DOSEN:
Apt. Asti Vebrianti, S.si, M.si
KELOMPOK II
NAMA KELOMPOK
Yesiana Barek Welan : D1B120161
Wahyuni Aganthi : D1B120220
Mahriyani : D1B120235
Evry Surya Ningsih : D1B120173
Nova Clarita Dama : D1B120232
Indah Permata Sari : D1B120190
ANALISIS
KUANTITATIF
Pengertian
Supaya terjadi fluoresensi, harus terjadi peresapan cahaya yang kuat oleh
suatu molekul. Hal ini dapat terjadi pada senyawa a r o m a t i c , senyawa
h e t e r o s i k l i k dan molekul dengan system konjugasi.
Dengan suatu pereaksi tertentu, senyawa yang tidak berfluoresensi dapat
diubah menjadi senyawa yang berfluoresensi. Metode ini penting baik untuk
senyawa organic maupun anorganik, dan banyak senyawa anorganik membentuk
kompleks yang mudah berfluoresensi dengan pereaksi organic.
Misalnya :
Vitamin B1 dalam sediaan Farmasi atau makanan dapat ditetapkan secara
7. H3BO3
8. Kertas Ph
Prosedur percobaan
Dipanaskan pada
Didinginkan dengan Dibaca dengan
suhu 800 C selama 2
aq.dest ad 10,0 mL spektrofluorometer dengan
menit
panjang gelombang eksitasi
= 335nm, panjang
Ditentukan gelombang emisi = 427 nm
homogenitas campuran
berdasarkan nilai CV
Disolusi tablet Parasetamol
Aduk dengan Ambil sampel
900 ml kecepatan 50 10 ml pd
1 tablet PCT aquadest menit ke-8
rpm
Panjang Panjang
gelombang Dibaca dengan
gelombang
emisi 427 nm spektrofluorometer
eksitasi 335 nm
Penetapan kandungan zat aktif
Timbang dan
serbukkan tidak kurang Timbang seksama Tambahkan
dari 20 tablet. sejumlah serbuk tablet NaOH ad pH 10
setara dg ± 100 mg PCT
Dibaca dengan
spektrofluorometer
dengan panjang
Dinginkan dengan gelombang eksitasi =
Panaskan sampai
aq.dest ad 10,0 335nm, panjang
suhu 800 C
mL gelombang emisi = 427
nm
TERIMA KASIH