Latar Belakang Selain sebagai dasar Negara, Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat dan selalu berupaya untuk mendapat ilmu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah unsur-unsur yang pokok dalam kebudayaan manusia. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan. Ilmu pengetahuan harus dilandasi etika ilmiah, dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup NILAI KETUHANAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
1 Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran
bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya. NILAI KEMANUSIAAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, dimana Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. NILAI PERSATUAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
3 Persatuan Indonesia memberikan landasan
esensial bagi kelangsungan Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi. NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara Republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Mengimbangi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang lebih demokratis. NILAI KEADILAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Menekankan keadilan guna menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. KESIMPULAN 1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. 2. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. TERIMA KASIH