0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan14 halaman
Filsafat Islam pada Abad Pertengahan dicirikan oleh hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat, di mana para pemikirnya kebanyakan klerus yang fokus pada ajaran agama Kristen. Zaman ini juga menandai perkembangan filsafat skolastik di sekolah-sekolah dan universitas, serta upaya mengkristenkan ajaran Aristoteles meski menghadapi tantangan. Tiga emperium besar yakni Romawi, Yunani, dan Islam memengaruhi perkemb
Filsafat Islam pada Abad Pertengahan dicirikan oleh hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat, di mana para pemikirnya kebanyakan klerus yang fokus pada ajaran agama Kristen. Zaman ini juga menandai perkembangan filsafat skolastik di sekolah-sekolah dan universitas, serta upaya mengkristenkan ajaran Aristoteles meski menghadapi tantangan. Tiga emperium besar yakni Romawi, Yunani, dan Islam memengaruhi perkemb
Filsafat Islam pada Abad Pertengahan dicirikan oleh hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat, di mana para pemikirnya kebanyakan klerus yang fokus pada ajaran agama Kristen. Zaman ini juga menandai perkembangan filsafat skolastik di sekolah-sekolah dan universitas, serta upaya mengkristenkan ajaran Aristoteles meski menghadapi tantangan. Tiga emperium besar yakni Romawi, Yunani, dan Islam memengaruhi perkemb
PADA ABAD PERTENGAHAN OLEH : ALI WAHYUDI LANGGENG DIJAYA SYAHRUL KIROM Latar Belakang
Sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai
kira-kira pada abad ke-5 sampai awal abad ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan tahun 476, yakni masa berakhirnya Kerajaan Romawi Barat yang berpusat di kota Roma dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang kelak berpusat di Konstantinopel (sekarang Istambul), sebagai data awal zaman Abad Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan benua Amerika oleh Columbus) sebagai data akhirnya. Rumusan Masalah
Bagaimana Ciri-ciri Filsafat Abad
Pertengahan ? Apa Pengertian Skolastik ? Bagaimana Perjalanan filsafat Skolastik ? CIRI FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN
Filsafat Abad Pertengahan dicirikan dengan
adanya hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat. Dilihat secara menyeluruh, filsafat Abad Pertengahan memang merupakan filsafat Kristiani. Para pemikir zaman ini hampir semuanya klerus, yakni golongan rohaniwan atau biarawan dalam Gereja Katolik (misalnya uskup, imam, pimpinan biara, rahib), minat dan perhatian mereka tercurah pada ajaran agama kristiani. PENGERTIAN SKOLASTIK
Istilah skolastik adalah sifat yang berasal dari
kata school yang berarti sekolah jadi, skolastik berarti aliran,atau yang berkaitan dengan sekolah. Perkataan skolastik merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. Filsafat pada abad pertengahan adalah suatu arah pemikiran yang berbeda sekali dengan arah pemikiran dunia kuna. Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa Eropa barat. Filsafat yang baru ini disebut skolastik. PERIODE SKOLASTIK (800-1500)
Zaman Skolastik dimulai sejak abad ke-9.
Kalau tokoh masa Patristik adalah pribadi- pribadi yang lewat tulisannya memberikan bentuk pada pemikiran filsafat dan teologi pada zamannya, para tokoh zaman Skolastik adalah para pelajar dari lingkungan sekolah- kerajaan dan sekolah-katedral yang didirikan oleh Raja Karel Agung (742-814) dan kelak juga dari lingkungan universitas dan ordo- ordo biarawan. PERIODE PUNCAK PERKEMBANGAN SKOLASTIK (1200-1300)
Masa ini merupakan kejayaan Skolastik yang
belangsung dari tahun 1200-1300, dan masa ini juga di sebut masa berbunga. Karena pada itu ditandai dg munculnya universitas- universitas atau ordo-ordo, yang secara bersama-sama ikut menyelenggarakan atau memajukan ilmu pengetahuan, UPAYA PENGKRISTENISASIAN AJARAN ARISTOTELES
Pada mulanya hanya sebagian ahli pikir yang
membawa dan meneruskan ajaran Aristoteles, akan tetapi upaya ini mendapatkan perlawanan dari Augustinus. hal ini di karenakan adanya suatu anggapan bahwa ajaran Aristoteles yang mulai di kenal pada abad ke-12 telah di olah dan tercemar oleh ahli pikir Arab ( Islam ) TIGA EMPERIUM BESAR
Filsafat abad pertengahan diwarnai pengaruh
tiga emperium besar, yaitu Romawi di awalnya (dengan Latin sebagai bahasa pengantar), emperium Yunani/Athena dengan bahasa Yunani sebagai pengantar, dan empirium Islam dengan pengantar bahasa Arab. PENGUNAAN AKAL DAN ILMU PENGETAHUAN
Penggunaan akal dan ilmu pengetahuan
sangat dibuka dan didukung. Untuk itu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang. Tidak dibatasi oleh ilmu apapun, namun ilmu yang bermanfaat dan menunjang hingga hari ini bisa kita dapatkan dari banyak sumbangsih dari ulama di Abad Pertengahan. DUKUNGAN PEMIMPIN DI MASA TERSEBUT
Adanya dukungan pemimpin di masa tersebut
membuat islam dan perkembangan pengetahuan bisa berkembang sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Untuk itu, sangat penting adanya elaborasi antara pemimpin dan hubungan yang baik dengan masyarakat untuk menghasilkan karya-karya spekakuler yang luar biasa besar. MASALAH SOSIAL DAN POLITIK
Masalah sosial dan politik tentunya adalah hal
yang mengahcnrukan atau memudarkan kejayaan islam di masa tersebut lembat waktu demi waktu. Adanya berbagai kepentingan golongan, kerajaan, dan friksi- friksi yang terjadi di masyarakat membuat akhirnya kemunduruan islam terjadi. Hikmah besar adalah kepentingan islam adalah kepentingan bersama dan universal. Adanya kerajaan dan kepentingan perseorangan atau kelompok bukanlah di atas segalanya melainkan hal yang harus di nomer duakan. KESIMPULAN
Zaman pertengahan ialah zaman dimana
Filsafat Abad Pertengahan dicirikan dengan adanya hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat. Dilihat secara menyeluruh, filsafat Abad Pertengahan memang merupakan filsafat Kristiani. Para pemikir zaman ini hampir semuanya klerus, yakni golongan rohaniwan atau biarawan dalam Gereja Katolik (misalnya uskup, imam, pimpinan biara, rahib), minat dan perhatian mereka tercurah pada ajaran agama kristiani. TERIMA KASIH