Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER


“Asuhan Keperawatan pada pasien Nyeri Haid”

DISUSUN OLEH :
Andi Sriyono S
Andi SylviaFebriyanthi
Batari Liantika
Chatarina Neti W
Pengertian menstruasi
• Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari
vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami
pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses
organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi
kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan
dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh
darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium
akan mengalami peluruhan dan keluar bersama
darah melalui vagina.
Siklus Menstruasi
• Masa rata-rata perempuan menstruasi antara 3-8 hari
dengan siklus rata-rata menstruasi selama 28 hari. Hari
pertama terjadinya menstruasi dihitung sebagai awal
setiap siklus menstruasi (hari ke-1). Menstruasi akan
terjadi 3-7 hari. Hari terakhir menstruasi adalah waktu
berakhir sebelum mulai siklus menstruasi berikutnya.
• Siklus menstruasi dibagi menjadi empat fase yang
ditandai dengan perubahan pada endometrium uterus
(1) fase menstruasi, (2) fase proliferasi, (3) fase ovulasi,
(4) fase pasca ovulasi (Proverawati, 2009).
Siklus
Pengertian disminore
• Dismenore adalah nyeri menstruasi yang
memaksa wanita untuk istirahat atau
berakibat pada menurunnya kinerja dan
berkurangnya aktifitas sehari-hari
(Proverawati, 2009).
Sekilas info!!!
• Dismenore, merupakan salah satu penyebab
utama keluhan sistem reproduksi pada remaja
perempuan yang mengalami menstruasi serta
merupakan penyebab utama hilangnya waktu
sekolah.
Tanda & Gejala
• Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian
bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah
dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-
timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus
ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau
selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu
24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore
juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit
atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi
muntah (Nugroho, 2014)
Etiologi Dismenore primer
• Dismenore primer disebabkan oleh zat kimia
alami yang diproduksi oleh sel-sel lapisan
dinding rahim yang disebut prostaglandin.
Prostaglandin akan merangsang otot otot
halus dinding rahim berkontraksi. Makin tinggi
kadar prostaglandin, kontraksi akan makin
kuat, sehingga rasa nyeri yang dirasakan juga
makin kuat.
Etiologi Dismenore sekunder
• Dismenore sekunder umumnya disebabkan
oleh kelainan atau gangguan pada sistem
reproduksi, misalnya fibroid uterus, radang
panggul, endometriosis atau kehamilan
ektopik. Dismenore sekunder dapat diatasi
hanya dengan mengbati atau menangani
penyakit atau kelainan yang menyebabkannya
(Sinaga, 2017).
Faktor penyebab dan resiko

• Mengkonsumsi alkohol
• Perokok
• Tidak pernah berolah raga
• Stress
Derajat Dismenore
• Derajat 0, tanpa rasa nyeri, aktivitas sehari-hari
tidak terpengaruh.
• Derajat I, nyeri ringan, jarang memerlukan
analgesik, aktivitas sehari-hari jarang terpengaruh.
• Derajat II, nyeri sedang, memerlukan analgesik,
aktivitas sehari-hari terganggu.
• Derajat III, nyeri berat, nyeri tidak banyak
berkurang dengan analgesik, timbul keluhan, nyeri
kepala, kelelahan, mual, muntah dan diare.
Pengkajian
• Nyeri
• Malaise (rasa tidak enak badan)
• Fatigue (lelah)
• cemas
• Nausea (mual) dan vomiting (muntah)
• Diare
• Nyeri punggung bawah
• Sakit kepala
• Mual muntah
• gatal
• Terkadang dapat juga disertai vertigo atau sensasi jatuh, perasaan
cemas, gelisah, hingga jatuh pingsan.
Diagnosis keperawatan
• Gangguan rasa aman nyaman
• Ansietas
• Resiko defisit nutrisi
Intervensi konvensional
• Manajemen nyeri
• Ajarkan teknik relaksasi
• Kolaborasi pemberian analgetik
• Manajemen nutrisi
• Kaji input & output
Penatalaksanaan Dismenore
• Istirahat yang cukup.
• Olah raga yang teratur (terutama berjalan).
• Pemijatan.
• Yoga atau senam
• Orgasme pada aktivitas seksual.
evaluasi
• Kaji skala nyeri
• Kaji persepsi pasien
• Kaji in put nutrisi pasien
• Kaji tingkat kecemasan pasien
Kunyit
(Curcuma LongaLinn)
• ◦ Nama Daerah: Koneng (Sunda), kunir (Jawa), temo koneng
(Madura)
• ◦ Kandungan kimia : Kurkumin, desmetoksikumin, minyak
atsiri
• ◦ Bagian yang digunakan : Rimpang
• ◦ Perbanyakan : Buah
• ◦ Efek samping : Mulut kering
• ◦ Dosis umum : 3 x 1–3 g serbuk rimpang/hari
• Kegunaan : Melancarkan darah, anti inflamasi (anti radang), anti
bakteri, melancarkan pengeluaran empedu, peluruh haid, maag,
anti piretik (penurun panas/demam), darah tinggi, hepatitis
• Formula:
• Siapkan 5 rimpang kunyit, 25 daun asam jawa,
air 700 ml.

