Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
Disusun oleh Kelompok 3 :
1. Brama
2. Debby Selviana Keintjem
3. Delta Normala
4. Devi Anggraeni
SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. PENGERTIAN
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh
yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang
yang membentuk rangka (skelet).
Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai
kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik (gerak).
Rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari
tulang-tulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk,sikap dan posisi.
B. SISTEM RANGKA DAN SENDI
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif
rangka (skeletal); aktif otot (muscle)
 Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan
penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur. Tulang rawan, tulang, dan sendi
 Fungsi Sistem Rangka :

1.      Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-


ligamen, otot, jaringan lunak & organ.
2.      Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow
marrow).
3.      Produksi sel darah (red marrow).
4.      Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus
& lunak .
5.      Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat
bergerak; adanya persendian.
Sendi (Artikulatio)
Sendi merupakan persambungan antar tulang yang
menjadikan tulang menjadi fleksibel dalam pergerakan. 
Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :
 1. Synarthroses. Sendi ini mempunyai pergerakan yang
terbatas atau bahkan tidak dapat bergeak sama sekali. Sendi
ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana lempeng-lempeng
tulang tengkorak disambungkan oleh elemen fibrosa.
2. Amphiarthroses. Sendi ini mempunyai pergerakan yang
terbatas. Jaringan berupa diskus fibrocartilage yang lebar dan
pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian
tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang
rawan hialin dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul.
Beberapa contoh sendi iniadalah: sendi vertebra, dan simfisis
pubis.
C. TULANG
Penyusun tulang disusun oleh sel-sel tulang yang
terdiri dari :
a. Osteosit
b. Osteoblast
c. Osteoklast
d. Matriks tulang
 Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian

1). Pars spongiosa (jaringan berongga) merupakan


jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).
Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang
dapat memproduksi sel-sel darah.
• Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang
yang disebut trabekula.
Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :
1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara
lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).
4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat
difusi makanan sampai ke  osteon).
2). Pars kompakta (bagian yang berupa jaringan
padat)
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat.
Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih
banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan
Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat
dan kuat.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang
kaki dan tulang tangan.
Rangka tulang kepala

Kranium (tulang tengkorak) dibentuk oleh potongan tulang


yang saling bertautan membentuk kerangka kepala.
Tulang –tulang yang membentuk cranium adalah :
a. Kerangka otak (neuro cranium)
Gubah tengkorak (klavilaria)
Dasar tengkorak (basis krani)

b. Tengkorak wajah (spankno cranium)


Perhubungan tulang yang membentuk kranium sangat kuat .
batas-batas tempat perhubungan ini berupa garis berliku-
liku yang disebut sutura (tautan). Sutura merupakan garis
yang bersinambungan dan saling berpotongan .
Ekstremitas Superior
Gelang bahu merupakan persendian yang berhubungan lengan
dan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok yang tidak
sempurna karena bagian belakangnya terbuka dibentuk oleh
rangka tulang scapula, klavikula, dan humerus.
Tulang-tulang Ekstremitas superior

- Os Skapula (tulang belikat)


Os skapula terletak sebelah posterior gelang bahu , merupakan
tulang berbentuk segitiga , pipih, dan mempunyai 2 permukaan
(fasies), 3 sudut (angulus), dan 3 pinggir tulang (margo).
a. Margo vertebralis : pinggir tengah sejajar dengan tulang
belakang .
b. Margo superior : pinggir atas hampir mendatar .
c. Margo aksilaris : merupakan sisi sebelah luar.
• Tulang kerangka Dada terdiri atas :
a. Kolumna vertebralis (ruas tulang belakang)
b. Ossis kostalin (tulang iga)
c. Os Sternum (tulang Dada)
 Ekstremitas inferior terdiri atas :
1. Os Koksa (tulang panggul)
2. Os IIeum (tulang usus)
3. Os Ischii (tulang duduk)
4. Os pubis ( tulang kemaluan)
5. Os Femur (tulang paha)
6. Os Patela (tulang tempurung lutut)
7. Tibia (tulang kering)
8. Fibula (tulang betis)
9. Os Tarsalia (pangkal kaki)
10. Os Metatarsalia
11. Os Falang pedis
D. SISTEM PERSENDIAN (ILMU GERAK)
Persambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah
pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang rangka.
 Artrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
persendian. Persendian antara dua tulang atau lebih
yang saling berhubungan dapat terjadi pergerakan
ataupun tidak.
Alat gerak dibagi atas dua yaitu alat anggota gerak pasif
dan alat gerak aktif :
1. Alat anggota gerak pasif : gerakan yang dilakukan oleh
kerangka tulang badan.
2. Alat anggota gerak aktif : gerakan yang dilakukan oleh
otot-otot badan.
Menurut jenisnya sendi dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :

a. Sendi pelana : permukaan sendi ini hampir datar. Hal ini


memungkinkan tulang saling bergeser satu sama lainnya.
b. Sendi engsel : bentuk sendi mirip engsel pintu sehingga
memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan
bundar pada sendi ini berhubungan dengan tulang yang
lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua
arah.
c. Sendi kondiloid : permukaan sendi berbentuk konveks
dan bersendi dengan permukaan yang konkaf seperti
sendi engsel tapi bergerak dengan dua bidang dan dua
arah (fleksi,ekstensi,abduksi, dan adduksi).
d. Sendi alipsoid : permukaan sendi berbentuk konveks elips
sehingga pergerakan (fleksi,ekstensi,abduksi, dan adduksi)
dapat dilakukan , tetapi rotasi tidak biasa dilakukan .
e. Sendi peluru :kepala sendi berbentuk bola pada salah satu
tulang cocok dengan lekuk sendi yang berbentuk seperti
soket, bongkol sendi tepat masuknya pada mangkok sendi
gerakan yang dapat dilakukan keseluruhan arah dengan
pergerakan sangat bebas (fleksi,ekstensi,abduksi,rotasi dan
sirkum duksi)
f. Sendi pasak : pada sendi terdapat pasak yang dikelilingi
cincin ligamentum bertulang sehingga hanya satu gerakan
yang dapat dilakukan yaitu rotasi.
g. Sendi pelana : berbentuk pelana kuda yang dapat
memberikan banyak kebebasan untuk bergerak
(fleksi,ekstensi,abduksio, dan rotasi).
D. OTOT
Otot (Muskulus)
Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai
kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik/gerak sehingga dapat berkontraksi untuk
menggerakkan rangka. Otot membentuk 43% berat
badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh &  ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat. Proses vital di dalam tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontraksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot .
Ada 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos dan otot
rangka.
1. Otot polos
a. Memiliki 1 inti yg berada di tengah, 
b. Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat),
c. Terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari
CES, sumber energi   terutama dari metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot Rangka
A. Memiliki banyak inti,
B. Dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter),
C. Melekat pada tulang
D. Sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS)
E. Sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal
kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot Jantung
◦ Memiliki 1 inti yg berada  ditengah
◦ Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
◦ Serat otot berserat
◦ Hanya ada di jantung
◦ Sumber Ca2+ dari CES & RS
◦ Sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
SISTEM OTOT KERANGKA
Setiap otot dikelilingi oleh jaringan ikat
pembungkus otot yang disebut perimisium
eksternum.
- Serabut otot akan bergabung dengan yang lainnya
diantara jaringan ikat yang disebut perimisium
internum berfungsi untuk menguatkan otot
pembuluh darah dan saraf.
- Otot-otot ini melekat pada tulang dengan
perantaraan jaringan ikat khusus yang dinamakan
tendon. Susunannya seperti otot berwarna
putih,ujung-ujung otot mengecil, dan berhubungan
dengan tendon.

Anda mungkin juga menyukai