Anda di halaman 1dari 32

HEMOROID

Prognosis dan Komplikasi


Anatomi Kanalis Analis

Point Penatalaksanaan
Pembahasan
Fisiologi

How to Diagnose
Definisi Hemoroid

Klasifikasi dan Derajat


Etiologi dan Faktor Resiko
Anatomi
Kanalis Analis
Rectum Distal
Vaskularisasi
Arteri Rectum
Vaskularisasi Vena Kanalis
Analis

V. Hemoroidalis superior

V. Hemoroidalis inferior

Pembesaran v.hemoroidalis 🡪
keluhan hemoroid
Drainase Limfe
Saraf simpatis

Persarafan Anorectal Saraf parasimpatis / nervi erigentes


Fisiologi
Defekasi

Defekasi terjadi akibat reflek peristaltik rectum yang dibantu dengan mengedan
(ditentukan dengan posisi tubuh sewaktu defekasi 🡪 duduk / jongkok) dan
relaksasi sfingter anus eksterna
Kontinensia anus bergantung dari :
❖ konsistensi feses 🡪 semakin encer feses 🡪 semakin susah
untuk ditahan
❖ tekanan di dalam anus 🡪 25-100 mmHg (saat istirahat)
❖ tekanan di dalam rectum 🡪 5-20 mmHg (saat istirahat)
❖ sudut anorektal 🡪 > 80° feses sukar dipertahankan

Kontinensia
Hemoroid adalah…
Bantalan jaringan submukosa normal yang mengandung venula,
arteriole, dan serat otot polos yang terletak di kanalis analis
Dapat ditemukan di :
• Lateral kiri dan lateral kanan
• Anterior kanan
• Posterior kanan

FUNGSI : Sebagai katup dalam saluran anus 🡪 membantu system


sfingter ani dan berperan dalam mekanisme kontinensia
dan menutup total saluran anus saat istirahat
Epidemiologi
Menurut Data Depkes tahun 2015 :
prevalensi hemoroid di Indonesia 🡪 5.7%
dari total populasi atau sekitar 10 juta
orang. Hanya 1.5% saja yang terdiagnosa

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2015 :


terdapat 12.5 juta jiwa penduduk Indonesia
mengalami hemoroid
ETIOLOGI & FAKTOR
Hemoroid RESIKO
Adanya gangguan sirkulasi darah berupa
pelebaran vena (venectasia anus dan
perianus) akibat bendungan pembuluh
darah vena

Faktor resiko :
• Mengedan saat defekasi
• Konstipasi menahun
• Usia lanjut 🡪 degenerasi m.spincter ani
• Kehamilan
• Obesitas
• Aktifitas fisik berat
• Hipertensi porta
KLASIFIKASI HEMOROID
Terletak di 🡪 distal linea dentata tertutup anoderm
Hemoroid eksterna Ciri :
▪ Nyeri 🡪 karena anoderm kaya akan saraf 🡪 tidak
boleh diikat/dipotong tanpa anestesi lokal
▪ Dapat menyebabkan gatal 🡪 jika kebersihan
kurang
▪ Tata laksana 🡪 jika bergejala

Terletak di 🡪 proksimal linea dentata tertutup


Hemoroid Hemoroid interna mucosa anorectal insensitif
Ciri :
▪ Jarang nyeri 🡪 kecuali jika terjadi thrombosis
/nekrosis (terkait severe prolapse, inkarserata,
strangulasi)
▪ Dapat turun dan berdarah

Kombinasi hemoroid eksterna dan interna


Terletak di 🡪 straddle linea dentata
Ciri : memiliki kedua ciri hemoroid eksterna dan interna
KLASIFIKASI
DERAJAT HEMOROID 🡪 dinilai berdasarkan tingkat prolaps

INTERNA
HOW TO
DIAGNOSE
GEJALA DAN TANDA
❑ Nyeri :
❑ Tidak/jarang nyeri 🡪 hemoroid interna
❑ Sedang-hebat pada hemoroid eksterna yang mengalami
trombosis
❑ Perdarahan 🡪 akibat hemoroid mengalami trauma oleh
feses yang keras 🡪 menetes, darah merah segar (kaya akan
asam), tidak bercampur feses
❑ Tanda-tanda anemia pada pasien 🡪 jika terjadi perdarahan
berulang
❑ Benjolan keluar dari anus (jika terjadi prolaps hemoroid)
❑ Keluarnya mucus dan feses di celana dalam 🡪 tanda
prolaps hemoroid menetap
❑ Iritasi kulit perianal 🡪 gatal (pruritus anus) karena
rangsangan mucus dan kelembapan terus menerus
PEMERIKSAAN
RT (rectal toucher)
Untuk menyingkirkan kemungkinan Ca rectum
▪ Hemoroid interna 🡪 tidak dapat diraba (karena tekanan vena di dalamnya tidak cukup
tinggi), tidak nyeri
▪ Apabila terdapat benjolan yang keluar ketika pasien disuruh mengedan 🡪 terlihat
mucus pada penonjolan
▪ Apabila terdapat prolapse 🡪 dinilai derajatnya apakah benjolan dapat masuk
sendiri / harus dimasukkan dengan tangan / menetap dan tidak bisa dimasukkan
kembali dengan tangan

Penilaian dengan Anoskop


Untuk melihat hemoroid interna derajat 1 🡪 struktur vascular yang menonjol di dalam
lumen 🡪 anoskop dimasukkan dan diputar 🡪 amati keempat kuadran 🡪 penderita diminta
mengedan sedikit 🡪 ukuran hemoroid akan membesar sehingga penonjolan lebih nyata

Proktosigmoidoskopi
Untuk memastikan keluhan bukan disebabkan radang atau proses keganasan tingkat
lanjut
PENATALAKSANAAN
TERAPI NON TERAPI BEDAH
BEDAH ▪ Eksisi thrombosis hemoroid eksternal
▪ Hemoroidectomy
▪ Medikamentosa • Open
• Closed
▪ Rubber band ligation • Whiteheads
▪ Infrared photocoagulation ▪ Procedure for Prolaps and Stapled
Hemoroidectomy (PPH)
▪ Sclerotherapy ▪ Doppler Guided Hemorrhoidal Artery
Ligation
TERAPI
MEDIKAMENTOSA
Obat untuk memperbaiki fungsi defekasi

1. Suplemen serat 🡪 Psyllium atau Isphagula husk 🡪 ES : kentut, kembung, konstipasi,


alergi, nyeri perut
2. Pencahar 🡪 Natrium dioctyl sulfosuccinat dosis 300 mg/hari

Obat-obatan simptomatis

Untuk mengurangi keluhan gatal, nyeri dan iritasi kulit perianal


▪ Sediaan suppositoria 🡪 untuk hemoroid interna
▪ Sediaan cream/ointment 🡪 untuk hemoroid eksterna

Obat untuk mencegah serangan hemoroid

Diosminhesperidin 🡪 memberikan perbaikan inflamasi, edema dan kongesti


RUBBER BAND LIGATION

Untuk perdarahan persisten


🡪 hemoroid derajat 1, 2, dan 3
Infrared Eksisi Trombosis
Photocoagulation
Hemoroid
Terapi efektif untuk 🡪 hemoroid derajat 1 dan 2
Cara :
Eksterna
Nyeri hebat dan massa perianal yang teraba
timbul 24 – 72 jam pertama setelah
Instrumen diletakkan di puncak hemoroid untuk thrombosis.
membekukan pleksus di bawahnya. Dapat Cara :
mencakup 3 kuadran sekaligus Dilakukan eksisi elips dengan anestesi local 🡪
Kekurangan : setelah 72 jam bekuan darah terresorbsi 🡪 nyeri
Tidak efektif untuk hemoroid yang besar dan menghilang spontan.
hemoroid yang prolaps Kekurangan :
Sengat membutuhkan analgesik
Sclerotherapy
Hemoroidecto
Penyuntikan pada perdarahan hemoroid interna Metode pembedahan untuk hemoroid derajat 3,
dengan agen sclerosis 🡪 efektif untuk hemoroid
derajat 1, 2, dan 3
my
dan 4 dengan keluhan menahun, perdarahan
berulang dan anemia yang tidak menyembuh
Dosis : 1-3 ml larutan sclerosis 🡪 diinjeksikan ke dengan terapi lain
submucosa hemoroid Prinsip : eksisi sehemat mungkin yang
Kelebihan : komplikasi minimal dilakukan pada anoderm dan kulit normal tanpa
Kekurangan : terjadi infeksi dan fibrosis mengganggu sfingter ani
Closed Submucosal
Hemoroidectomy

Prosedur pembedahan yang melibatkan reseksi jaringan


hemoroid dan penutupan luka dengan jahitan yang dapat
diserap tubuh.

Cara :
posisi tengkurap / litotomi dengan anestesi regional, local, atau
general. Insersi speculum anal / fansler anoskop🡪 memeriksa
kanalis analis. Penonjolan hemoroid dan mukosa dipotong
dengan sayatan elips dari distal – anal verge dan meluas ke
proksimal hingga cincin anorektal. Puncak pleksus hemoroid
diikat 🡪 dipotong 🡪 luka dijahit
Open Hemoroidectomy Whitehead’s
Hemoroidectomy
Nama lain : Hemoroidektomi Miligan atau
Cara :
Morgan
Dilakukan eksisi sirkumstansial dari tonjolan
Cara :
hemoroid ke proksimal linea dentate 🡪 mukosa
Mirip dengan prinsip eksisi tetapi luka yang
rectal dijahit ke linea dentata.
tersisa terbuka dan dibiarkan sembuh secara
sekunder

PPH Doppler Guided Hemorrhoidal


Artery Ligation
Pembedahan alternative selain hemoroidektomi Nama lain : hemoroid transanal dearteriolisasi
Cara : tidak dilakukan eksisi jaringan hemoroid 🡪 Cara : probe Doppler untuk identifikasi arteri
menghilangkan segmen melingkar pendek pada hemoroid 🡪 arteri diikat
mukosa rectal proksimal ke linea dentate Prosedur ini cukup menjanjikan tetapi
menggunakan stapler melingkar dibutuhkan daya tahan jangka panjang
Kelebihan : aman dan efektif, kecacatan dan penggunaan prosedur ini dalam pembedahan
komplikasi post-operasi minimal hemoroid
PROGNOSIS
Semua hemoroid simptomatis dapat dibuat menjadi
asimptomatis.
Pendekatan konservatif diusahakan terlebih dahulu pada semua
kasus. Hemoroidektomi memberikan hasil yang baik 🡪 penderita
diajarkan menghindari obstipasi dengan makan makanan
berserat 🡪 mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid
KOMPLIKASI
▪ Hemoroid interna menjadi ireponibel 🡪 tak terpulihkan
karena kongesti 🡪 edema dan thrombosis 🡪 thrombosis
melingkar antara hemoroid eksterna dan interna secara
bersamaan 🡪 nyeri hebat 🡪 nekrosis mukosa dan kulit yang
menutupinya
▪ Anemia 🡪 karena perdarahan berulang dan lama
▪ Terjadi emboli septik melalui sistem porta
▪ Perdarahan massif oleh karena terbentuk pintasan portal
sistemik akibat hemoroid pada penderita hipertensi porta
SUMBER
Sekian dan
Terima
Kasih
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai