Anda di halaman 1dari 9

2023)

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

Karmila (200404500013)
Armini Ananda (200404501031)
Cahaya Dewi (200404502016)
Noer Zhakina Ahmad (200404502023)
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

1.Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.
Adapun pengertian pendidikan menurut beberapa ahli salah satunya yaitu Menurut Soekidjo
Notoatmodjo, Penddikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan.
2.Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian secara umum, Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang
mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma)
didalam masyarakat.
Serta adapun pengertian perubahan sosial Menurut Para Ahli salah satunya yakni menurut Samuel
Koenig : Perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan manusia.
Modifikasi tersebut terjadi akibat pengaruh intern dan ekstern.
B. TEORI PERUBAHAN SOSIAL

1.Teori Evolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi secara bertahap / berurutan
dalam waktu yang cukup lama. bahwa semua benda didunia mempunyai jiwa karena
kekuatan gaib yang berada diluar kemampuan manusia.

2. Teori Neoevolusi adalah teori bantahan dari evolusi, karena teori ini membahas
bahwa perubahan sosial terjadi tidak secara bertahap tapi secara acak.

3. Teori Revolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat secara
cepat, perubahan ini bisa menyebabkan suatu perpecahan / konflik
.
4. Teori Modernitas adalah teori perubahan sosial yang membahas masyarakat
moderen, didalam masyarakat moderen akan ada penemuan-penemuan, lalu penemuan
tersebut bisa menyebabkan proses industrialisasi yang orang-orangnya bersifat kapitalis
(orang yang kuat akan semakin kuat, orang yang lemah akan semakin lemah).

5. Teori Post Modern / Neomodernisasi adalah teori yang membahas tentang kejenuhan
masyarakat moderen,artinya mereka jenuh karena orang-orangnya memiliki sifat
egois / individualisme / kapitalisme.
C. CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL

Berikut ini adalah ciri-ciri dari perubahan social, yaitu:


a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis), artinya masyarakat itu selalu berkembang dan berubah.
b. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya. Hal ini disebabkan oleh
lembaga-lembaga sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi sehingga sulit sekali untuk mengisolir
perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dari proses selanjutnya merupakan suatu mata
rantai.
c. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalamkelompok dan bersifat sementara karena
berada dalam proses penyesuaian diri.
d. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja tapi mencakup keduanya karena memiliki
hubungan timbal balik.
e. Secara tipologis, perubahan social dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:
• Proses sosial, yaitu pergantian beragam pengahargaan, fasilitas, dan anggota dari suatu struktur.
• Segmentasi atau pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktural yang tidak terlalu berbeda dengan unit-unit yang
telah ada.
• Perubahan struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru.
• Perubahan struktur kelompok, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat kesadaran kelompok, dan hubungan
antarkelompok dalam masyarakat.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL

1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial


a). Kontak dengan kebudayaan lain
b). Sistem pendidikan yang maju
c). Sikap menghargai hasil karya
d). Keinginan untuk maju
e). Sistem lapisan terbuka masyarakat
f). Peduduk yang heterogen
g). Ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai bidang kehidupan
h). Orientasi pada masa depan

2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial


a. Kontak sosial dengan masyarakat lain yang kurangMasyarakat yang tinggal didaerah terpencil sering
mengalami keterbatasan akses jangkauan publik seperti sarana transportasi dan komunikasi.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat tradisional Masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat
d. Keinginan yang tertanam kuatOrang yang memiliki kedudukan tinggi memiliki keinginan untuk
mempertahankan kedudukan tersebut.
e. Perasaan takut terjadi kegoyahan pada kebudayaan sendiri
f. Stereotip terhadap nilai budaya
E. JENIS-JENIS PERUBAHAN SOSIAL

Berikut ini adalah jenis-jenis perubahan social, diantaranya


a. Berdasarkan Prosesnya
1). Perubahan yang direncanakanMerupakan perubahan yang terorganisasi, pihak yang menginginkan perubahan
melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk mewujudkan perubahan sosial didalam masyarakat.
2). Perubahan yang tidak direncakanaknTerjadi diluar rencana / perkiraan masyarakat dan dapat mengakibatkan
dampak yang merugikan bagi masyarakat.

b. Berdasarkan Waktunya
1). Perubahan secara cepat. Perubahan sosial yang terjadi dalam waktu singkat, cepat dan mendasar. Perubahan ini
diiringi dengan suatu konflik karena tidak semua masyarakat siap menerima.
2). Perubahan secara lambat. Perubahan social terjadi dalam waktu yang lama secara perlahan dan bertahap dan
malalui proses evolusi. Perubahan seperti itu tidak terlalu drastic atau luar biasa, berjalan secara bertahap seperti
proses pengkondisisan dan orang-orang berlajar menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut secara bertahap.

C.Berdasarkan Dampaknya
a. Perubahan kecil Perubahan dalam lingkup sempit yang terjadi dalam masyarakat, hanya berdampak pada
sebagian kecil masyarakat.
b. Perubahan besar Perubahan yang memiliki pengaruh besar terhadap struktur sosial yang ada dalam masyarakat.
F.PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI SOSIAL KONTROL DAN PEMBARUAN
MASYARAKAT
1. Peran pendidikan sebagai sosial control
Mengenai konsep sosialisasi Durkheim menyebutkan bahwa fakta social dapat kita ketahui bahwa kekuatan
paksaan dari luar yang dijalankannya atau yang dapat dijalankannya terhadap individu. Beliau mengemukakan juga
bahwa fakta social berada diluar individu dan memiliki daya paksa untuk mengendalikan individu tersebut mentaati
sejumlah aturan yang terdapat dalam masyarakat bahwa masyarakat menjalankan pengendalian (social control)
terhadap individu.
Selain itu terdapat juga pengaruh timbal balik antara sekolah dan masyarakat, diantaranya:
a) Masyarakat yang menentukan arah dan tujuan pendidikan artinya masyarakat yang mengawasi pendidikan agar
sekolah tetap mendukung cita-cita kebutuhan dan dinamika masyarakat.
b) Masyarakatlah yang mempengaruhi proses pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan peran masyarakat, yaitu
Masyarakatlah yang ikut mendirikan dan membiayai sekolah,
• Masyarakatlah yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung, museum, perpustakaan, panggung
kesenian dan kebun sekolah;
• Masyarakatlah yang menyediakan nas=rasumber untuk sekolah, mereka dapat diundang kesekolah memberikan
keterangan-keterangan mengenai sutau masalah yang sedang dipelajari siswa.
• Masyarakatlah sebagai sumber palajaran/laboratorium tempat belajar, disamping buku-buku pelajaran, masyarakat
memberi bahan pelajaran yang banyak sekali antara lain alam, industry, perumahan, transfor, perkebunan dan
perusahaan pemerintah.
2. Peran Pendidikan Sebagai Pembaruan Masyarakat

Rogers dan Shoemaker (dalam Nasution, 2004:129), mengemukakan bahwa agen


pembaharu berfungsi sebagai mata rantai komunikasi antardua (atau lebih) sistem sosial,
yaitu menghubungkan antara suatu sistem sosial yang mempelopori perubahan tadi dengan
sistem sosial masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan tersebut Rogers
mengemukakan ada tujuh langkah kegiatan agen pembaharu dalam pelaksanaan tugasnya
memperkenalkan inovasi tunggal kepada sistem klien, yaitu:
1. Membangkitkan kebutuhan untuk berubah pada klien
2. Untuk memantapkan hubungan pertukaran informasi.
3. Untuk menganalisis masalah klien.
4. Untuk menumbuhkan niat berubah pada klien
5. Mewujudkan niat klien ke dalam tindakan.
6. Untuk menstabilkan adopsi dan mencegah diskontinyu
A. KESIMPULAN

1. Pendidikan (usaha sadar) mengandung makna suatu proses transaksional yang intensional, terjadi di
lingkungan ( social budaya) berstruktur yang disebut sekolah atau sejenisnya. Pendidikan sebagai salah
satu bagian penting dari proses pembangunan nasional merupakan salah satu sumber penentu dalam
pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

2. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang mencakup sistem sosial
(pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma) didalam
masyarakat.

3. Sekolah berperan sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas
mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperluas tingkah laku peserta didik yang dibawa
keluarganya. Disamping itu sekolah bertugas melayani kepentingan bangsa seperti yang ditetapkan oleh
pemerintah karena pemerintah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dan menyangkut kepentingan
bangsa dan rakyat, seperti penyelenggaraan sekolah.

4. Agen pembaharu dalam inovasi pendidikan adalah sekelompok orang yang mempelopori,
menggerakkan, dan menyebarluaskan proses perubahan pendidikan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai