Diajukan Kepada :
dr. Antonius Suryanto, Sp.B
Disusun Oleh :
Ikhsan Wahyu Nugroho
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
SKIN GRAFT
Tindakan transplantasi kulit dengan melepaskan sebagian atau
seluruh tebal kulit dari daerah donor ke daerah yang membutuhkan
( resipien = host ), dimana dibutuhkan suplai darah baru untuk
menjamin kehidupan kulit yang dipindahkan.
BERDASARKAN ASALNYA
01 autograft 02 isograft
graft yang diambil dari graft yang diambil dari donor
bagian tubuh lain pada yang secara genetik
individu identik dengan resipien,
yang sama. contohnya kembar identik.
03 allograft 04 xenograft
graft yang diambil dari graft yang diambil dari
individu lain tetapi individu lain yang
berasal dari spesies berbeda spesies.
yang sama.
BERDASARKAN KETEBALANNYA
1. Persiapan : tentukan daerah donor yang akan diambil, olesi dengan parafin steril
2. Pengambilan : dapat dengan pisau no.22, pisau Humby atau dengan dermatome
3. Tentukan ketebalan yang akan diambil
4. Penempelan dengan penjahitan
5. Ditutup dengan tulle, kasa lembab, kapas kering
6. Fiksasi dengan menggunakan Tie over, dressing bandage
7. Evaluasi dilakukan pada hari ke-5
8. Dilakukan pencabutan benang dan perawatan luka
FASE PENYEMBUHAN SKIN GRAFT
Penyembuhan Skin Graft dapat dibagi menjadi tiga fase:
• Fase pertama: fase inhibisi plasma, keadaan dimana graft secara pasif menyerap
nutrisi melalui lapisan fibrin
• Fase kedua : pada 24-48 jam mulai terdapat kapiler baru pada skin graft ,membuat
fase revaskularisasi.
• Fase ketiga : fase organisasi dimulai pada 4-5 hari ketika jar kolagen terbentuk
antara dasar luka dan graft untuk membuat ikatan yang kuat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
1. Infeksi
2. Faktor gizi
3. Vitamin
4. Elemen logam ; zinc, zat besi kalsium, magnesium
5. Oksigen
6. Penyakit ; diabetes, gagal ginjal, gangguan hati, keganasan
7. Obat steroid, obat kemoterapi
TINDAKAN YANG BERKAITAN DENGAN SKIN
GRAFT
1. Mesh grafting : Tindakan memperluas skin graft menggunakan skin mesher.
2. Overgrafting : Tindakan skin grafting diatas skin grafting yang sudah sembuh yang
dimaksudkan untuk menambah ketebalan, dengan terlebih dahulu dilakukan de-
epitelisasi
3. Immediate skin graft : Tindakan skin graft yang dilakukan segera setelah terjadi
trauma. Dengan melakukan debridement yg adekuat serta pemberian antibiotik yang
adekuat.
4. Delayed skin graft : Tindakan menunda penempelan skin graft, kulit disimpan dalam
suhu 4 0C. Penempelan dilakukan beberapa waktu kemudian.
5. Composite graft : Graft yang terdiri lebih dari satu jaringan yang dipindahkan dalam
satu kesatuan untuk membantu mengembalikan struktur yang khusus. contoh :
auricular composite graft, untuk rekontruksi hidung.
6. Kultur sel (Culture Epithelial Autograft/CEA)
PERAWATAN PASKA SKIN GRAFTING
1. Menghindari tarikan pada graft dan dasar resipien
2. Graft sebaiknya tertutup dengan kasa atau bolster selama 1 minggu.
3. Graft dapat dibersihkan dari debris dengan cairan salin, lalu ditutup dengan kasa
antibiotik 1 – 2x dalam sehari.
4. Pasien harus diedukasi untuk tidak merokok selama proses penyembuhan dan
mengurangi aktivitas fisik terutama selama 5 – 7 hari pertama yang dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan mengakibatkan perdarahan.
5. Kompres dingin dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan
FLAP
adalah cangkok dari jaringan kulit dan / atau jaringan jaringan
subkutan dan otot yang yang mengandung suplai pembuluh darah
sendiri. Dengan demikian kelangsungan hidup jaringan pada awalnya
tidak tergantung pada status vaskularisasi dari resipien.
BERDASARKAN VASKULARISASI