KAPASITAS Dan TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN
KAPASITAS Dan TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN
• JALAN PERKOTAAN
• JALAN LUAR KOTA
• JALAN BEBAS HAMBATAN
KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN
• KAPASITAS ?
• TINGKAT PELAYANAN ?
KAPASITAS RUAS JALAN
Kapasitas ruas jalan adalah arus lalu-lintas
maksimum yang melintasi suatu penampang
ruas jalan yang dapat dipertahankan per
satuan waktu (jam) dalam kondisi tertentu
(geometri, komposisi dan distribusi arus
lalulintas, serta faktor lingkungan).
Kapasitas dinyatakan dalam satuan mobil
penumpang (smp).
• Untuk jalan 2 lajur 2 arah, kapasitas ditentukan
untuk arus 2 arah (kombinasi 2 arah), akan tetapi
untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan
per arah dan kapasitas ditentukan per lajur.
• Jenis kapasitas jalan dibedakan menurut
keperluan penggunaannya sebagai berikut :
– Kapasitas dasar
– Kapasitas praktis
– Kapasitas yang mungkin
• Kapasitas dasar adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat
melintasi suatupenampang ruas jalan selama 1 (satu) jam dalam keadaan jalan
dan lalu-lintas mendekati ideal yang dapat dicapai.
• Kereb: Kereb sebagai batas antara jalur lalu-lintas dan trotoar berpengaruh terhadap
dampak hambatan samping pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas jalan dengan kereb
lebih kecil dari jalan dengan bahu. Selanjutnya kapasitas berkurang jika terdapat
penghalang tetap dekat tepi jalur lalu-lintas, tergantung apakah jalan mempunyai kereb
atau bahu.
• Bahu: Jalan perkotaan tanpa kereb pada umumnya mempunyai bahu pada kedua sisi jalur
lalulintasnya. Lebar dan kondisi permukaannya mempengaruhi penggunaan bahu, berupa
penambahan kapasitas, dan kecepatan pada arus tertentu, akibat pertambahan lebar
bahu, terutama karena pengurangan hambatan samping yang disebabkan kejadian di sisi
jalan seperti kendaraan angkutan umum berhenti, pejalan kaki dan sebagainya.
• Alinyemen jalan: Lengkung horisontal dengan jari jari kecil mengurangi kecepatan arus
bebas. Tanjakan yang curam juga mengurangi kecepatan arus bebas. Karena secara umum
kecepatan arus bebas di daerah perkotaan adalah rendah maka pengaruh ini diabaikan.
2. Komposisi arus dan pemisahan arah
• Pemisahan arah lalu-lintas: kapasitas jalan dua arah paling tinggi
pada pemisahan arah 50 - 50,yaitu jika arus pada kedua arah
adalah sama pada periode waktu yang dianalisa (umumnya satu
jam).
dengan :
• C = kapasitas sesungguhnya (smp/jam)
• Co = kapasitas dasar untuk kondisi tertentu/ideal (smp/jam)
• FCw = faktor penyesuaian lebar jalan
• FCsp = faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagi)
• FCsf = faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kerb
• FCcs = faktor penyesuaian ukuran kota, ukuran jumlah penduduk kota
tersebut
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia /MKJI
tahun 1997, Departemen Pekerjaan Umum.
KINERJA RUAS JALAN
• Guna mengetahui kinerja ruas jalan, perlu
diketahui besarannya arus lalu-lintas di ruas serta
pengukuran geometri ruas.
• PENILAIAN KUALITAS RUAS JALAN
Kualitas suatu ruas jalan dapat dinilai dari :
a. Perbandingan antara volume lalu-lintas yang lewat
pada ruas jalan tersebut dibandingkan dengan
kapasitasnya (V/C ratio),
b. Kecepatan perjalanan pada ruas jalan tersebut (travel
speed).
• Semakin tinggi perbandingan V/C, semakin
rendah kualitas jalan tersebut. Sebaliknya
semakin tinggi kecepatan perjalanannya,
semakin tinggi kualitas ruas jalan tersebut.
• Jika akan diadakan penilaian suatu jaringan
jalan, sebaiknya dinilai dulu perbandinganV/C
ruas-ruas jalan utama
V/C RATIO
• V/C ratio dapat dihitung dengan menghitung terlebih dahulu komponen-
komponennya, yaitu :