Anda di halaman 1dari 22

Alam Pikir Manusia dan

Perkembangannya
Oleh Kelompok 3
Dosen Pengampu : Rafiqa, S.Pd., M.Pd.
Matakuliah Ilmu Kealaman Dasar
Peta
Konsep 1. Hakikat Manusia

2. Sifat Keingintahuan
A. Hakikat dan Sifat Manusia
Keingintahuan
Manusia 3. Perkembangan Fisik,
Sifat dan Pikiran Manusia

1. Tahap Teologi atau Fiktif

B. Sejarah 2. Tahap filsafat atau abstrak


Pengetahuan
Manusia
3. Tahap positif atau ilmiah riil

1. Zaman Purba
C. Perkembangan
Pengetahuan 2. Zaman Yunani
Manusia
3. Zaman Pertengahan

4. Zaman Modern
huan
Manusi
a
Hakikat Manusia
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar,
dengan akal serta nuraninya memungkinkan untuk selalu
berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya

1
maupun lingkungannya.

Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada


jiwa. Oleh karena itu, memanfaatkan akal budi dengan
rasa ingin tahu, berkembanglah pula ilmu pengetahuan
yang dimiliki oleh manusia.
Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :

a. Manusia sebagai makhluk berpikir d. Manusia dapat hidup bermasyarakat


dan bijaksana dan berbudaya.

b. Manusia sebagai pembuat alat e. Manusia dapat mengadakan usaha


karena sadar akan keterbatasan
(Homo Economicus).
inderanya.
f. Manusia mempunyai kepercayaan
c. Manusia dapat berbicara (Homo
dan beragama (Homo religious).
Langues) baik secara lisan maupun
tulisan.
Sifat Keingintahuan
Manusia
Binatang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya
yang tidak berubah dari waktu ke waktu (idle curiousty).
Sedangkan manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk

2
melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analis. Oleh karena
itu, manusia memiliki rasa ingin tahu yang selalu berkembang
(curiousity).

Perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan “apa”


tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan “bagaimana” kemudian
“mengapa”.
Perkembangan Fisik,
Sifat dan Pikiran
Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel

3
sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi
manusia yang sempurna. Begitupula sifat ingin tahu
manusia yang berkembang seiring dengan perkembangan
umur dan waktu dimana manusia tersebut hidup.
Perkembangan Fisik Manusia
(Maskoeri Jasin, 2008: 1)

1 Memiliki organ tubuh yang kompleks.

Mengadakan metabolisme atau


2 5 Tumbuh dan berkembang.
penyusunan dan pembongkaran zat.

Memberikan tanggapan terhadap


3 6 Berinteraksi dengan lingkungannya.
rangsangan dari dalam dan luar.

4 Memiliki potensi untuk berkembang. 7 Bergerak.


Perkembangan Sifat dan
Pikiran Manusia
(3 – 5 Tahun) (13-20 Tahun)
Disebut sebagai periode Disebut sebagai masa konflik, baik
praoperasional, juga masa bertanya dengan dirinya sendiri maupun dengan
karena rasa keingintahuan anak orang dewasa. Mengekspresikan dirinya
sangat besar. Anak sudah memiliki sebagai orang dewasa, padahal belum
keterampilan berbahasa lisan dengan mampu menggunakan nalar serta
menggunakan lambang– lambang. berhipotesis.

Masa Kanak Masa Usia Masa Masa


Masa Bayi
– kanak Sekolah Remaja dewasa

(0 – 2 Tahun) (> 20 Tahun)


Disebut sebagai periode (6-12 Tahun) Masa dewasa ini ditandai dengan
sensomotorik dan perkembangan Disebut sebagai periode operasional kemampuan individu untuk berdiri
kecerdasan bayi sangat cepat. nyata, yang ditandai dengan keaktifan sendiri. Mereka mampu mengendalikan
Mulai belajar makan, berjalan, anak karena perkembangan fisik, dan perilakunya dengan baik, menempatkan
berbicara, dan mengikatkan diri motorik yang baik, serta perkembangan dirinya sebagai anggota dalam kelompok
pada orang lain. emosional yang baik (masa tenang). serta merupakan individu yang
Perolehan pengetahuannya masih dengan bertanggung jawab.
induksi dibarengi penalaran dan logika.
h h
Pe n ge t a
uan
u s
2. Ma
ia
n
Tahap teologi atau
fiktif
Pada tahap teologi atau fiktif, manusia berusaha untuk
mencari dan menemukan sebab dari berbagai hal dan

1
selalu dihubungkan dengan kekuatan gaib.
Pada tahap ini, orang-orang mempunyai anggapan
bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur
oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.
Bentuk Cara Berpikir (pada tahap
teologi atau fiktif)

Menganggap bahwa semua hal


memiliki hidup, jiwa,
kemauan dan tindakan dari
ANIMISME dirinya sendiri. Seperti
mempercayai benda keramat.

POLITEISME Meyakini adanya lebih


dari satu roh atau tuhan.

MONOTEISME Meyakini satu roh atau satu


tuhan.
Tahap filsafat, metafisika
atau atau abstrak
Tahap filsafat, metafisika atau abstrak merupakan tahap
dimana manusia mencari sebab utama dan tujuan akhir
tanpa menyandarkan diri terhadap kepercayaan akan

2 adanya kekuatan gaib, tetapi pada akalnya sendiri (dengan


logika).
Segala hal dimaknai secara logis dan dogma agama pun
ditinggalkan. Mulai saat ini kemampuan akal budi mulai
dikembangkan.
Tahap positif atau
ilmiah riil
Pada tahap ini manusia tidak lagi berpikir secara
apriori, tetapi harus dilandasi dengan observasi yang

3
ketat dan teliti.
Kalau sebelumnya manusia hanya meyakini akan
keberadaan sesuatu secara konsep, maka pada tahap ini
diperlukan penelitian untuk membuktikannya secara
nyata (bukan hanya perkiraan dan perhitungan semata).
3
Perkembangan
pengetahuan manusia
Zaman Purba
Alat dari batu, masa bercocok tanam, dan

1
beternak merupakan pengalaman dan
kemampuan untuk mengamati alam sekitar.
pengetahuan yg diperoleh sampai zaman
Babilonia.
Zaman Yunani
(600-200 SM)
Terdapat beberapa pakar yang penemuannya

2
sangat berpengaruh hingga saat ini.

Pakar tersebut salah satunya adalah Thales (624-548)


menyatakan bahwa bintang mengeluarkan sinar, bulan
memantulkan cahaya matahari. (Maskoeri Jasin, 2008: 7)
Zaman
Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimen

3
menyangkut bidang kedokteran, farmasi,
astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan
bilangan Arab dan desimal memunculkan
ilmu aljbar.
Zaman Modern
Banyak penemuan yang mengubah pola pikir

4
yang dibantu dengan alat yang lebih baik. Seperti
perubah yang radikal, geosentrisme ke
heliosentrisme, oleh Coppernicus (1447-1543) dan
didukung oleh Gallileo, dan sebagainya.

Ini dianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan modern


dan membuka cara berpikir yang lebih maju.
Berlandaskan pada pengetahuan yang diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk
menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya. Pengetahuan ini selanjutnya disebut
sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan teknologi, produksi dan industri secara tidak langsung akan diikuti dengan
perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini juga semakin mendorong rasa ingin tahu manusia ke
arah yang lebih kompleks. Dengan demikian manusia akan terus berusaha mengetahui segala
rahasia alam semesta yang belum terungkap.
Terima
Kasih!
Anggota
kelompok 3
DIAN PUSPITA SARI A11120100
AULIA ZAHRA A11120066
BELLA PUTRI INDRIANI A11120089
KADE MARLINA A11120067
RYZKLILAH A11120060
NURUL AZISA SAMSUDDIN A11120085
HAYATUN NUFUS A11120073
FEBRINA ANASTASYA TABADU A11120071
NURHIJRAH A11120059

Anda mungkin juga menyukai