Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER


ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

Disusun Oleh:
Abdulloh
Agi Wagianto
Agus Santi
Ahmad Rohimi
Amir
Definisi

• suatu kondisi dimana pembuluh darah


memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg) yang menetap
Macam-macam hipertensi
• Hipertensi sistolik (merupakan peningkatan
tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan
tekanan diastolik dan umumnya ditemukan
pada usia lanjut
• Hipertensi diastolik merupakan peningkatan
tekanan diastolik tanpa diikuti pengkatan
tekanan sistolik, biasanya ditemukan pada
anak- anak dan dewasa muda.
• Hipertensi campuran merupakan pengingkatan
pada tekanan sistolik dan diastolik.
Klasifikasi tekanan darah
Tekanan darah
 
Kategori
Sistolik   Diastolik

Optimal <120 Dan <80


Normal 120-129 Dan / atau 80-84
Normal Tinggi 130-139 Dan / atau 85-89
Hipertensi Derajat 1 140-159 Dan / atau 90-99
Hipertensi Derajat 2 160-179 Dan / atau 100-109
Hipertensi Derajat 3 ≥180 Dan / atau ≥110
Hipertensi Sistolik ≥140 Dan / atau ≥90
Terisolasi      
Etiologi
• Genetik
• Obesitas
• Stress
• Hilangnya elastisitas jaringan
Faktor-faktor Risiko Hipertensi

• Usia
• Ras
• Jenis kelamin
• Gaya hidup
Patofisiologi
• Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis,
yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari
kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks
dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak
kebawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia
simpatis. neuron pre-ganglion melepaskan asetilkolin,
yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
Tanda&gejala
Sakit kepala
rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk
Perasaan berputar seperti ingin jatuh
Berdebar atau detak jantung cepat
Telinga berdenging
Komplikasi
• Stroke
• Infark miocard akut
• Gagal ginjal
• Kerusakan otak
• kejang
• Pengkajian
– Kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton
Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,
takipnea.
– Gejala : Riwayat hipertensi, arterosklerosis, penyakit
jantung koroner/katup dan penyakit serebrovaskuler
– Peningkatan tekanan darah, denyut nadi jelas (dari karotis,
jugularis, radialis, takikardia)
– Integritas ego, ansietas
– Gangguan ginjal saat ini (seperti obstruksi) atau riwayat
penyakit ginjal pada masa yang lalu.
– sesak
– Sianosis
– Mual muntah
Pengkajian
• Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan
apa pun selain tekanan darah yang tinggi,
tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
retina, seperti perdarahan, eksudat,
penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus
berat, edema pupil (edema dan diskus optikus).
• nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari)
dan azetoma (peningkatan nitrogen urea darah
dan kreatinin).
Diagnosa keperawatan
• Risiko penurunan curah jantung
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan, ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
• Nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisiologis
Perencanaan konvensional

• Perawatan Jantung
• Manajemen energi
• Terapi oksigen
• Manajemen nyeri
• Anjurkan
• Istirahat
• Cek TTV secara berkala
• kolaborasi
Perencanaan terapi bekam

Anda mungkin juga menyukai