Anda di halaman 1dari 27

SKIN GRAFT DAN FLAP

Diajukan Kepada :
dr. Antonius Suryanto, Sp.B

Disusun Oleh :
Ikhsan Wahyu Nugroho

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
SKIN GRAFT
Tindakan transplantasi kulit dengan melepaskan sebagian atau
seluruh tebal kulit dari daerah donor ke daerah yang membutuhkan
( resipien = host ), dimana dibutuhkan suplai darah baru untuk
menjamin kehidupan kulit yang dipindahkan.
BERDASARKAN ASALNYA

01 autograft 02 isograft
graft yang diambil dari graft yang diambil dari donor
bagian tubuh lain pada yang secara genetik
individu identik dengan resipien,
yang sama. contohnya kembar identik.

03 allograft 04 xenograft
graft yang diambil dari graft yang diambil dari
individu lain tetapi individu lain yang
berasal dari spesies berbeda spesies.
yang sama.
BERDASARKAN KETEBALANNYA

Split-Thickness Skin Graft Full-Thickness Skin Graft


(STSG): (FTSG):
● Mencakup epidermis dan ● Mencakup epidermis dan seluruh
sebagian dermis. dermis.
● Daerah donor umum mencakup
● Daerah donor umumnya
daerah selangkangan dan daerah
diperoleh dari paha, pantat, atau medial lengan karena bekas lukanya
perut. tersembunyi atau tidak terlihat.
KEUNTUNGAN

Split-Thickness Skin Graft Full-Thickness Skin Graft


(STSG): (FTSG):
● Kemungkinan take lebih besar ● Kecenderungan kontraksi lebih kecil
● Dapat menutup defek yang luas ● Kecenderungan berubah warna lebih
kecil
● Donor dapat diambil dari ● Secara estetik lebih baik daripada
daerah tubuh mana saja dan STG
dapat sembuh sendiri
KERUGIAN

Split-Thickness Skin Graft Full-Thickness Skin Graft


(STSG): (FTSG):
● Punya kecenderungan kontraksi ● Kemungkinan take lebih kecil
lebih besar dibanding STSG.
● Punya kecenderungan berubah ● Untuk defek yang tak terlalu
warna luas
● secara estetik kurang baik ● Donor terbatas daerah tertentu
INDIKASI
1. Luka terbuka yang memiliki permukaan luka dengan vaskularisasi yang cukup
baik seperti otot, fasia, dermis, perikondrium, periosteum, paratenon,
peritoneum, meningen, pleura, dan jaringan granulasi.
2. Tidak dapat ditutup primer
3. Ingin cepat sembuh
4. Luka akibat trauma, luka bakar, luka akibat eksisi keganasan, release
kontraktur, eksisi parut / keloid, eksisi tatto
PROSEDUR FTSG

1. Buat patron (cetakan dari daerah resipien)


2. Eksisi donor sesuai patron tepat di subdermal junction
3. Pembuangan jaringan kulit lemak
4. Penempelan pada resipien
5. Penjahitan dari graft ke resipien
6. Penutupan dengan tulle, kapas kering
7. Fiksasi dengan tie over dan dressing bandage
PROSEDUR STSG

1. Persiapan : tentukan daerah donor yang akan diambil, olesi dengan parafin steril
2. Pengambilan : dapat dengan pisau no.22, pisau Humby atau dengan dermatome
3. Tentukan ketebalan yang akan diambil
4. Penempelan dengan penjahitan
5. Ditutup dengan tulle, kasa lembab, kapas kering
6. Fiksasi dengan menggunakan Tie over, dressing bandage
7. Evaluasi dilakukan pada hari ke-5
8. Dilakukan pencabutan benang dan perawatan luka
FASE PENYEMBUHAN SKIN GRAFT
Penyembuhan Skin Graft dapat dibagi menjadi tiga fase:
• Fase pertama: fase inhibisi plasma, keadaan dimana graft secara pasif menyerap
nutrisi melalui lapisan fibrin
• Fase kedua : pada 24-48 jam mulai terdapat kapiler baru pada skin graft ,membuat
fase revaskularisasi.
• Fase ketiga : fase organisasi dimulai pada 4-5 hari ketika jar kolagen terbentuk
antara dasar luka dan graft untuk membuat ikatan yang kuat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
1. Infeksi
2. Faktor gizi
3. Vitamin
4. Elemen logam ; zinc, zat besi kalsium, magnesium
5. Oksigen
6. Penyakit ; diabetes, gagal ginjal, gangguan hati, keganasan
7. Obat steroid, obat kemoterapi
TINDAKAN YANG BERKAITAN DENGAN SKIN
GRAFT
1. Mesh grafting : Tindakan memperluas skin graft menggunakan skin mesher.
2. Overgrafting : Tindakan skin grafting diatas skin grafting yang sudah sembuh yang
dimaksudkan untuk menambah ketebalan, dengan terlebih dahulu dilakukan de-
epitelisasi
3. Immediate skin graft : Tindakan skin graft yang dilakukan segera setelah terjadi
trauma. Dengan melakukan debridement yg adekuat serta pemberian antibiotik yang
adekuat.
4. Delayed skin graft : Tindakan menunda penempelan skin graft, kulit disimpan dalam
suhu 4 0C. Penempelan dilakukan beberapa waktu kemudian.
5. Composite graft : Graft yang terdiri lebih dari satu jaringan yang dipindahkan dalam
satu kesatuan untuk membantu mengembalikan struktur yang khusus. contoh :
auricular composite graft, untuk rekontruksi hidung.
6. Kultur sel (Culture Epithelial Autograft/CEA)
PERAWATAN PASKA SKIN GRAFTING
1. Menghindari tarikan pada graft dan dasar resipien
2. Graft sebaiknya tertutup dengan kasa atau bolster selama 1 minggu.
3. Graft dapat dibersihkan dari debris dengan cairan salin, lalu ditutup dengan kasa
antibiotik 1 – 2x dalam sehari.
4. Pasien harus diedukasi untuk tidak merokok selama proses penyembuhan dan
mengurangi aktivitas fisik terutama selama 5 – 7 hari pertama yang dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan mengakibatkan perdarahan.
5. Kompres dingin dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan
FLAP
adalah cangkok dari jaringan kulit dan / atau  jaringan  jaringan
subkutan dan otot yang yang mengandung suplai pembuluh darah
sendiri. Dengan demikian kelangsungan hidup jaringan pada awalnya
tidak tergantung pada status vaskularisasi dari resipien.
BERDASARKAN VASKULARISASI

 Flap Random Flap Aksial 


Yaitu jika vaskularisasi flap tidak
berasal dari arteri yang dikenal Yaitu jika vaskularisasi flap berasal
tetapi berasal dari arteri yang belum dari arteri. Contohnya, flap otot
memiliki nama secara anatomis.
Contohnya Flap kutaneus.
SUBKLASIFIKASI TIPE AKSIAL UNTUK
MENJELASKAN FLAP OTOT
BERDASARKAN LOKASI DONOR
1. LOCAL FLAPS
a) Rotation Flap
b) Transposition Flap
c) Interpolation Flap
d) Advancement Flap

2. DISTANT FLAP (FLAP JAUH)


a) Direct
b) Indirect
LOCAL FLAP
DISTANT FLAP (direct)
BERDASARKAN JARINGAN YANG
DIGUNAKAN
PENGGUNAAN FLAP
1. Recipient bad yang vascularisasinya jelek (misalnya diatas tulang, fascia, tendo, saraf,
pembuluh darah).
2. Kebutuhan rekonstruksi pada daerah wajah pasca kegagalan dengan skin graft / full
thickness skin graft (misalnya pada kelopak mata,bibir, telinga, hidung dll)
3. Kebutuhan akan jaringan penunjang (Padding).
4. Kebutuhan akan restorasi sensitasi / vascular.
5. Kebutuhan akan dilakukannya reoperasi kembali dikemudian hari, guna perbaikan
struktur dibawahnya.
KEKURANGAN FLAP
1. Pada awalnya tampak sedikit membengkak (Bulky).
2. Seringkali terbawanya rambut donor site (Harry carrying).
3. Waktu yang sedikit lebih lama dlm prosedure & perawatan.
4. Tersedia dalam jumlah yang terbatas
SEBAB KEGAGALAN TRANSFER FLAP
1. Infeksi Flap
2. Nekrosis seluruh flap atau sebagian flap karena vascular yg tidak adekuat.
3. Perawatan post operatif
4. Waktu operasi (Timing Operation)
TERIMA
KASIH
Mohon Arahan dan Bimbingannya Dokter

Anda mungkin juga menyukai