Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN KALA IV”

Dosen pembimbing :
Fatmawati S.Kep, Ns

Disusun oleh :
Nama : Wiwi Qur’anil Fatimah
Nim : A.18.10.065
Kelas : B

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas rahmat dan karunianya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan makalah ini, kami bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah ini. Kami menyadari, bahwa pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan didalamnya.
Harapan kami, makalah ini bisa menjadi referensi bagi kami dan pembaca
untuk membangun tenaga kesehatan yang lebih professional dan bermutu dalam
profesi keperawatan.

Bulukumba, 20 Maret 2020

penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………….………………………………1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………..…1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi persalinan kala IV……………………………….……………….2
B. Asuhan kala IV……………………………………………………………2
C. Bentuk tindakan dalam kala IV…………………………………………...3
D. Pemantauan lanjut kala IV………………………………………………...3
E. Tanda bahaya kala IV……………………………………………………..5
F. Asuhan keperawatan kala IV………………………………………….......5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..6
B. Saran……………………………………………………………………….6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persalianan kala IV merupakan periode pemulihan yang kritis
untuk ibu dan bayi yang baru lahir mereka bukan saja pulih dari proses
fisik persalinan tetapi juga memulai suatu hubungan baru.
Selama 2 jam pertama Setelah melahirkan, organ-organ ibu
mengalami penyusuaian awal terhadap keadaan tidak hamil dan system
tubuh mulai menjadi stabil. Selama beberapa jam bayi yang baru lahir
terus menjalani transisi dari keadaan intra uterin keestra uterin. Banyak
orang tua memilih pulang dini dari rumah sakit sedangkan yang lain harus
segera pulang karena diagnosis related group dan persyaratan asuransi.
Tim pemberi jasa kesehatan harus yakin bahwa tidak ada bahaya yang
terjadi pada ibu dan bayi yang baru lahir dalam proses normal ini.
Keterampilan perawat dapat memberi makna yang besar selama tahap
keempat.
Perhatian utama perawatan pada tahap keempat persalinan adalah
mencegah terjadinya pendarahan, perhatian lain diberikan pada distensi
kandung kemih, keamanan kenyamanan dan nutrisi.

B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari persalinan kala IV?
2. Apa saja asuhan kala IV?
3. Bagaimana bentuk tindakan dalam kala IV?
4. Bagaimana pemantauan lanjut dari kala IV?
5. Apa tanda bahaya kala IV?
6. Bagaimana asuhan keperawatan kala IV?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dari persalinan kala IV?
2. Untuk mengetahui apa saja asuhan kala IV?
3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk tindakan dalam kala IV?
4. Untuk mengetahui bagaimana pemantauan lanjut dari kala IV?
5. Untuk mengetahui apa tanda bahaya kala IV?
6. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan kala IV?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi persalinan kala IV


Persalianan kala IV merupakan periode pemulihan yang kritis
untuk ibu dan bayi yang baru lahir mereka bukan saja pulih dari proses
fisik persalinan tetapi juga memulai suatu hubungan baru.
Selama 2 jam pertama Setelah melahirkan, organ-organ ibu
mengalami penyusuaian awal terhadap keadaan tidak hamil dan system
tubuh mulai menjadi stabil.

B. Asuhan Kala IV
1. Fisiologi Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta
lahir untuk memantau kondisi ibu.
2. Evaluasi Uterus
Setelah kelahiran plasenta, periksa kelengkapan dari plasenta dan selaput
ketuban. Jika masih ada sisa plasenta dan selaput ketuban yang tertinggal
dalam uterus akan mengganggu kontraksi uterus sehingga menyebabkan
perdarahan.
Jika dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi dengan baik, maka akan
terjadi atonia uteri. Oleh karena itu, diperlukan tindakan rangsangan taktil
(massase) fundus uteri dan bila perlu dilakukan Kompresi Bimanual.
3. Pemeriksaan Servik, Vagina dan Perineum
Untuk mengetahui apakah ada tidaknya robekan jalan lahir, maka periksa
daerah perineum, vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina akan
mengalami peregangan, oleh kemungkinan edema dan lecet. Introitus vagina
juga akan tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva bisa berwarna
merah, bengkak dan mengalami lecet-lecet.
Untuk mengetahui ada tidaknya trauma atau hemoroid yang keluar, maka
periksa anus dengan rectal toucher.
4. Pemantauan Kala IV
Saat yang paling kritis pada ibu pasca melahirkan adalah pada masa post
partum. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah adanya kematian ibu
akibat perdarahan. Kematian ibu pasca persalinan biasanya tejadi dalam 6 jam
post partum. Hal ini disebabkan oleh infeksi, perdarahan dan eklampsia post
partum. Selama kala IV, pemantauan dilakukan 15 menit pertama setelah
plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan.

C. Bentuk Tindakan Dalam Kala IV:


1.Mengikat tali pusat;
2.Memeriksa tinggi fundus uteri;
3.Menganjurkan ibu untuk cukup nutrisi dan hidrasi;
4.Membersihkan ibu dari kotoran;
5.Memberikan cukupistirahat;
6.Menyusui segera;
7.Membantu ibu kekamar mandi;
8. Mengajari ibu dan keluarga tentang pemeriksaan fundus.

D.Pemantauan Lanjut Kala IV


Hal yang harus diperhatikan dalam pemantauan lanjut selama kala IV
adalah: :
1. Vital sign – Tekanan darah normal < 140/90 mmHg; Bila TD < 90/ 60
mmHg, N > 100 x/ menit (terjadi masalah); Masalah yang timbul
kemungkinan adalah demam atau perdarahan.
2. Suhu – S > 380 C (identifikasi masalah); Kemungkinan terjadi dehidrasi
ataupun infeksi.
3. Nadi
4. Pernafasan
5. Tonus uterus dan tinggi fundus uteri – Kontraksi tidak baik maka uterus
teraba lembek; TFU normal, sejajar dengan pusat atau dibawah pusat; Uterus
lembek (lakukan massase uterus, bila perlu berikan injeksi oksitosin atau
methergin).
6. Perdarahan – Perdarahan normal selama 6 jam pertama yaitu satu pembalut
atau seperti darah haid yang banyak. Jika lebih dari normal identifikasi
penyebab (dari jalan lahir, kontraksi atau kandung kencing).
7. Kandung kencing – Bila kandung kencing penuh, uterus berkontraksi tidak
baik.

E. Tanda BahayaKala IV
Selama kala IV, bidan harus memberitahu ibu dan keluarga tentang tanda
bahaya:
1.Demam.
2.Perdarahan aktif.
3.Bekuan darah banyak.
4.Bau busuk dari vagina.
5. Pusing.
6. Lemas luar biasa.
7. Kesulitan dalam menyusui.
8. Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa.

F. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian data
Biodata pasien : nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, alamat, dan
lainnya.
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri di bagian jalan lahir sehingga merasa tidak nyaman saat
melakukan aktifitas dikarenakan proses persalinan.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian ditemukan klien mengalami nyeri di bagian jalan lahir
sehingga merasa tidak nyaman.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Adanya infeksi dibagian jalan lahir sehingga menyebabkan resiko tinggi.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Anamnesa tentang penyakit keluarga yang sama dengan penyakit klien seperti
DM, TBC, Hipertensi, dan lainnya.
c. Pemeriksaan fisik
1. Memeriksa tanda-tanda vital meliputi TD, nadi, pernapasan dan suhu.
2. Head to toe
a. Kepala
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.
b. Wajah
Memeriksa apakah konjungtiva pucat, apakah skelera ikterus
c. Leher
Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui apakah kelejar
tiroid membesar, pembuluh limfe, pelebaran vena jugularis.
d. Dada
Memeriksa bagian dada apakah terdapat perubahan payudara,
payudara membesar. Putting mudah erektil.
e. Abdomen
Memeriksa letak janin untuk pengeluaran janin.
f. Vagina
Periksa vagina apakah ada pengeluaran darah bercampur lendir
atau tidak.
g. Ekstremitas
Periksa adanya odema seperti pembesaran atau pembengkakan
pada ekstremitas.
3. Kebutuhan pola kehidupan sehari-hari
a. Pola nutrisi.
o Sebelum masuk : makan 2x sehari dengan sayur dan
lainnya.
o Setelah masuk : makan 3x sehari dengan sayur dan buah.
b. Pola istirahat dan tidur
o Sebelum masuk : kurang tidur.
o Setelah masuk : pola istirahat dan tidur cukup membaik.
c. Pola eliminasi
o Sebelum masuk : konstipasi, tidak mampu berkemih.
o Setelah masuk : tidak mampu berkemih.
d. Personal hygene
o Sebelum masuk : rajin membersihkan diri seperti mencuci
rambut dan lainnya.
o Setelah masuk : rajin membersihkan diri seperti mencuci
rambut dan lainnya.
e. Aktivitas dan latihan
o Sebelum masuk : terganggu karena nyeri.
o Setelah masuk : nyeri berkurang pada saat selesai proses
persalinan.
d. Pemeriksaa penunjang
Dalam pemeriksaan penunjang perlu dilakukan uji laboraturium untuk
mengetahui hasilnya.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d peregangan perineum.
2. Resiko infeksi b/d trauma jalan lahir.
3. Perubahan pola eleminasi BAK (disuria) b/d trauma perineum dan saluran
kemih.
D. Intervensi
1. Nyeri akut b/d peregangan perineum.
 Anjurkan pasien untuk membasahi perineum dengan air hangat
sebelum berkemih.
 Jelaskan pada ibu tetang teknik merawat luka perineum
 Ajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi (teknik napas
panjang dan dalam, mengalihkan perhatian).
 Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgesik

2. Resiko infeksi b/d trauma jalan lahir.


 Kaji luka perineum/episiotomy, kaji keadaan jahitan.
 Anjurkan pasien membasuh vulva setiap habis berkemih
dengan cara yang benar

3. Perubahan pola eleminasi BAK (disuria) b/d trauma perineum dan


saluran kemih.
 Kaji pengeluaran urine, keluhan serta keteraturan pola
berkemih.
 Anjurkan pasien melakukan ambulasi dini.
 Anjurkan pasien untuk membasahi perineum dengan air
hangat sebelum berkemih.
 Anjurkan pasien untuk berkemih secara terur.
 Anjurkan pasien untuk minum 2500-3000 ml/24 jam.
 Kolaborasi untuk melakukan kateterisasi bila pasien
kesulitan berkemih.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalianan kala IV merupakan periode pemulihan yang kritis untuk ibu

dan bayi yang baru lahir mereka bukan saja pulih dari proses fisik persalinan

tetapi juga memulai suatu hubungan baru.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dari makalah yang kami buat, masih banyak

kekurangan. Maka dari itu kami meminta saran agar makalah ini biasa

menjadi lebih baik lagi untuk menjadi ilmu yang bermanfaaat.


DAFTAR PUSTAKA

Doenges Marilynn E, dkk, rencana perawatan maternal/bayi,edisi 2, EGC, Jakarta


Draft,Acuan Pelatihan Pelayanan Dasar Keperawatan.
Dep.Kes.RI, 2004, Asuhan Persalinan Normal, Jakarta.
Mochtar, R, 1998, Sinopsis Obstetri, Edisi 2 Jilid 1, EGC, Jakarta.
Pusdiknakes, 2003, Buku 3 Asuhan Intrapartum, Jakarta.
Sarwono, P, 2003, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal, YBP SP, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai