Anda di halaman 1dari 32

Post OP Transvaginal

Hysterectomy e.c
Prolapse Uterine

 RANUM BELA SEPTIANA


 ANISAH KHANIN NI’MAH
KETERANGAN UMUM PENDERITA

– Nama : Ny. J
– Umur : 56 Tahun
– Jenis Kelamin : Perempuan
– Agama : Islam
– Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
– Alamat : Dukuhwaru RT6/RW5, Tegal
KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT
KONDISI SEKARANG

Pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2019 pasien melakukan


operasi TVH (histerektomi transvaginal) di RSUD dr. Soeselo
Slawi. Keluhan pasien saat ini adalah badan terasa lemas,
nyeri pada bagian perut dan daerah pasca incisi, juga
mengalami masalah buang air kecil dan buang air besar
(tidak bisa mengontrol) akibat lemahnya otot dasar
panggul.
RIWAYAT KELUARGA DAN
STATUS SOSIAL

Keluarga pasien tidak ada yang


mengalami penyakit seperti yang
dialami oleh pasien. Pasien tidak
bekerja (ibu rumah tangga).
RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA
DAN DAHULU

Tidak Ada
PEMERIKSAAN TANDA VITAL

– Tekanan Darah : 120/80 mmHg


– Denyut Nadi : 81 X/menit
– Pernafasan : 20 X/menit
– Tinggi Badan : 159 Cm
– Berat Badan : 65 Kg
Inspeksi Statis
– Posisi pasien supine lying di atas tempat tidur
– Wajah pasien terlihat nampak lemas dan pucat
– Terlihat terpasangan infus pada pasien
– Terpasang kateter pada pasien
Inspeksi Dinamis

Paisen tampak kesulitan saat


menggerakkan anggota badannya,
seperti duduk dan berdiri.
Palpasi

Tidak ada pitting odema dikedua kaki


Anamnesis Sistem
Keterangan
Sistem
(tdk dikeluhkan, dalam batas normal)
Kepala dan Leher Tidak dikeluhkan
Kardiovaskuler Tidak dikeluhkan
Respirasi Tidak dikeluhkan
Gastrointestinalis Terasa nyeri pada perut
Urogenital Kelemahan otot dasar panggul
Muskuloskletal Tidak dikeluhkan
Nervorum Tidak dikeluhkan
TEST KOGNITIF, INTRAPERSONAL, DAN
INTERPERSONAL

Kognitif : Pasien dapat menceritakan kondisi


yang dialami dan menjawab semua
pertanyaan yang diberikan oleh
fisioterapis dengan baik.
IntraPersonal : Pasien ramah dan terbuka pada
fisioterapis.
InterPersonal : Semangat pasien untuk segera pulih
dan saat diterapi tinggi.
PEMERIKSAAN KHUSUS
a. Pemeriksaan nyeri menggunakan VAS
• Nyeri Diam

• Nyeri Tekan
3

• Nyeri Gerak

4
b. Kekuatan otot dasar panggul
menggunakan MMT : 2
(lemah, bisa mengontrol berkemih selama 2 detik)
c. Sandvix Severity Index
No Quetion Answer

1. How often do you a. Never, I don’t leak urine


experience urinary b. Less than once a month
leakage? c. A few times a month
Klasifikasi nilai
d. A few times a week
e. Everyday and/or night inkontinensia urine
1-2 : ringan

2. How much urine do a.None, I don’t leak urine 3-6 : sedang


you lose each time? b.Drops 8-9 : berat
c.Small splashes
12 : sangat berat
d.More

Score 8
d. Tes Kemampuan Fungsional (Indeks Katz)
No. Jenis Aktivitas Kriteria
Klasifikasi hasil pemeriksaan :
A = Mandiri, untuk 6 fungsi
1 Mandi Bergantung
B = Mandiri, untuk 5 fungsi
C = Mandiri, kecuali untuk mandi
2 Berpakaian Bergantung
dan satu fungsi lain
D = Mandiri, kecuali untuk mandi,
3 Pergi ke toilet Bergantung
berpakaian dan satu fungsi lain
E = Mandiri, kecuali untuk mandi,
4 Berpindah (Transfer) Bergantung
berpakaian, pergi ke toilet dan satu
fungsi lain
5 Kontrol BAB dan BAK Tidak dapat mengontrol
F = Mandiri, kecuali untuk mandi,
berpakaian, pergi ke toilet,
6 Makan Mandiri
berpindah, dan satu fungsi lain
G = Gangguan untuk 6 fungsi
Hasil F
Underlying
Process
DIAGNOSA FISIOTERAPI

a. Impairment :
i. Body Structure
Adanya kerusakan jaringan pada kulit bagian perut
ii. Body Function
Adanya gangguan gangguan fungsi gerak tubuh
b. Functional Limitation
Pasien kesulitan untuk transfer dan
ambulasi, pasien kesulitan untuk mandi,
toileting, dan berpakaian secara mandiri
c. Participation Restriction
Pasien belum mampu menjalankan
tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
d. Contextual Factors
i. Personal factor
Pasien memiliki semangat dan keinginan yang tinggi untuk
sembuh
ii.Environmental Factors
Keluarga pasien sangat mendukung kesembuhan pasien
PROGRAM FISIOTERAPI
Short Term
 Mengurangi nyeri
 Menguatkan otot dasar panggul
 Ambulasi dini
Long Term
– Melanjutkan short term
– Meningkatkan aktifitas fisik dan kemampuan fungsional secara
maksimal
RENCANA FISIOTERAPI

Breathing Exercise
Kegel exercise
Mobilisasi dini
Edukasi
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : Baik
• Quo ad sanam : Baik
• Quo ad fungsionam: Baik
• Quo ad cosmeticam : Baik
EVALUASI
• Evaluasi nyeri : VAS
• Evaluasi kekuatan otot dasar panggul : MMT
• Evaluasi inkontinensia : SSI
• Evaluasi Fungsional : Index Katz
PENATALAKSANAAN

• Breathing Exercise
• Kegel Exercise
• Latihan mobilisasi dini
• Edukasi
EVALUASI
1. Vital Sign
T1 T2
Pre Post Pre Post
BP : 120/80 BP: 120/80 BP : 120/80 BP : 120/90
RR : 20 RR : 22 RR : 21 RR : 23
N : 81 N : 84 N : 80 N : 82
Evaluasi Nyeri menggunakan VAS
Evaluasi Kekuatan Otot dengan MMT

PRE POST

2 3
Evaluasi inkontinensia dengan SSI

PRE POST

Score : 8 Score : 8
Evaluasi Fungional dengan Index Katz

PRE F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,


berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu
fungsi tambahan.

POST E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,


berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi
tambahan.
HASIL TERAPI TERAKHIR
Pasien atas nama Ny. J, usia 56 tahun dengan diagnose medis Prolapse
Uteri. Setelah dilakukan penanganan medis dan terapi di RSUD dr.
Soeselo Slawi mendapatkan hasil evaluasi sebagai berikut :
• Penurunan nyeri
• Peningkatan kekuatan otot
• Inkontinensia tetap
• Peningkatan ADL
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai