Anda di halaman 1dari 17

EVALUASI

MUTU SEDIAAN
SALEP
KELOMPOK 5
MELIPUTI 01. PENGERTIAN
SALEP

02. TUJUAN
PEMBUATAN
SALEP

03. KUALITAS
DASAR
SALEP

04. METODE
PEMBUATAN DAN
PERSYARATAN
SALEP
05. EVALUASI
SEDIAAN
SALEP
Menurut Farmakope Edisi IV, salep
adalah sediaan setengah padat yang

APA ITU ditujukan untuk pemakaian topikal


kulit atau selaput lendir. Salep tidak
boleh berbau tengik dan kadar bahan
SALEP ? obat dalam salep jika mengandung
obat keras narkotika hanya sebesar 10
%.
TUJUAN PEMBUATAN
Tujuan pembuatanSALEP
salep antara lain adalah
sebagai pengobatan pada kulit, melindungi
kulit (pada luka luar agar tidak terinfeksi) serta
melembapkan kulit.
Basis salep yang digunakan dibagi dalam 4 kelompok
yaitu :

1 3
Dasar salep senyawa Dasar salep yang dapat
hidrokarbon dicuci dengan air

2 4
Dasar salep larut
Dasar salep serap
dalam air
KUALITAS BASIS
SALEP YANG
BAIK
Stabil Lunak Mudah dipakai

Stabil selama masih yaitu semua zat umumnya salep tipe


dipakai mengobati. dalam keadaan halus emulsi adalah yang
Maka salep harus dan seluruh produk paling mudah
bebas dari menjadi lunak dan dipakai dan
inkompatibilitas, homogen. Sebab dihilangkan dari
stabil pada suhu salep digunakan kulit
kamar dan untuk kulit yang
kelembapan yang teriritasi, inflamasi
ada dalam kamar dan ekskloriasi
Lanjutan…

Dasar salep yang cocok Terdistribusi merata Lembut

dasar salep harus kompatibel secara obat harus mudah dioleskan serta
fisika dan kimia dengan obat yang terdistribusi merata mudah melepaskan zat
dikandungnya. Dasar salep tidak boleh melalui dasar salep aktif
merusak atau menghambat aksi terapi padat atau cair pada
dari obat yang mampu melepas pengobatan
obatnya pada daerah yang diobati
PERSYARATAN SALEP
PEMERIAN
Tidak boleh bau
tengik

HOMOGENITAS
Jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan
lain yang cocok harus menunjukkan susunan yang
homogen
PENANDAAN
Etiket harus tertera
“obat luar”
METODE PEMBUATAN
Salep umumnya SALEP
dibuat dengan melarutkan atau
mensuspensikan zat aktif obat kedalam dasar
salep. Ada beberapa metode pembuatan salep,
• Metode Pelelehan: zat pembawa dan zat berkhasiat dilelehkanyaitu : dan diaduk sampai membentuk fasa yang homogen.
bersama

• Metode Triturasi : zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis yang akan dipakai atau dengan salah satu zat pembantu,
kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa basis. Ketentuan lain;

– Zat yang dapat larut dalam basis salep: (Camphora, Menthol, Fenol, Thymol, Guaiacol)ad mudah larut dalam minyak lemak (vaselin)
Zat berkhasiat +sebagian basis (sama banyak) ad homogenkan ad sisa basis

– Zat yang mudah larut dalam air dan stabil: Bila masa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air yang tersedia, maka
obatnya dilarutkan dulu dalam air dan dicampur dengan basis salep yang dapat menyerap air.

• Salep yang dibuat dengan peleburan

– Dalam cawan porselen

– Salep yang mengandung air tidak ikut dilelehkan tetapi diambil bagian lemaknya (air ditambahkan terakhir)

– Bila bahan bahan dari salep mengandung kotoran, maka masa salep yang meleleh perlu dikolir (disaring dengan kasa) ad lebihkan 10-
20%
EVALUASI MUTU
SEDIAAN SALEP
UJI pH
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter.
Alat pH meterdicelupkan konsentrasi 10% dan 20% memiliki
kemampuan penyembuhan luka yanglebih baik jika dibandingkan
langsung ke dalam sediaan gel. Kemudian dilihat sampaiangka
konstan. pH dari tiap sediaan dengan berbagai formulasi yaitu 5.
UJI pH ini sesuaidengan pH yang cocok untuk kulit yaitu sekitar 4,5-6
(salep yang dibuat inidiperuntukan sebagai obat luar untuk

ORGANOLEPTIS kulit).Sebanyak 0,5 g salep ektrak daun Kemangi diencerkan


dengan 5 ml aquades,kemudian pH stik dicelupkan selama 1
menit. Perubaban warna yang terjadipada pH stik menunjukkan
Uji organoleptis dilakukan nilai pH dari salep
untuk melihat kestabilan fisik
dari sediaan salep yang meliputi
uji warna, bau dan konsistensi
dari salep sebelum dan sesudah
penyimpanan.
Lanjutan… UJI VISKOSITAS
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kekentalan dari suatu
sediaan. Massa salep dengan konsistensi yang kental atau
padat maka viskositas akan semakin besar Viskositas
diukur sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat
denganmenggunakan viskometer Brookfield dengan
spindel No.64 pada 50 putaran permenit (rpm).Sediaan

UJI salep diaduk selama 60 detik, lalu dituang ke dalam gelas


piala 100 ml,kemudian viskositasnya diukur pada
kecepatan 5, 10, 20, 30 dan 50 rpm. Sifat aliranditentukan
HOMOGENI dengan mem-buat rheogram hubungan antara shearing
stress (tekanangeser) dengan rate of shear (kecepatan

TAS geser). Tekanan geser dinyatakan dalam satuandyne.cm-2,


sedangkan kecepatan geser dinyatakan dalam putaran per
menit (rpm).
Uji ini dilakukan untuk mengetahui
adanya gumpalan gumpalan kecil
pada sediaan salep atau terdapat
tekstur salep yang tidak homogen
Sediaan salep pada bagian atas.
tengah, dan bawah diambil kemudian
Lanjutan…
UJI DAYA KEMAMPUAN PROTEKSI
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan salep melindungi kulit dari
pengaruh luar pada masa pengobatan Uji protektif dari salep bertujuan
untuk melihat seberapa tahankah sediaan salep kitauntuk menangkal basa.
Uji protektif ini dilakukkan dengan membuat kotak persegi10x10cm pada
kertas saring yang dibasahi olch indikator pp. lalu ditunggu sampaikering
kemudian diolesi dengan sediaan salep. Scdiakan juga kertas saring lain
yangdiberi tanda kotak persegi 3x3cm yang pinggirnya diolesi dengan
vaslin padat dengantujuan agar reaksi tidak menyebar kemana-mana
sehingga memudahkan pengamatan.Setelah itu 2 kertas saring dengan
perlakuan tadi ditempel kemudian kotak 3x3cmditetesi oleh KOH. Waktu
yang dibutuhkan sampai terbentuknya warna merah mudadicatat. Semakin
lama terbentuknya warna merah muda, maka sediaan semakin memiliki
tingkat proteksi yang sangat baik
Lanjutan… UJI DAYA SEBAR
Uji daya sebar ini dilakukkan untuk melihat pengaruh
pemberian tekanan dari bebanyang diberikan. Uji daya
sebar ini dapat melihat seberapa efektifkah kira-kira salep
dapat menyebar dan terserap oleh kulit. Ditimbang 0,5 g
salep, diletakkan ditengahantara dua kaca arloji. Kaca
arloji bagian atas dibebani dengan meletakkan

UJI anaktimbangan dengan bobot 150 g. Pengukuran


dilakukan hingga diameter penyebarangel konstan

KESTABILA
N
Evaluasi kestabilan salep dilakukan
sebe-lum dan sesudah penyimpanan
dipercepat.Pe-nyimpanan dipercepat
diakukan secara berselang-seling
pada suhu soc dan35oC, masing-
masing selama 12 jam dengan 10
Lanjutan…
UJI DAYA LEKAT
Uji daya lekat ditujukan untuk melihat kira-kira seberapa lamakah salep
menempeldikulit. Sediaan yang menggunakan basis paratfin vaslin album
memiliki daya lekatlebih kecil dibandingkan dengan basis yang
menggunakan sera alba dengan vaslinmaupun setil alkohol dengan vaslin.
Hal ini mungkin dapat dipengaruhi oleh nilaiviskositas intrinsik dari
masing-masing basis.Pemeriksaan daya lekat dilakukan dengan meletakkan
salep sebanyak 0,5 g diatasgelas objek yang telah diketahui luasnya dan
gelas objek yang lain diletakkan di atassalep tersebut. Kemudian ditekan
dengan beban 1 kg selama 5 menit. Dipasang gelasobjek pada alat tes,
beban seberat 80 gram kemudian dilepaskan dan dicatat waktunyahingga
kedua gelas objck ini terlepas 12
KELOMPOK 5

HENISA LYANA
ELVIERA
NATARIA REGGY MIFTAKHURRO
HMAH
MELATI
PUTRI MUBIN
THANK YOU

CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai