Anda di halaman 1dari 42

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA KABUPATEN SAMBAS


BIDANG KELEMBAGAAN, PENATAAN DAN
KERJASAMA

TATA CARA PEMBENTUKAN


KERJA SAMA DESA DAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA

Sasaran Strategis: Meningkatnya


keberdayaan masyarakat desa
Setelah penyajian materi ini, diharapkan peserta dapat :

• Memahami tatacara pembentukan Badan Kerja


Sama Desa (BKD) atau sebutan lainnya dan
Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD);
• Mampu membentuk Badan Kerja Sama Desa (BKD)
atau sebutan lainnya dan Badan Kerja Sama Antar-
Desa (BKAD).
KERANGKA YURIDIS KERJA SAMA DESA

Permendagri No. 44 Permendagri No. 114 Th


Th. 2016 – 2014 - Pedoman
Kewenangan Desa Pembangunan Desa

Pergub Permendes No. 5


Kerja Sama Th. 2016 -
Desa Pembangunan
Kawasan
Perda pedesaan

Perbup Permendagri No. 96 Th.


2017 - Tata Cara Kerja
Sama Desa Di Bidang
Pemerintahan Desa
KERJA SAMA DESA KERJA
ADALAH KESEPAKATAN SAMA
BERSAMA ANTAR DESA
ANTAR-
DAN/ ATAU DENGAN
PIHAK KETIGA YANG
DESA
DIBUAT SECARA
TERTULIS UNTUK
MENGERJAKAN BIDANG RUANG
PEMERINTAHAN, LINGKUP
PEMBANGUNAN, KERJA
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN, DAN SAMA
KERJA
PEMBERDAYAAN DESA
MASYARAKAT YANG
SAMA
MENJADI POTENSI DAN DESA
KEWENANGAN DESA DENGAN
SERTA MENIMBULKAN
HAK DAN KEWAJIBAN
PIHAK
PARA PIHAK KETIGA
KERJA SAMA ANTAR DESA DILAKUKAN ANTARA :

a. Desa dengan Desa lain dalam 1 (satu) Kecamatan


b. Desa dengan Desa lain antar Kecamatan dalam 1
(satu) daerah Kabupaten/Kota

Catatan :
Apabila Desa dengan Desa di lain Daerah Kabupaten/Kota
dalam 1 (satu) daerah Provinsi mengadakan kerja sama,
maka harus mengikuti ketentuan kerja sama antar daerah.
PIHAK KETIGA
ADALAH PIHAK SWASTA, ORGANISASAI
KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA LAINNYA SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Kerja sama Desa dengan Pihak Ketiga dilakukan dengan


pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, dan
lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kerja sama Desa dengan Pihak Ketiga terdiri atas :
a. Kerja sama atas prakarsa Desa
b. Kerja sama atas prakarsa Pihak Ketiga
o Kerja sama antar Desa dan Kerja sama
dengan Pihak Ketiga dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan Desa dan
kemampuan APBDesa
o Camat atas nama Bupati/Wali Kota
memfasilitasi pelaksanaan Kerja sama antar
Desa ataupun Kerja sama dengan Pihak
Ketiga
BADAN KERJA SAMA DESA
(BKD) atau sebutan lainnya
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD)
atau sebutan lainnya

Adalah Badan yang berkedudukan di


Desa dan dibentuk melalui Musyawarah
Desa guna membantu Kepala Desa
dalam melaksanakan kerja sama
dengan pihak ketiga serta mewakili
desanya dalam melakukan kerja sama
antar-Desa
MEKANISME PEMBENTUKAN
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

1. BPD berwenang menyelenggarakan Musyawarah Desa,


Pemerintah Desa memfasilitasi penyelenggaraan
Musyawarah Desa terkait Kerja sama Desa;
2. Agenda pembahasan :
a. Usulan pembentukan Badan Kerja Sama Desa
(BKD) atau sebutan lainnya;
b. Usulan pembentukan Badan Kerja Sama Antar-
Desa;
c. Usulan perwakilan desa dari pengurus Badan
Kerja Sama Desa dalam kepengurusan BKAD;

d. ...........
MEKANISME PEMBENTUKAN
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

d. Sumber pembiayaan Badan Kerja Sama Desa;


e. Pelaporan dan pertanggungjawaban
f. Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang Tata Cara
Pemilihan Pengurus BKD; rancangan Keputusan
Kepala Desa tentang Pembentukan dan Penetapan
Pengurus Badan Kerja Sama Desa atau sebutan
lainnya serta rancangan Keputusan Kepala Desa
tentang Penetapan Perwakilan Desa dalam
Kepengurusan BKAD
MEKANISME PEMBENTUKAN
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

Berdasarkan berita acara musyawarah desa, selanjutnya


Pemerintah desa menetapkan :
1. Peraturan Kepala Desa tentang Tata Cara Pemilihan
Pengurus LKD;
2. Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan dan
Penetapan Pengurus Lembaga Kerja Sama Desa atau sebutan
lainnya;
3. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan
Perwakilan Desa dalam Kepengurusan BKAD
Produk hukum tersebut selanjutnya disampaikan kepada Camat
sebagai laporan
TUGAS POKOK
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

1. Mengikuti Musyawarah antar-Desa sebagai wakil desa;


2. Membantu Kepala Desa dalam merumuskan rencana dan
program kerja sama dengan desa lain dan/atau kerja
sama dengan pihak ketiga;
3. Membantu Kepala Desa secara langsung dalam
pengelolaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja
sama Desa dengan Desa lain dan/atau kerja sama
dengan pihak ketiga;
4. Menjaga kelestarian Sistem Pengelolaan, Perlindungan
dan Pelestarian hasil Kerja Sama Desa;
5. Membantu Kepala Desa dalam penyusunan laporan
keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan Kerja
sama Desa.
FUNGSI POKOK
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

1. Pemetaan atau inventarisasi bidang dan/atau potensi


desa yang akan dikerjasamakan;
2. Penyusunan skala prioritas bidang dan/atau potensi
desa yang akan dikerjasamakan;
3. Perumusan rencana kerja sama Desa dengan Desa
lain dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga;
4. Penyusunan bahan rancangan produk hukum desa
terkait kerja sama Desa dengan Desa lain
dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga;
5. Penjabaran Peraturan Bersama Kepala Desa dan
Perjanjian Bersama dengan Pihak Ketiga dalam
Program dan Rencana Kerja LKD;
6. ..........
FUNGSI POKOK
BADAN KERJA SAMA DESA atau sebutan lainnya

6. Pelaksanaan program dan rencana kerja


7. Penyampaian informasi hasil Musyawarah Antar-Desa
BKD;
kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa;
8. Penanganan masalah yang ditimbulkan akibat dari
kerja sama dengan Desa lain dan/atau kerja sama
dengan pihak ketiga
9. Pelestarian, pengamanan dan pengembangan aset
dan/atau hasil dari kerja sama dengan Desa lain
dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga;
10.Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kerja
sama dengan Desa lain dan/atau kerja sama dengan
pihak ketiga.
KEPENGURUSAN
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD) atau sebutan lainnya

1. Pengurus BKD berjumlah 7 (tujuh) atau 9 (sembilan) orang


yang berasal dari unsur Pemerintah Desa, Anggota BPD,
Lembaga Kemasyarakatan Desa, Tokoh Masyarakat, dengan
memperhatikan keadilan gender;
2. Unsur Pemerintah Desa dan anggota BPD masing-masing 1
(satu) orang sebagai anggota BKD;
3. Pengurus BKD sebagaimana dimaksud pada huruf a,
sebanyak 5 (lima) orang juga sebagai Anggota Badan
Kerjasama Antar-Desa (BKAD) di Kecamatan yang bertugas
sebagai Utusan Wakil Desa;
4. ...............
KEPENGURUSAN
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD) atau sebutan lainnya

4. Pengurus BKD yang bertugas sebagai Utusan Wakil Desa


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
5. Masa jabatan pengurus BKD selama 6 (enam) tahun, dan
dapat dipilih kembali untuk paling lama 2 (dua) kali masa
jabatan;
6. Pengurus yang berhenti dan/atau diberhentikan sebelum
masa bhaktinya berakhir maka diganti keanggotaannya oleh
Kepala Desa setelah berkonsultasi dengan BPD sebagai
anggota penggantian antar waktu;
7. Cara pemilihan pengurus BKD diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Desa.
KUALIFIKASI ANGGOTA
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD) atau sebutan lainnya

1. Jujur;
2. Bertanggungjawab;
3. Memiliki jiwa kader dan pengabdian kepada
masyarakat;
4. Mempunyai pengalaman dalam
berorganisasi;
5. Mempunyai bakat kepemimpinan;
6. Mempunyai visi dan perspektif membangun
masyarakat;
7. Mempunyai sifat kegotongroyongan, partisipatif, dan
kebersamaan;
8. Mampu menjalin komunikasi dan fasilitatif;
9. Memiliki motivasi mengembangkan kelembagaan dan
organisasi.
PENGURUS
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD) atau sebutan lainnya

1. Susunan Pengurus BKD, terdiri dari :


1) Penanggungjawab
2) Ketua
3) Sekretaris
4) Bendahara
5) Anggota
2. Pengurus disepakati melalui Rapat Pleno Anggota
terpilih.
3. Kepala Desa karena jabatannya sebagai
penanggung jawab kerja sama Desa.
4. BKD dalam menjalankan kegiatan kerja sama
desa dengan desa lain dan/atau kerja sama desa
dengan pihak ketiga dipimpin oleh Kepala Desa.
PEMBIAYAAN
BADAN KERJA SAMA DESA (BKD) atau sebutan lainnya

1) Kerja sama Desa yang membebani masyarakat dan


desa, harus mendapatkan persetujuan BPD;
2) Segala kegiatan dan biaya dari bentuk Kerja sama
Desa wajib dituangkan dalam RPJM Desa, RKP Desa
dan APB Desa.
3) Apabila kegiatan Kerja sama desa ditetapkan setelah
penetapan APBDesa maka pembiayaan kegiatan
dilaksanakan setelah ditetapkannya peraturan desa
tentang perubahan APB Desa.
4) Mekanisme Perubahan APB Desa sesuai ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PELAPORAN

1) Kepala Desa wajib melaporkan hasil pelaksanaan kerja


sama dengan pihak ketiga kepada BPD dalam
Musyawarah Desa dengan tembusan Bupati/Walikota
melalui Camat;
2) Laporan dilengkapi dokumen terkait kerja sama dengan
pihak ketiga;
3) Berdasarkan hasil Musyawarah Desa, Kepala Desa
bersama BPD melakukan evaluasi;
4) Hasil evaluasi diumumkan kepada masyarakat;
BADAN KERJA SAMA
ANTAR DESA
(BKAD)
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA
(BKAD)

Adalah badan yang dibentuk atas dasar


kesepakatan antar-Desa untuk membantu
kepala Desa dalam melaksanakan kerja sama
antar-Desa.

BKAD dibentuk sesuai dengan


kebutuhan Desa melalui mekanisme
Musyawarah antar-Desa
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

1. PRA MUSYAWARAH ANTAR-DESA

1. 5 (lima) orang pengurus Badan Kerja Sama Desa (BKD) sebagai


perwakilan masing-masing desa membahas rencana kerja
sama antar-Desa, sebelum penyelenggaraan Musyawarah
Antar-Desa;
2. Pihak Kecamatan dapat memfasilitasi pembahasan kerja sama
antar-Desa. Para Pendamping Desa dapat melakukan asistensi
terhadap proses pembahasan kerja sama antar-Desa;
3. Agenda pembahasan fokus pada kebutuhan yang menjadi
peluang setiap Desa untuk melakukan pengembangan kerja
sama antar-desa berdasarkan pemetaan potensi yang telah
dilakukan;
4. ................
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

1. PRA MUSYAWARAH ANTAR-DESA

4. Pembahasan pra MAD berupa :


a. Usulan rencana kerja sama antar-Desa, yang dapat berupa :
1)pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah
yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja sama antar-
Desa;
2) Perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program
pembangunan antar-Desa;
3) Rencana kerja sama antar-Desa berdasarkan hasil
pemetaan potensi desa; dan/atau
4) Kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja
sama antar-Desa.
b. ............
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

1. PRA MUSYAWARAH ANTAR-DESA

b. Usulan tata kerja BKAD;


c. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja
Sama Antar-Desa;
d. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan BKAD;
e. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang
Penetapan Pengurus BKAD.

Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja


Sama Antar-Desa, wajib dikonsultasikan kepada masyarakat desa
masing-masing melalui Musyawarah Desa, sebelum dibawa dalam
forum Musyawarah Antar-Desa.
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

2. MUSYAWARAH ANTAR-DESA

AGENDA MUSYAWARAH ANTAR-DESA antara lain membahas :


1. Usulan rencana kerja sama antar-Desa;
2. Usulan Tata Kerja BKAD:
a. Usulan pemilihan, penetapan dan/atau pemberhentian
kepengurusan BKAD;
b. BKAD dapat membentuk kelompok/lembaga/Unit kerja
sesuai kebutuhan atau bidang kegiatan antar-Desa;
c. Kelompok/lembaga/Unit kerja BKAD hanya menjalankan
program kerja BKAD dan bukan menjadi pihak yang
menetapkan kerja sama;
d. Kelompok/lembaga/Unit kerja bertanggungjawab kepada
pengurus BKAD;
3. ........
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

2. MUSYAWARAH ANTAR-DESA

3. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa


tentang Kerja Sama Antar-Desa;
4. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa
tentang Pembentukan BKAD;
5. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa
tentang Penetapan Pengurus BKAD.
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

Berdasarkan berita acara musyawarah antar-desa,


selanjutnya dilakukan konsultasi dan penetapan :
1. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama
Antar-Desa;
2. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan BKAD;
3. Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan
Pengurus BKAD.
Produk hukum tersebut selanjutnya disampaikan kepada
Camat sebagai laporan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

TUGAS BKAD :
Mengelola kerja sama antar-Desa,
meliputi mempersiapkan, melaksanakan
dan melaporkan hasil pelaksanaan kerja
sama.
FUNGSI POKOK
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

1. Perumusan rencana kerjasama antar-


Desa;
2. Penyiapan bahan rancangan produk hukum
desa terkait kerjasama antar-Desa;
3. Penjabaran Peraturan Bersama Kepala Desa
tentang Kerja Sama Desa ke dalam program
dan rencana kerja BKAD;
4. Pelaksanaan program dan rencana kerja BKAD;
5. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala
Desa masing-masing mengenai langkah-
langkah yang harus dilakukan apabila ada
permasalahan;
6. Penanganan masalah-masalah akibat
pelaksanaan kerjasama antar Desa;
FUNGSI POKOK
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

7. Pelestarian dan pengembangan hasil-hasil


kerjasama antar Desa;
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kerjasama antar Desa;
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Desa masing-masing.
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

BKAD terdiri atas :


a. Pemerintah Desa
b. Anggota BPD
c. Lembaga Kemasyarakatan Desa
d. Lembaga Desa lainnya
e. Tokoh masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan
gender.

 BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala


Desa
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

 BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Desa


 BKAD ditetapkan dengan Peraturan Bersama Kepala Desa.
Permakades merupakan produk hukum yang diakui oleh UU
Desa, sehingga BKAD tidak perlu ditetapkan dengan Akte
Notaris.
 BKAD bukanlah institusi yang bersifat eksklusif atau berada
diatas institusi Desa, sehingga BKAD tidak perlu menjadi
organisasi berbadan hukum privat seperti Perkumpulan
Badan Hukum dan lain sebagainya. Dalam praktek hukum,
AD/ART Perkumpulan Badan Hukum hanya mengenal rapat
anggota, sedangkan BKAD tunduk kepada Musyawarah Antar-
Desa dan pertanggungjawabannya kepada Kepala Desa.
....................
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)

 Ketentuan AD/ART badan hukum privat tidak kompatible


dengan BKAD yang diatur dalam UU Desa, sesuai asas hukum
Lex Posterior Derogat Legi Priori (Peraturan perundang-
undangan yang lebih baru, mengesampingkan peraturan
perundang-undangan yang lebih lama)
 Susunan pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa, paling
sedikit terdiri atas:
– Ketua;
– Sekretaris;
– Bendahara;
– Kelompok/Bidang/Unit Kerja sesuai dengan objek
yang dikerjasamakan.
 Keanggotaan dan masa bhakti Badan Kerjasama Antar-
Desa ditetapkan dalam Keputusan Bersama Kepala Desa.
 Anggota Badan Kerjasama yang berhenti sebelum masa
bhaktinya berakhir digantikan status keanggotaannya
oleh calon pengganti berdasarkan hasil musyawarah
antar-desa.
TATA KERJA BKAD
• Pelaksanaan kerjasama antar Desa yang dilaksanakan oleh
Badan Kerjasama Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Badan Kerjasama Antar Desa;
• Anggaran Dasar paling sedikit memuat:
– Nama, tempat kedudukan, wilayah kerja dan jangka
waktu;
– Azas dan prinsip;
– Visi, misi dan tujuan;
– Pendirian keanggotaan;
– Kegiatan usaha;
– Aset dan sumber pendanaan;
– Kelembagaan, tatacara pengangkatan, pemberhentian dan
masa bhakti;
................
TATA KERJA BKAD
– Bentuk kelembagaan operasional;
– Hubungan antar kelembagaan;
– Jaringan Kerjasama;
– Pertanggungjawaban;
– Perselisihan;
– Pembubaran;
– Penutup.
KUALIFIKASI ANGGOTA
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
1. Jujur;
2. Bertanggungjawab;
3. Mempunyai jiwa kader dan pengabdian kepada
masyarakat;
4. Mempunyai pengalaman dalam berorganisasi;
5. Mempunyai bakat kepemimpinan lokal;
6. Mempunyai visi dan perspektif membangun
masyarakat;
7. Mempunyai keterampilan komunikasi dan
fasilitasi;
8. Mempunyai kemampuan/keterampilan dalam melakukan
penyelesaian masalah;
9. Mempunyai motivasi untuk mengembangkan
lembaga/organisasi.
PEMBIAYAAN BKAD
• Pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa dapat
diberikan biaya operasional yang besarnya
dicantumkan dalam Keputusan Bersama Kepala
Desa.
• Biaya operasional BKAD dicantumkan dalam
Peraturan Desa tentang APBDes masing-masing
desa.
PELAPORAN KERJASAMA ANTAR DESA

• BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama


Kepala Desa kepada Kepala Desa dalam forum Musyawarah
Antar-Desa;
• BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama
Kepala Desa kepada Kepala Desa dengan tembusan BPD dan
Bupati/Walikota melalui Camat;
• Laporan tersebut dilengkapi dengan dokumen terkait kerja sama
desa;
• Berdasarkan laporan dari BKAD, Kepala Desa bersama BPD
melakukan evaluasi, hasil evaluasi diumumkan kepada
masyarakat;
• Kepala Desa melaporkan pelaksanaan kerja sama desa kepada
Bupati/Walikota dan Camat, yang termuat dalam Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Anda mungkin juga menyukai