AAR yang nantinya akan ditetapkan oleh auditor.
2. Kewajiban atas tindakan orang lain. Para partner, atau pemegang saham
dalam perseroan profesional secara bersama-sama bertanggung jawab atas
tindakan perdata yang ditujukan terhadap salah seorang anggotanya. Para
partner juga bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain
yang mereka percayai (karyawan, akuntan publik lain yang ditunjuk untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan, dan ahli).
1. Kewajiban kepada klien yaitu seorang CPA berada dalam hubungan kontraktual langsung
dengan klien. Dengan menyetujui untuk alasan jasa bagi klien, CPA berperan sebagai
kontraktor indenpenden.
2. Seorang akuntan bertanggung jawab kepada klien sesuai dengan Hukum Kontrak atau Tort
Law (hokum kerugian).
Seorang CPA berada dalam hubungan kontraktual langsung dengan klien. Dengan
menyetujui untuk melaksanakan jasa bagi klien, CPA berperan sebagai kontraktor independen.
Jasa- jasa spesifik yang akan diberikan, sebaiknya disebutkan dalam surat perikatan. Istilah
hubungan pribadi dalamkontrak (privity of contract) menunjuk pada hubungan kontraktual
yang ada antara dua atau lebih pihak yang terlibat dalam kontrak. Ciri khas suatu perikatan
audit adalah anggapan bahwa audit akan dilakukan sesuai dengan standar professional, yaitu,
standar auditing yang berlaku umum (GAAS) kecuali kontrak menyebutkan kalimat lain yang
berarti sebaliknya. seorang akuntan bertanggung jawab kepada klien sesuai dengan hokum
kontrak atau tort law (hukum yang mengatur tentang tuntutan ganti rugi).
HUKUM KONTRAK ( CONTRACK LAW)
Seorang auditor bertanggung jawab kepada klien atas pelanggaran kontrak (breach of
contract) apabila ia:
1.Menerbitkan laporan audit standar tanpa melakukan audit sesuai GAAS
2.Tidak mengirimkan laporan audit sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati
3.Melanggar hubungan kerahasiaan klien
Kewajiban criminal (Crime Liabilities) kewajiban hokum yang timbul sebagai akibat kemungkinan
akuntan publik disalahkan karena tindakan criminal menurut undang-undang. Semua peraturan
menetapkan menipu orang lain, yaitu dengan sadar terlibat dalam laporan keuangan palsu merupakan
tindakan criminal.
Penetapan standar dan peraturan. IAASB, AICPA, dan PCAOB harus secara konstan menetapkan
standar serta merevisinya untuk memenuhi kebutuhan audit yang terus berubah. Sebagai contoh,
perubahan standar auditing menyangkut tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan telah
diterbitkan guna memenuhi kebutuhan dan harapan pemakai atas kinerja auditor.
Melawan tuntutan hukum. Kantor akuntan publik harus terus melawan tuntutan yang tidak berdasar
meskipun, dalam jangka pendek, biaya untuk memenangkan perkara itu lebih besar ketimbang biaya
untuk berdamai
Pendidikan bagi pemakai laporan keuangan. AICPA, pimpinan kantor akuntan publik, dan para
pengajar harus mendidik investor serta pihak lain yang membaca laporan keuangan mengenai arti
yang tepat dari pendapat auditor serta ruang lingkup dan sifat dari pekerjaan auditor.
Memberi sanksi kepada anggota karena perilaku dan kinerja yang tidak pantas. Suatu profesi harus
mengawasi anggotanya sendiri.
Melobi perubahan UU. Sejak tahun 1990-an, beberapa perubahan pada UU negara bagian dan federal
telah berdampak positif bagi lingkungan hukum profesi
MELINDUNGI AKUNTAN PUBLIK INDIVIDUAL
DARI KEWAJIBAN HUKUM
Seorang auditor yang berpraktik juga dapat mengambil tindakan tertentu untuk
meminimalkan kewajibannya. Beberapa dari tindakan yang umum itu adalah sebagai berikut:
• Hanya berurusan dengan klien yang memiliki integritas. Ada kemungkinan yang semakin
besar bahwa auditor akan menghadapi masalah hukum jika klien kurang memiliki integritas
dalam berurusan dengan para pelanggan.
• Memahami bisnis klien. Kurangnya pengetahuan terhadap praktik industry dan operasi
klien telah menjadi faktor utama kegagalan auditor untuk mengungkapkan salah saji dalam
beberapa kasus, Melaksanakan audit yang bermutu.