Anda di halaman 1dari 11

- UN D A N G

UN D A N G 0 1 4
6 T A H U N 2
NO. 3 NA G A
NT A N G T E
TE H A TA N
KE S E
Kelomp ok 14
a K e s eh a ta n
d a ng a n & E tik
r a t ur a n P e r un . S i, Apt
Tuga s P e no S u yar t o , M
h d ia ti T ja h j o
r. H en n y R ac
Dose n: D
Anggota Kelompok 14

DIANA AGUSTINA MUTIA BIDRIAH


61608100818019 61608100818043

NURLIA ELQADRAWATI ST. MURSYIDAH


61608100818054 61608100818068
Tenaga di bidang
Kesehatan (Pasal 8)

Tenaga Asisten Tenaga


Kesehatan Kesehatan
Dalam Pasal 11 Ayat (1): g. tenaga kesehatan lingkungan
h. tenaga gizi;
a. tenaga medis; i. tenaga keterapian fisik;
b. tenaga psikologi klinis; j. tenaga keteknisian medis;
c. tenaga keperawatan; k. tenaga teknik biomedika;
d. tenaga kebidanan; l. tenaga kesehatan tradisional; dan
e. tenaga kefarmasian; m. tenaga kesehatan lain
f. tenaga kesehatan masyarakat;
Perencanaan Pengadaan Pendayagunaan
(Pasal 13-16) (Pasal 17-21) (Pasal 22-33)
Dalam Pasal 15: Dalam Pasal 17: Dalam Pasal 22:
Mentri harus memperhatikan beberapa faktor Pemerintah atau masyarakat harus dilakukan oleh Pemerintah,
dalam penyusunan perencanaan Tenaga Pemerintah Daerah, dan/atau
memperhatikan 3 hal: masyarakat → tugas dan
Kesehatan:
fungsi masing-masing sesuai
• Keseimbangan antara kebutuhan Peraturan Perppu
• Jenis, kualifikasi, jumlah, pengadaan, dan
penyelenggaraan Upaya Kesehatan dan terdapat pendayagunaan
distribusi Tenaga Kesehatan;
dinamika kesempatan kerja, baik di dalam Tenaga Kesehatan di dalam
• Penyelenggaraan Upaya Kesehatan;
negeri maupun di luar negeri; negeri dan luar negeri
• Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
• Keseimbangan antara kemampuan dilakukan dengan
• Kemampuan pembiayaan;
produksi Tenaga Kesehatan dan sumber memperhatikan aspek
• Kondisi geografis dan sosial budaya; dan
daya yang tersedia; dan pemerataan, pemanfaatan, dan
• Kebutuhan masyarakat.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan
teknologi
Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia (Pasal 34-43)
• Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia bertanggung jawab kepada Presiden
melalui Menteri (Pasal 34 ayat 5).
• Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang→dibantu sekretariat yang
dipimpin oleh seorang sekretaris (Pasal 39).
• Konsil tenaga kesehatan indonesia memiliki tiga tugas yaitu: (Pasal 36)
a. memfasilitasi dukungan pelaksanaan tugas konsil masing-masing Tenaga
Kesehatan;
b. melakukan evaluasi tugas konsil masing-masing Tenaga Kesehatan; dan
c. membina dan mengawasi konsil masing-masing Tenaga Kesehatan.
Registrasi
(Pasal 44-45)

Perizinan
Registrasi Dan (Pasal 46-47)
Perizinan Tenaga
Kesehatan Pembinaan Praktek
(Pasal 48)

Penegakan Disiplin Tenaga


Kesehatan
(Pasal 49)
Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan Warga Negara Indonesia
Lulusan Luar Negeri Dan Tenaga Kesehatan
(Pasal 50 & 51) Warga Negara Asing
• Tenaga Kesehatan harus
membentuk organisasi profesi
sebagai wadah untuk Lulusan Luar Warga Negara
Negeri (Pasal 52) Asing (Pasal 53)
meningkatkan atau
mengembangkan
pengetahuan dan Hak Dan Kewajiban
keterampilan, martabat, dan Tenaga Kesehatan
etika profesi Tenaga
Kesehatan.
• Hanya membentuk 1 (satu) Tenaga Kesehatan dalam Tenaga Kesehatan dalam
organisasi profesi sesuai menjalankan praktik berhak menjalankan praktik wajib
Perppu. (Pasal 57) (Pasal 58)
Umum

Kewenangan tanggung jawab Tenaga Kesehatan


(Pasal 60)
Penyelenggaraan Kelimpahan Tindakan
Keprofesian Tenaga Kesehatan yang dapat
Standar Profesi, Standar
memberikan pelayanan di luar
Pelayanan Profesi, dan Standar
Prosedur Operasional kewenangannya (Pasal 63 Ayat 1)

Pelimpahan tindakan medis dapat


Persetujuan Tindakan dilakukan dengan ketentuan (Pasal 65)
Tenaga Kesehatan
Standar Profesi, Standar Pelayanan
Rekam Medis Profesi, dan Standar Prosedur
Operasional, Wajib dipatuhi Tenaga
Rahasia Kesehatan Kesehatan (Pasal 66-67)
Penerima Pelayanan
Kesehatan
PersetujuanTindakan Tenaga Kesehatan
mendapat Penjelasan sekurang-kurangnya
Pelindungan bagi Tenaga
Kesehatan dan Penerima mencakup (Pasal 68)
Pelayanan Kesehatan
Penyelesaian Perselisihan (Pasal 77- Pembinaan Dan Sanksi
79) Pengawasan Administratif

• Penerima Pelayanan Kesehatan yang


Pembinaan dan Sanksi administratif
dirugikan akibat kesalahan atau kelalaian pengawasan diarahkan dapat berupa (Pasal 82)
Tenaga Kesehatan dapat meminta ganti untuk (Pasal 81)
rugi (Pasal 77). 1. Teguran lisan.
• Tenaga Kesehatan yang diduga Ketentuan Pidana 2. Peringatan tertulis.
(Pasal 83-86) 3. Denda administratif dan/atau.
melakukan kelalaian dalam men- 4. Pencabutan izin.
jalankan profesinya yang menye-babkan
kerugian kepada penerima pelayanan
Setiap orang yang bukan Tenaga Kesehatan melakukan
kesehatan, perselisihan yang timbul praktik seolah-olah sebagai Tenaga Kesehatan yang telah
akibat kelalaian ter-sebut harus memiliki izin → pidana penjara paling lama 5 (lima)
diselesaikan terlebih dahulu melalui tahun (Pasal 83)
penyelesaian seng-keta (Pasal 78). Ketentuan pidana lainnya dijelaskan dalam Pasal 84-86
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.


Dipetik Mei, 2016, dari:www.kemenkopmk.go.id/content/uu-nomor-36-tahun-
2014.
T h a n k
yo u !

Anda mungkin juga menyukai