• Sumber :
Sri mulyani, bambang admadi harsojuwono, gusti
ayu kadek diah puspawati, 2014 ,potensi
minuman kunyit asam (curcuma domestica val. -
Tamarindus indica L.) Sebagai minuman kaya
antioksidan, balai penelitian fakultas pertanian
universitas udayana
Lengkuas
(Alpinia galanga)
• Nama daerah : Lengkueus Gayo, Langkueueh Aceh, Halawas
Simalungun, Laja Sunda, Laos Jawa,
• Kandungan kimia: galanolakton, 16-dial, 12-labdiena-
1510,25 12-labdiena-15 yang termasuk dalam golongan
diterpen dan 1,8 cineol yang termasuk golongan monoterpen
• Bahan : rimpang
• Dosis: 300ml perasan
• Indikasi : pasien dengan kondisi nyeri haid
• Manfaat : Meredakan nyeri haid, antibiotik alami
memberikan energi panas, Meningkatkan kesuburan
wanita, Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol
• Formula:
• Siapkan 10 gram lengkuas, dicampurkan air 50
gram, di masak lalu di konsumsi.

• Sumber :
jurnal.stikes-aisyiyah-
palembang.ac.id/index.php/JAM/article/view/
sirih 
 (Piper batle L.,)
• Nama daerah: Suruh (Jawa); seureuh (Sunda); base (Bali); 
• Kandungan kimia: daro betlephenol, kavikol, seskuiterpen,
hidroksikavikol, cavibetolm estragol, eugenol, dan
karvakrol. 
• Dosis umum: 300 ml/1x minum
• Manfaat: anti septik, menghilangkan bau,
Pengurang rasa nyeri, penurun tekanan darah
• Bahan: daun segar
• Efek samping: karsinogenik, berat di
Ginjal,
• Formulasi:
Daun tanaman sirih merah segar dicuci dan dibersihkan,
dipotong kecilkecil, kemudian dimasukkan dalam wadah
tertutup. Sampel segar sebanyak 50 gram diekstraksi
dengan cara infusa di dalam panci yang berisi aquades
sebanyak 100 mL. Sampel dipanaskan dalam penangas air
selama 15 menit suhu 90-98oC sambil lalu diaduk,
kemudian diperas selagi panas dengan kain flanel di dalam
labu ukur, tambakan aquades yang telah dipanaskan
secukupnya melalui residu hingga diperoleh volume 100
mL.
• Sumber: formulasi infusan daun sirih merah (Piper
crocatum) SEBAGAI minuman penangkal nyeri haid
Referensi:
• Handayani lestari, 2010, Pemanfaatan Jamu Untuk
Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan, pusat
Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
• Claudia anggi, 2018, Minuman Kedelai (Glycine max) dan
Kombinasi Asam Jawa (Tamarindus indica) dengan
Kunyit (Curcuma domestica) dalam Mengurangi Nyeri
Haid, Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol.
5 No. 1 Juli 2018
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai