WINGS GROUP
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan
produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh
Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini
produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ketitik di
mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi
Negara itu, situasi yang adasampaihariini. Wings saat ini memproduksi dan
menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru
memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemukad an distributor rumah
tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang
dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan
konsumen dengan menyediakan rumahtangga dan produk perawatan pribadi
kualitas tanpa kompromi.
Dikutip dari buku Pengantar Bisnis: Merajut Bisnis Lokal Menuju Bisnis
Global karya I Putu Artaya (2020: 56), WINGS Corporation didirikan pada tahun
1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini
telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar
market leader yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi
di Jakarta dan Surabaya. Wings Group didirikan oleh orang terkaya paling tua di
Indonesia, yakni Harjo Sutanto. Harjo berdua dengan kawannya, Ferdinand
Katuari mendirikan perusahaan yang saat ini bermarkas di Jakarta dan Surabaya
tersebut. Mulanya, Wings Group memiliki nama Fa Wings.
Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik
kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta. Fa Wings hanya memproduksi
sabun colek buatan rumahan dan menawarkannya melalui pintu ke pintu. Melihat
sabunnya banyak peminat, akhirnya dua sahabat itu mengubah nama Fa Wings
menjadi Wings Surya tahun 1991 dan membuat produk baru, di antaranya toilet
sabun, bedak, bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk
market di seluruh Indonesia dan sekitarnya.
Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai produk
yang sangat baik dan berkualitas. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS
mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia,
dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan
hilir. Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh Wings,
dan yang terbukti dapat diterima konsumen dengan baik.
Wings terus menerus memperluas ragam produknya dan sekarang telah
memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga,
perawatan pribadi dan produk makanan. Dengan kejayaan Wings Group yang
semakin mengudara, nama Harjo Sutanto masuk ke dalam daftar orang terkaya di
Indonesia urutan ke-19 dengan harta US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,40 triliun.
STRUKTUR ORGANISASI
C. VISI & MISI PERUSAHAAN
Visi Perusahaan:
Sesuai dengan pengeritiannya, Visi ialah menggambarkan akan menjadi apa suatu
organisasi di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib,
memberikan tantangan, praktis dan realistik, dan ditulis dalam satu kalimat
pendek.Disini PT. Wings Food memiliki Visi "Berusaha untuk dapat memenuhi
KEPUASAN PELANGGAN". Dengan kalimat singkat dan sesuai dengan cita-
cita Perusahaan ini ke depannya.
Misi Perusahaan:
ANALISIS
1. Berorientasi ke konsumen.
2. Berusaha keras untuk memiliki volume penjualan yang dapat
menghasilkan laba.
3. Mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran.
Berpedoman pada studi orientasi pasar yang dikemukan oleh Day (1988);
Narver dan Slater (1990); Jaworski dan Kohli (1997); Zhou et al. (2005); Stanton
(1984); Craven (1994); Lamb et al. (2001); dan Wuyts et al. (2004) dapat
dijelaskan bahwa orientasi pasar merupakan penentuan target pasar yang hendak
dilayani dengan menciptakan kepuasan pelanggan sebagai tujuannya, melakukan
cara-cara yang lebih inovatif. Orientasi pasar harus diukur berdasarkan tingkat
orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan tingkat koordinasi antarfungsi.
Strategi memasuki pasar (market entry strategy) :
Bererapa cara yang ditempuh perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang
dituju yaitu dengan :
1. Membeli perusahaan lain
Factor yang harus dipertimbangkan untuk cara ini: perusahaan yang membeli
tidak banyak mengetahui tentang pasar dari perusahaan yang dibeli, dan sangat
menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli secepatnya.
2. Berkembang sendiri
Factor penghalang untuk memasuki perusahaan yang berkembang sendiri yaitu :
memperoleh hak paten, skala produksi yang paling ekonomis, memperoleh
saluran distribusi, menentukan supplier yang paling menguntungkan, biaya
promosi yang mahal.
3. Kerja sama dengan perusahaan lain
Keuntungan yang didapat antara lain : resiko ditanggung bersama-sama, masing-
masing perusahaan mempunyai keahlian sendiri-sendiri. Jadi, dapat melengkapi
atau saling menutup kekurangan yang ada.
Strategi marketing mix
Yaitu kombinasi dari epat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system
pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan system
distribusi.
1. Produk
Keputusan tentang produk ini mencakup penetuan bentuk penawaran secara fisik ,
merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan.
2. Harga
Factor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu : biaya,
keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar.
3. Distribusi
Aspek yang pokok berkaita dengan keputusan distribusi yaitu : system
transportasi , system penyimpanan, pemilihan saluran distribusi.
4. Promosi
Yang termasuk dalam kegiatan promosi adalah : periklanan, personall selling,
promosi penjualan, dan publisitas.