P DENGAN
DIAGNOSA ELECTRICAL BURN INJURY
GRADE II
NAMA : FITRIANI
NIM : 2004003
KELOMPOK : 1
Definisi
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan
radiasi
Seorang laki-laki yang bernama Tn.P berusia 19 Tahun di bawa ke RS oleh keluarganya karena
klien mengalami Luka bakar sejak ± 12 hari yang lalu sebelum masuk RS, karena klien tersengat
listrik saat hendak memanjat tiang besi yang tersentuh dengan kabel listrik. Klien kemudian jatuh
dan pingsan. Kedua tangan klien melepuh beserta kedua paha klien. Karena keadaan tersebut
keluarga kemudian memutuskan untuk membawa klien ke RS,
Saat tiba di RS klien kemudian segera di tindaki dengan perawatan luka bakar, namun pada luka
ditangan kiri menjadi berdarah secara terus menerus, sehingga luka dibebat karena perdarahan
yang tidak berhenti maka klien dirujuk ke RSUD pada tanggal 15 Februari 2021. kemudian
dilakukan operasi debridement pada luka bakar <40%, ligasi arteri ulnaris sinistra.
Pada saat Pengkajian, klien terbaring di tempat tidur, klien mengatakan merasa nyeri pada area
luka pada paha, tangan dan pada area luka yang telah dilakukan debridement. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk dan bersifat hilang timbul dengan skala nyeri 5 (0-10). Nyeri dirasakan
bertambah saat klien bergerak dan saat ganti verban. Terdapat nyeri tekan pada area luka. Klien
mengatakan dioperasi pada tanggal 15/02/2021 pukul 15.00, tampak luka tertutup verban pada
kedua tangan dan kedua paha, tampak ekspresi meringis pada wajah, tampak luka pada kedua
paha masih basah dan berwarna merah mudah, klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh
keluarga, tampak luka berwarna merah muda pada kedua paha, aktifitas klien dibantu, Klien
tampak lemah. P : Nyeri akibat luka bakar listrik , Q : klien meringis, tertusuk-tusuk, R : Tangan
kanan .
S : Skala 5 NRS, T : saat bergerak dan ganti verban
pada Pemeriksaan Tanda- Tanda Vital Tekanan darah : 100/60 mmHg,
Nadi : 100x/mnt, Suhu : 38 °C, Pernafasan : 22x/mnt,
Adapun hasil dari Pemeriksaan Lab: WBC:26,72, RB:2,56, HGB: 7,6, HCT
: 22,4, MCV:87,5, MCH : 29,7, MCHC :33,9 , PLT: 279, RDW – SD : 40,9 ,
RDW – CV:12,7, PDW: 11,9 , MPV: 10,7 , P – LCR: 30,2, PCT:0,30,
NEUT : 21,84, LYMPH : 2,00 , MONO: 2,78, EOS: 0,05, BASO : 0,05
Adapun terapy yang diberikan : IVFD ringer lactate 24 tpm, Injeksi
Ceftriaxone 1 gr/ 12 Jam/ IV, Ketorolac 30 mg/8jam/IV, Injeksi
Ranitidine 50 mg/ 12 Jam/ IV, Metronidazole 500g/8jam/intravena.
Pengkajian
Identitas
Klien
Nama : Tn. P
Umur : 19 Tahun
No RM : 85.31.13
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Mahasiswa
Alamat : Wajo
Tanggal masuk : 15-02-2021
Tanggal Pengkajian : 16-02-2021
Diagnosa medik : Electrical Burn Injury
Penanggun Jawab
Sumber Informasi : Tn“I”
Umur : 39 tahun
Keluarga dihubungi : Ayah Klien
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bonto Rea Jeneponto
Keadaan umum : Lemah
Tanda- Tanda Vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 100x/mnt
Suhu : 38 °C
Pernafasan : 20x/mnt
Riwayat Keperawatan
Keluhan Utama : Nyeri
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Kakak klien mengatakan klien pernah mengalami demam dan batuk-batuk.
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
Riwayat penyakit sekarang
Klien/ Keluarga mengatakan: Terdapat luka bakar pada daerah tangan kiri
dan kanan, paha kiri dan kanan, bokong dan skrotum.
Klien Nampak meringis karena nyeri pada daerah luka bakar dengan skala 4
NRS
Keluarga klien mengatakan aktivitas sehari-sehari pasien di bantu penuh
oleh orang tua dan saudaranya
klien nampak meringis pada saat di sentuh
Pemeriksaan hasil Nilai rujukan satuan
Pemeriksaan lab
WBC 26.2 4.00-10.00 103/
40.9 39-52 %
RDWsd
µm3
PLT 279 150-500
103/
MPV 10.7 6.0-11.0
mm3
PCT 0.30 0.150-0.500
µm3
PDW 11.9 11.0-18.0 %
%
Pengobatan
DS :
- Kakak klien mengatakan klien kadang demam dan mengigil Hipertermia
DO :
Suhu : 38,7°C
Akral teraba hangat
DS :
Klien mengatakan ada luka pada perut, kedua tangan dan Kerusakan Integritas Kulit
pahanya dan skrotum
DO :
- Nampak luka bakar pada daerah:
Tangan Kanan : Luka bakar grede IIb seluas 1 %
Tangan Kiri : Luka bakar grede III seluas 2 %
Paha Kaki Kanan : Luka bakar grede III seluas 3 %
Paha Kaki Kiri : Luka bakar grede IIb seluas 2 %
Abdomen : luka bakar grede 1 seluas 4,5 %
Genetalia : luka bakar grade IIA seluas 1 %
Luka masih basah
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
(NOC) (NIC)
1 Nyeri akut b.d agens cedera biologis Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
DS : intervensi keperawatan selama 1. Lakukan pengkajian
- Ibu klien mengatakan klien sering meriggis
3 x 8 jam, klien mampu nyeri secara
mengontrol nyeri, nyeri komprehensif
karena nyeri diseluruh area luka
berkurang dan tingkat termasuk lokasi,
P : Nyeri akibat luka bakar listrik
kenyamanan meningkat. karakteristik, durasi,
Q : klien meringis Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas dan
R : diseluruh area luka a. Klien dapat melaporkan faktor presipitasi.
S : Skala 4 NRS nyeri dan frekuensi nyeri 2. Observasi reaksi
T : terus menerus berkurang, ekspresi wajah nonverbal dari
DO : rileks, dan menyatakan ketidaknyamanan.
- Pasien nampak meringis
kenyamanan fisik dan 3. Cek Riwayat alergi
psikologis. 4. Kontrol lingkungan
- Nampak luka bakar pada daerah:
a. Tangan Kanan : Luka bakar grede IIb seluas 1 b. Skala Nyeri 2 NRS yang mempengaruhi
% c. TTV : nyeri seperti suhu
b. Tangan Kiri : Luka bakar grede II seluas 2 % TD : 120/80 mmHg ruangan, pencahayaan,
c. Paha Kaki Kanan : Luka bakar grede II seluas N : 60-100x/menit kebisingan.
3% S : 36-37,5°C, 5. Ajarkan teknik non
d. Paha Kaki Kiri : Luka bakar grede IIb seluas 2
P : 16-20x/menit farmakologis
%
e. Abdomen : luka bakar grede 1 seluas 4,5 % (relaksasi, distraksi dll)
f. Genetalia : luka bakar grade IIA seluas 1 %
Lanjutan…
keperawatan
Hasil : Wajah klien meringis P: lanjutkan intervensi
Jam 09.00
dari ketidaknyamanan.
4. Mengontrol lingkungan yang
4.Kontrol lingkungan yang dapat
dapat mempengaruhi nyeri seperti
mempengaruhi nyeri seperti suhu
suhu,ruangan pencahayaan dan
5.Ajarkan tentang teknik non
kebisingan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE II
Dignosa Hari/tgl, jam Impementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
cedera biologis Jam 08.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S: ibu pasien mengatakan pasien
cedera biologis 08.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S: ibu pasien mengatakan pasien
komprehensif
kadang meringis kasakitan
Hasil: pasien meringis kesakitan dan
O: pasien nampak meringis dan
menarik diri ketika didekati.
menangis kesakitan dengan skala
08.15 2. Observasi reaksi nonverbal dan
nyeri 4 sedang (FPS)
ketidaknyamanan
A: nyeri akut belum teratasi
Hasil : Wajah klien meringis kesakitan pada
P: lanjutkan intervensi
saat timbul nyeri
farmakologi analgetik
Hasil: nyeri berkurang dan ekspresi wajah 4. berikan pasisi nyaman
rileks.
Terimakasih…