Anda di halaman 1dari 6

PENJAJAHAN DAN

KEMERDEKAAN
KELOMPOK 5
NUR AFIZA
NURUL
NURUL FITRIANI
NURBAITI ASBUMA
PUPUT
RENAL
• Imperialisme tanpa kolonialisme bisa terjadi pada zaman modern: berlakunya
pengaruh kuat dari Barat terhadap orang Timur dan Afrika tanpa pendudukan orang-
orang Barat di wilayah-wilayah Timur dan Afrika.Penjajahan, sementara itu, pada
umumnya melalui tiga tahap. Yaitu tahap perdagangan; pengenalan kebudayaan,
termasuk agama Barat; dan pembentukan pemerintah kolonial. Dalam semua tahap
itu, orang Barat selalu dominan dan penduduk lokal selalu menjadi korban.
Ambillah, misalnya, Ghana dan Indonesia. Ghana diperas habis-habisan karena
gading gajah amat mahal di Eropa, demikian pula rempah-rempah di Indonesia.
Dalam tahap perdagangan itu, muncul lah maskapai-maskapai dagang seperti VOC
di Indonesia. Karena bangsa-bangsa Barat berebut, timbul pertempuran pertempuran
antarbangsa barat.
Belanda di Indonesia, misalnya, pernah bertempur melawan Portugis dan Inggris. Karena itu,
maskapai-maskapai dagang memiliki militer, dengan kelengkapan unsur-unsur pemerintahan,
seperti negosiasi dengan penguasa-penguasa wilayah lokal dengan penuh tekanan. Termasuk juga
mahkamah pengadilan dan lain-lain.Setelah VOC bangkrut pada 31 Desember 1799, demikian pula
beberapa maskapai perdagangan para penjajah pada waktu-waktu yang lebih kurang sama, barulah
Indonesia dijajah secara resmi oleh Kerajaan Belanda. Dan, India resmi menjadi jajahan Kerajaan
Inggris serta Pantai Gading resmi menjadi jajahan Kerajaan Prancis. Pemerasan, pengenalan atau
pemaksaan kebudayaan penjajah makin kuat, misalnya dalam sistem pendidikan, agama, dan gaya
hidup.
Kekejian Kerajaan Belanda berlanjut. Misalnya keputusan Gubernur Jenderal Daendels membuat
Jalan Raya Pos dengan sistem kerja paksa. Tujuannya, memperkuat kontrol terhadap penduduk
lokal dan memperkuat jaringan perdagangan demi kepentingan Belanda. Di semua negara jajahan
pada masa-masa itu, keadaannya lebih kurang sama.Beberapa waktu setelah Perang Dunia II
berakhir, masa penjajahan juga berakhir. Indonesia, misalnya, memproklamasikan diri pada 17
Agustus 1945, India diberi kemerdekaan oleh Inggris pada 1947, Prancis memberikan kemerdekaan
kepada Pantai Gading pada 1960, dan seterusnya.
Karena Indonesia tidak diberi kemerdekaan, melainkan memproklamasikan diri untuk merdeka, situasi dan
kondisi Indonesia setelah PD II berakhir berbeda. Karena itulah, bangsa Indonesia mengenal pertempuran hebat
melawan pasukan Jepang yang waktu itu masih menduduki Indonesia. Lalu, setelah Jepang menyerah, perang
kemerdekaan menghadapi ancaman nafsu Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.Mengenai proklamasi dan
perang kemerdekaan, ada dua butir yang perlu dicatat
(a). Indonesia menganggap bangsa Indonesia yang melawan Belanda, sedangkan Belanda menganggap mereka
ekstremis, maknanya lebih kurang sama dengan teroris.
(b). Indonesia menganggap kemerdekaan Indonesia dimulai pada tanggal 17 Agustus 1945, tapi Belanda dan
beberapa negara Barat menganggap Indonesia mulai merdeka pada 19 Desember 1949. Mengapa? Sebab, 19
Desember 1949 adalah tanggal tercapainya kesepakatan antara pemerintah Indonesia yang diwakili Mister Roem
dan Kerajaan Belanda yang diwakili Mister Royen untuk mengakhiri sengketa dua bangsa.
Belanda bersedia meninggalkan seluruh wilayah Indonesia, kecuali Irian Barat (sekarang Papua) dengan janji
segera dikembalikan kepada pemerintah Indonesia pada waktunya nanti.
Bukan hanya itu, kecuali menahan Irian Barat, Kerajaan Belanda juga masih tidak rela untuk mengakui
kemerdekaan Indonesia sepenuhnya. Karena itulah, seluruh wilayah Indonesia ini tidak dijadikan satu sebagai
negara kesatuan, melainkan negara federal dengan sekian banyak negara bagian. Akhirnya, bangsa Indonesia
secara keseluruhan meninggalkan sistem federal dan NKRI (negara kesatuan) pun terbentuk sesuai dengan
aspirasi kemerdekaan para pendahulu kita.
Sementara itu, karena Belanda tetap tidak mau menyerahkan Irian Barat sesuai dengan kesepakatan
Roem-Royen, terjadilah pertempuran besar-besaran antara bangsa Indonesia melawan kekuasaan
Belanda di Irian Barat yang sekarang menjadi Papua. Banyak pejuang gugur, antara lain Yos Sudarso.
Ada tiga syarat berdirinya sebuah negara. Yaitu, ada penduduknya, ada wilayahnya, dan ada pengakuan
dari berbagai bangsa lain. Kemerdekaan Indonesia oleh Belanda dianggap mulai 19 Desember 1949,
misalnya, karena pada tanggal itu Belanda merasa bangga dengan istilah “penyerahan kedaulatan
kepada Indonesia”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai