Anda di halaman 1dari 18

A.

Latar Belakang

Alat pelindung diri (APD) adalah peralatan keselamatan


merupakan upaya terakhir melindungi diri dalam
meminimalkan bahaya. APD standar terdiri dari (1) pelindung
diri (2) pernapasan, (3) telinga, (4) mata, (5) kepala, (6) kaki,
(7) pakaian pelindung dan (8) sabuk pengaman karyawan baik
di laboratorium, lapangan atau di proses pengolahan
B. Pengertian dan Peralatan APD

Alat pelindung diri dalam dunia industri


dikenal Personal Protective Equipment (PPE)
adalah peralatan yang digunakan oleh
karyawan untuk melindungi diri terhadap
potensi bahaya kecelakaan kerja. APD
merupakan kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
resiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya
A. Pelindung Wajah dan Mata
1. Pelindung Wajah dan Mata

Goggles Goggles, melindungi mata dengan karateristik


terpasang dekat wajah dan mengitari area mata.

Face Shield, merupakan peralatan yang melindungi wajah


sehingga pemakaian safety glasses pengaman harus dikombinasi.
A. Pelindung Wajah dan Mata

Welding Helmets, digunakan pada proses pengelasan yang berfungsi sebagai


pelindung sekunder untuk melindungi diri dari UV, panas dan tubrukan.

Masker, yang berperan untuk melindungi hidung dari zat-zat


berbau, menyengat, debu, kabut, uap logam, serta pencemaran gas
yang dapat mengakibat gangguan pernafasan.
2. Pelindung Kepala

Safety helmet, melindungi kepala dari benda keras, pukulan


dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.

Pelindung kepala dibedakan berdasarkan 4 jenis menurut ketahanannya :

Kelas A, bersifat pelindung dan dapat menahan arus listrik hingga 2.200 Volt

Kelas B, bersifat pelindung dan dapat menahan arus listrik hingga 20.000 Volt

Kelas C, bersifat pelindung namun tidak memiliki ketahanan dari arus listrik

Bump Cap, topi yang berbahan plastik yang relatif lebih


ringan dari topi safety umumnya namun tidak memiliki ketahanan
dari bahan korosif
2. Pelindung Kepala

Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :

 Kuning

 Biru

Biasanya, warna ini digunakan oleh Khusus warna ini biasa digunakan
pekerja umum atau operator mesin. oleh tukang kayu (carpenters),
tukang listrik (electrician), dan
konsultan teknik
2. Pelindung Kepala

Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :


 Merah

Dipakai oleh safety officer yang


bertanggung jawab untuk
memeriksa sistem keamanan.

 Hijau

 Orange
Merupakan Tamu perusahaan

Dipakai Oleh pengawas


lingkungan
2. Pelindung Kepala

Pelindung kepala dibedakan berdasarkan Warna :


 Putih

Dipakai oleh orang dengan jabatan


manajer, pengawas, insinyur,
mandor  Pink

 Coklat

Digunakan tukang las dan pekerja Digunakan oleh pekerja baru atau
lain dengan aplikasi panas tinggi. anak anak magang
3. Pelindung Tangan

Sarung tangan merupakan alat pelindung diri dengan fungsi utama melindungi
tangan dari luka lecet, luka teriris, luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur
ekstrim.

 Kevlar Traded
 Rubber
 Metal Mesh

Berbahan Metal, Tahan Api

Logam dan Fiber, digunakan oleh karyawan


Karet, Melindungi dari Listrik
pengguna benda tajam
3. Pelindung Tangan

Sarung tangan merupakan alat pelindung diri dengan fungsi utama melindungi
tangan dari luka lecet, luka teriris, luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur
ekstrim.

 Leather
 Butyl
 Heated Industrial

Karet dan Kulit, tahan terhadap


benda kasar dan pukulan
Karet sintesis, pekerja bahan kimia
Digunakan pada lingkungan kerja
Keton dan Ester
kondisi panas
4. Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga dibedakan atas jenis atenuasinya yaitu


pada frekuensi 2800 – 4000 Hz sampai 42 dB (35 – 45 dB).
 Ear Plug

ear plug, ada yang terbuat dari


foam / busa / spons, dan ada yang
terbuat dari bahan karet (rubber).

 Ear Muff

Ear muff memiliki model lebih besar seperti head set yang biasa dipakai
untuk mendengarkan musik, sehingga secara tidak langsung kemampuan
dalam meredam pada Ear muff lebih baik daripada ear plug.
5. Pelindung Kaki

Sepatu keselamatan kerja dipergunakan melindungi kaki dari bahaya


kejatuhan benda berat, percikan cairan dan tertusuk oleh benda-benda tajam.
Pada bagian ujungnya dibalut oleh karet agar tidak menghantarkan listrik

6. Pakaian Pelindung

Penggunaan pakaian pelindung tubuh diwajibkan, dengan kriteria :(1)


bahan kimia berbahaya, (2) bahaya berpotensi infeksi, (3) panas yang
sangat kuat dan (4) percikan logam panas dan cairan panas.
6. Pakaian Pelindung

Adapun jenis pakaian pelindung dibedakan berdasarkan jenis bahaya


dan tanggapan dalam suatu lingkup pekerjaan.

Kelas A Potensi pajanan atau paparan pada bahan yang tidak diketahui.
Pelindung kulit, pernapasan dan mata level tertinggi.

Kelas B Uap air atmosfer, level tetinggi perlindungan pernapasan dengan


tingkat keamanan perlindungan kulit terendah

Kelas C Konsentrasi kontaminan diketahui, respirator pemurni udara penuh


wajah diizinkan dengan perlindungan kulit lebih rendah

Kelas D Pelindung minimal, tidak ada pelindung pernapasan dan kulit.


6. Pakaian Pelindung

Flame resistant catton atau duck, Pelindung dari bahaya panas dan percikan api yang
sedang

Special flame- resistant and heat resistant synthetic fabrics, Umumnya


digunakan memadamkan api atau pekerjaan-pekerjaan disekeliling api yang terbuka

Rubber, neoprene, vinyl or other protective material, pakaian pelindung ini


untuk bahan kimia kondisi basah atau untuk menanggulangi asam, korosi dan zat-
zat kimia berbahaya

Penggunaan jas lab di laboratorium berfungsi ganda yaitu melindungi pekerja dari
sentuhan bahan kimia baik padat maupun cairan, dan kontaminan bakteri maupun
bahan toksis
7. Sabuk Pengaman

Sabuk Pengaman digunakan untuk melindungi tubuh dari

kemungkinan terjatuh, umumnya digunakan pada pekerjaan

konstruksi dan memanjat tempat tinggi dan tertutup juga pada boiler

Sabuk pengaman juga digunakan pada

pengendara kendaraan seperti mobil, trek,

kontainer, pesawat dan lainnya serta harus dapat

menahan beban sebesar 80 Kg


C. Pemilihan Alat Pelindung Diri

Pemilihan APD haruslah dapat memberikan pelindungan terhadap

bahaya, dimana APD tersebut memenuhi standar yang berlaku pada saat

ini, yaitu standar NIOSH, OSHA, ANSI, JIS dan lain sebagainya.

D. Pemeliharaan Alat Pelindung Diri

Teknik pemeliharan alat pelindung diri disesuaikan dengan standar masing-masing APD dan sebagian telah
diuraikan pada sub bagian jenis alat pelindung diri. Secara umum pemeliharaan Alat pelindung diri dapat dilakukan
dengan:

 Menyimpan dengan benar alat pelindung diri

 Mencuci dengan air sabun, kemudian dibilas dengan air secukupnya. Terutama untuk helm, kacamata, sepatu
kerja, pakaian kerja, sarung tangan kulit/ kain/ karet.
E. Kesimpulan

Alat pelindung diri (APD) merupakan upaya terakhir dan meminimalkan resiko yang dapat

terjadi akibat kecelakan atau bahaya di sekeliling terutama pada dunia kerja baik di laboratorium

maupun di lingkungan. Klasifikasi APD disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan yaitu (1)

pelindung mata, wajah, pernapasan (2) pelindung kepala, (3) pelindung kaki), (4) pelindung

tangan, (5) pelindung pendengaran, (6) pelindung diri atau tubuh dan (7) sabut pengaman.

Pemeliharaan APD dilakukan sesuai dengan standar dan setiap alat pelindung diri memiliki

karakteristik berbeda, ada yang sekali penggunaan seperti masker dan sarung tangan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai