Deskripsi Singkat
Matakuliah ini membahas ttg pengkajian
senyawa koordinasi yang meliputi:
- Ligan,
- Tatanama senyawa koordinasi,
- Isomerisme senyawa koordinasi,
- Teori Ikatan Valensi,
- Teori Medan Kristal,
- Teori Orbital Molekul.
Standar Kompetensi
Mahasiswa diharapkan akan dapat:
Menjelaskan tentang ligan.
Menerapkan tatanama senyawa dalam memberikan
nama senyawa koordinasi.
Menjelaskan pembentukan ikatan, geometri, dan sifat
magnetik senyawa koordinasi berdasarkan teori
ikatan valensi.
Menjelaskan senyawa koordinasi berdasarkan teori
medan kristal.
Menjelaskan senyawa koordinasi berdasarkan teori
orbital molekul.
Susunan (Urutan) Bab :
1. Nama dan jumlah ligan yang ada serta nama dan jumlah
atom pusat beserta tingkat oksidasinya.
2. Nama dan jumlah ligan, nama dan jumlah atom pusat
serta muatan dari kompleks yang ada.
Ligan
Ligan mrp basa Lewis ygg memiliki pasangan
elektron bebas spt NH3, H2O dan Cl- atau
memiliki pasangan elektron π spt ligan C 2H2 ,
C2H4 , dan C6H6. Suatu ligan dapat memiliki
elektron yang tidak berpasangan disamping
pasangan elektron π. Misalnya ligan C5H5 ,
C3H5 dan NO.
Di dalam ligan terdpt atom donor yaitu
atom yang memiliki PEB atau atom yang
terikat melalui ikatan π.
Mc = Metil Bu = butyl
Et = etil Ph = fenil
Pr = propil Cy = sikloheksil
Ligan yang memiliki elektron dalam
berikatan dgn atom pusat adalah melalui
atom-atom yang terlibat dalam ikatan yang
ada seperti pada contoh berikut:
Ligan yang memiliki ikatan dan ETB mrp donor
elektron ganjil seperti alil dan siklopentadienil.
Ligan alil dapat mendonorkan 3 e- sedangkan
siklopentadienil dapat mendonorkan 5 e-.
Ligan-ligan tsb dapat mengadakan ikatan karbon
logam sehingga senyawa yang terbentuk merupakan
seyawa organometalik.
Pada senyawa kompleks banyaknya atom
donor yang terikat pada atom atau ion pusat
disebut bilangan koordinasi.
Bilangan koordinasi tidak sama dengan
bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi.
Bilangan oksidasi dari atom yang berikatan
adalah muatan yg dimiliki oleh atom tsb
apabila elektron-2 dlm setiap ikatan diberikan
pada atom yang lebih elektronegatif.
Contoh ion dan molekul kompleks
Kompleks Ion pusat Bilangan Bilangan
Koordinasi Oksidasi
[Ag (NH3)2]+ Ag+ 2 +1
[HgI3]- Hg2+ 3 +2
…. + (3*-1 = -1
Bo = …. + (4*0)
= +2
[Fe (CO)5] Fe 5 0
1. Nama Ligan
a. Ligan netral
Ligan netral diberi nama seperti nama
senyawanya kecuali beberapa ligan seperti
NH3, H2S, H2Te dan CO.
Contoh Penamaan ligan
Singkatan atau
Nama Senyawa Nama Ligan
Rumus Kimia
Asetonitril Asetonitril MeCN
Etilenadiamena Etilenadiamena en
Piridina Piridina py
2,2’-bipiridina 2,2’-bipiridina bpy
1,10-fenantrolina 1,10-fenantrolina phen
Trifenilfosfina Trifenilfosfina PPh3
Trifenilarsina Trifenilarsina AsPh3
Trifenilstibina Trifenilstibina SbPh3
Trisikloheksilfosfina Trisikloheksilfosfina Pcy3
Ammonia Amina NH3
Hydrogen sulfide Sulfan H2 S
Hydrogen telurida Telan H2Te
Struktur dari beberapa ligan diatas adalah seperti
dibawah ini:
N3 - azida azido
Kecuali untuk ligan-ligan berikut:
Ligan yang terdiri dari dua atau lebih atom ditulis didalam
tanda kurung.
3. Nama senyawa kompleks netral dinyatakan
dengan satu kata sedangkan nama senyawa
kompleks ionik dinyatakan dengan dua kata
dimana nama kation disebut lebih dulu.
[AgCl(PPh3)3] = klorotris(trifenilfosfina)perak(I)
cis - [Pt(NH ) Cl ] = cis-diaminadikloroplatina(II)
3 2 2
fac- [Ru(H O) Cl ]= fac-triakuatriklororutenium(III)
2 3 3
[BaI (py) ] = diiodoheksapiridinabarium(II)
2 6
[Ni(CO) ] = tetrakarbonilnikel
4
[Co(NH ) (NO ) ] = triaminatrinitrokobalt(III)
3 3 2 3
Catatan:
Tatanama senyawa kompleks dimana logam
trans-[Cr(NH3)4(SCN)2]Br
trans-tetraaminaditiosianatokromium(III)
bromida atau trans-tetraaminaditiosianatokromium(1+)
bromida
9. Pada ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor (ligan
polidentat), atom donor yang berikatan dengan atom atau
ion pusat dinyatakan dengan symbol dari atom tersebut
ditulis dengan huruf miring setelah nama ligan yang
bersesuaian.
10. a. Bila pada senyawa kompleks terdapat dua atom atau ion
pusat yang saling berikatan dan senyawanya simetrik maka
digunakan awalan di atau awalan bis apabila awalan di telah
digunakan.
Contoh:
[Br4Re – ReBr4]4- ion bis[tetrabromorenat(II)]
atau ion bis(tetrabromorenat)(4-)
[(CO)5Mn – Mn(CO)5] bis(pentakarbonilmangan)
a. H2 f. NH4+
b. H- g. C2H2
c. Be2+ h. C2H4
d. Cl- i. CH4
e. PPh3 j. O2-
2. Dari ligan-ligan dibawah ini tunjukkan ligan-ligan yang atom
donornya memiliki PEB dan ligan-ligan yang atom donornya
terikat oleh ikatan .
a. H2O f. C2H2
b. NH3 g. F-
c. dien h. Cis-2-butena
d. C2H4 i. benzena
e. AsPh3 j. PPh3
a. PPh3 d. 1,3-diaminopropana
b. etilenadiamina e. CO
c. NH3 f. EDTA
4. Berikan atom atau ion pusat, beserta bilangan koordinasi
dan bilangan oksidasinya dari spesies-spesies berikut: