Anda di halaman 1dari 81

PESERTA LATSAR

1
KOMITMEN MUTU

DIKLAT LATSAR
BPSDMD PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 2
KOMPETENSI DASAR:

Mampu menerapkan
efektivitas,
efisiensi, melakukan berbagai
inovasi
yang berorientasi mutu
dalam
penyelenggaraan pelayanan 3
Indikator keberhasilan
:
1. Mendeskripsikan karakteristik ideal
dari tindakan yang efektif, efisien,
inovatif, dan berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik
2. Memberi contoh nyata layanan publik
yang efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu
3. Mampu menjalankan fungsi dan peran
sebagai aparatur yang bertanggung
jawab.
4
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
 Terdapat sekitar 1.340 suku bangsa
yang berbicara dengan

Terdapat sekitar 1.340 suku dan lebih dari 740 bahasa


daerah
7
5 Teratas Negara Asean

2
20
31 34

SUMBER: BAHAN TAYANG Dr. Ir. SETIAWAN WANGSAATMAJA, Dipl., S.E. M. Eng.,Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB
TIGA MASALAH BESAR DALAM
PEMBANGUNAN INDONESIA

1. Infrastruktur
 Belum memadai
 Anggaran negara untuk pembangunan dan pemeliharaan masih kecil.

2. Korupsi
 Banyak ditemukan penyelewengan dan penyalahgunaan keuangan
negara diberbagai instansi pemerintah

3. Birokrasi
 Masih gemuk, lamban dan belum profesional
 Mutu pelayanan yang diberikan masih kurang, sehingga belum mampu
memberikan pelayanan prima pada masyarakat
10
SETELAH MENONTON FILM
TERSEBUT, APA PANDANGAN
ANDA TENTANG KINERJA PNS?

11
KOMITMEN MUTU

12 12
KOMITMEN
- Janji/ Sumpah
Individu/
- Pengakuan Perbuatan
kelompok - Tekad

MUTU

Standar Kelayakan Barang/ Jasa


Komitmen mutu adalah janji
pada diri sendiri atau pada
orang lain yang tercermin
dalam berbagai tindakan agar
kualitas kerja selalu terjaga
atau sesuai dengan standar
pelayanan yang ada
EFISIEN

KOMITMEN EFEKTIF
MUTU
BERORIENTASI
MUTU
INOVASI
EFEKTIF DAN EFISIEN
Diskusi Kelompok

1. Apa yag dimaksudkan dengan efisien dan efektif?


2. Identifikasi berbagai kejadian yang ada di unit kerja anda
yang belum efisien atau yang belum efektif,?
Kemukakanlah solusinya
3. Manfaat apa yang dirasakan bila kegiatan yang dilakukan
sudah efisien dan efektif?

17
KARAKTERISTIK UTAMA EFISIEN
BERDAYA GUNA

KEGIATAN

TENAGA GOALS WAKTU


PIKIRAN

BIAYA
KARAKTERISTIK UTAMA EFEKTIF
BERHASIL GUNA

KETERCAPAIAN
TARGET

CAPAIAN MUTU
JUMLAH SATISFY KERJA
Efektif
Efektif  Ketercapaian target secara
tepat
 Penghematan
+
 Pekerjaan dapat diselesaikan
dengan cepat dan tepat
 Terciptanya kepuasan
Efisien
Efisien
Hadiah Pemerintah: Rumah
Penjaga Sekolah yang tidak
pernah digunakan.

Fasilitas terminal yang


mubasir.

50 unit rumah untuk calon


kampung pemekaran. Tidak
dihuni
21
AREA

Inovasi Inovasi Inovasi Metode Inovasi


Produk Konsep Proses

Inovasi untuk Inovasi untuk Inovasi dalam Inovasi untuk


penciptaan/mo perubahan cara sebuah meningkatkan
difikasi pandang atas masalah penerapan kualitas proses kerja
barang/jasa yang ada sehingga strategi, cara, baik internal maupun
untuk memunculkan solusi dan teknik baru eksternal agar lebih
meningkatkan atas masalah. untuk mencapai sederhana dan lebih
kualitas, citra, hasil yang lebih efisien seperti
fungsi dll. dari baik seperti standar operasional
barang /jasa. strategi, cara, prosedur (SOP), tata
dan teknik baru. laksana, sistem, dan
prosedur.
TUJUAN INOVASI

1. Adapun tujuan utama inovasi adalah :


2. Meningkatkan kualitas
3. Menciptakan pasar baru
4. Memperluas jangkauan produk
5. Mengurangi biaya tenaga kerja
6. Mengurangi bahan baku
7. Mengurangi kerusakan lingkungan
8. Mengganti produk atau pelayanan
9. Mengurangi konsumsi energi
10. Menyesuaikan diri dengan undang-undang
RESPON TERHADAP INOVASI

Menerima Perubahan tanpa banyak pertimbangan


1. Adoptif
Menerima Perubahan dengan melakukan
2. Adaptif penyesuaian dan pertimbangan tertentu

Menolak perubahan, karena kemungkinan yang


bersangkutan sudah berada di zona nyaman
3. Rejektif
sehingga dengan adanya perubahan tersebut
dipandang akan merugikan dirinya

Tidak menunjukkan respon yang jelas, bersikap


acuh tak acuh terhadap perubahan yang terjadi
4. Apatis
(tidak menerima maupun menolak perubahan)
dan biasanya mereka akan mengikuti perubahan
yang menjadi pilihan banyak orang
Model Inovasi Pendidikan
OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES

• Angka Putus • “Sekolah” • Hak pendidikan untuk


Sekolah tinggi; diluar orang miskin menjdi
• Anak jalanan & (gedung & terpenuhi;
PENDIDIKAN pekerja anak jam) sekolah; • Proses belajar bisa
meningkat; • Mencanang- terjadi di rumah Tomas,
• Bagian dari kan program Balai Desa, masjid, atau
generation lost “Desa/ Kec ruang terbuka;
Pendidikan”; • “Guru” bisa melibatkan
• Village- mahasiswa, voluntir,
Schooling profesional (Kelas
(pengemban Inspirasi) dll;
gan Home- • Sasaran: terwujudnya
schooling). “Desa Cerdas”.
Model Inovasi Lingkungan
OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES

• Banyak lahan • Penanaman • Penataan lingkungan


liar, dan tidak lahan kosong menjadi lebih
bernilai dengan jenis produktif dan
ekonomis; tanaman estetis;
LAHAN • Masih tertentu • Memberdayakan
KOSONG adanya (TOGA); kelompok
masyarakat • Dikelola oleh masyarakat&
kurang kelompok membuka lapangan
produktif masyarakat kerja baru;
(nganggur); setempat (Ibu • Menjadi sumber
PKK, Arisan, Kr. pendapatan
Taruna, alternatif bagi warga;
Pesantren, dll);
• Meningkatkan spirit
• Dibina SKPD wirausaha.
terkait.
Model Inovasi Pengelolaan Sampah

STANDAR MALANG, JAWA DENPASAR, BALI:


NORMAL: TIMUR:
“ATM Sampah”
“Asuransi Sampah
Pemerintah / Dokter Sampah”  memasukkan
memberi sampah kedalam
layanan sejak ATM,
 membayar mendapatkan
pengumpulan asuransi dan jasa
hingga daur dokter dengan voucher untuk
ulang. sampah. ditukar dengan
uang tunai.
Model Inovasi Pengelolaan
Sampah

PALEMBANG, SURABAYA, GORONTALO:


SUMATERA MALANG,
SELATAN: RIAU, Membayar TGR
SUMBAWA: akibat
Membayar kesalahan
biaya sekolah Membayar pegawai
TK dengan tagihan listrik dengan
sampah. dengan sampah.
sampah.
Model Inovasi Pelayanan
Kependudukan

STANDAR BANYU- YOGYAKARTA: BANYAK


NORMAL: WANGI, DAERAH:
BANDUNG: Akte
Akte kelahiran “Pelayanan
kelahiran Kependudukan
diberikan Akte diberikan di Keliling” 
gratis paling kelahiran RS melayani
lambat 60 hari diberikan di bersamaan masyarakat
setelah dengan Kartu yang tinggal
kelahiran (UU
RS.
Keluarga dan jauh dari kota
No. 24/2013). Kartu ASKES. secara reguler /
terjadual.
Model Inovasi Pelayanan
Kesehatan

STANDAR KUPANG: KUTAI BARAT,


NORMAL: KALIMANTAN
TIMUR:
“Brigade
Pemerintah Kupang Sehat” “Puskesmas
membangun  memberi Terapung” 
Puskesmas di layanan memberi layanan
kota/ kesehatan kesehatan untuk
masyarakat yang
kecamatan. untuk panggilan tinggal disekitar
daurat sungai.
Model Inovasi Pelayanan
Kesehatan

STANDAR
NORMAL:
BANYAK RUMAH
Pasien ke RS SAKIT :
dan melakukan
pendaftaran di “Pendaftaran
loket Online” 
pendaftaran memberi layanan
pendaftaran pasien
melalui ponsel
32
APAKAH INOVASI
HARUS BESAR?

Tidak,
inovasi itu cukup kecil namun
berdampak …
1% KNOWLEDGE + 99% IMAGINATION

INOVASI LAHIR DARI


IMAJINASI PEMIKIRAN ORANG-
ORANG KREATIF, DAN
LAHIRNYA KREATIVITAS
DIDORONG OLEH MUNCULNYA
IDE/GAGASAN BARU.
APARATUR DAPAT
MENGEMBANGKAN DAYA
IMAJINASI DAN KREATIVITASNYA
AGAR LAHIR TEROBOSAN-
TEROBOSAN BARU DLM
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
EFISIENSI LAYANAN.
Ketidakpuasan,
kejenuhan, Berpikir,
kebutuhan, merenung,
berimajinasi, Mencari data dan
keinginan
informasi,
membaca rujukan,
studi banding,
berdialog,
berdiskusi

Menganalisis,
membuat
rancangan
sosialisasi di
Lahirnya inovasi lingkungan
Dimanfaatkan
terbatas
CIRI-CIRI INOVASI (3)

Keuntungan Relatif (Relative Advantages)


Inovasi harus mempunyai keunggulan/nilai lebih
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Selalu ada nilai
kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri yang
membedakannya dengan yang lain.
Kesesuaian (Compatability)
Inovasi juga sebaiknya mempunyai sifat kompatibel atau
kesesuaian dengan inovasi yang digantikannya. Hal ini
dimaksudkan agar inovasi yang lama tidak serta merta dibuang
begitu saja, selain karena faktor biaya yang tidak sedikit,
namun juga inovasi yang lama menjadi bagian dari proses
transisi ke inovasi baru.
16
CIRI-CIRI ...
17
Kerumitan (Complexity)
Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai
tingkat kerumitan yang boleh jadi lebih tinggi
dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun inovasi
menawarkan cara yang lebih baik, maka tingkat
Kerumitannya tidak menjadi masalah yang berarti.
Kemungkinan untuk Dicoba (Triability)
Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti
mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan
dengan kondisi yang lama. Sehingga sebuah produk
inovasi harus meliwati fase “uji publik”, dimana setiap
orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk menguji
kualitas dari sebuah inovasi.
37
CIRI-CIRI ...
18

Kemudahan untuk Diamati (Observability)


Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi
bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yang
lebih baik. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari inovasi
tersebut, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok
orang tersebut mengadopsi.

38
SUMBER INOVASI DISEKTOR PUBLIK

Dalam sebuah studi inovasi di sektor publik melalui survai yang


dilakukan oleh Borin dalam The Challenge of Innovating in
Government tahun 2001 mengindikasikan bahwa:
50% inovasi di sektor publik merupakan inisiatif dari front
line staff dan manejer tingkat dasar/menengah.

26
BERORIENTASI
MUTU

40
PENGERTIAN MUTU
 MUTU ADALAH SESUATU YG MENJADI KEBUTUHAN
DAN KEINGINAN KONSUMEN (EDWARD DEMING)
 MUTU MERUPAKAN NIHIL CACAT, KESEMPURNAAN
DAN KESESUAIAN TERHADAP PERSYARATAN
(CROSBY)

 MUTU MENCERMINKAN NILAI KEUNGGULAN


PRODUK/JASA YANG DIBERIKAN KEPADA
PELANGGAN SESUAI HARAPAN ATAU MELEBIHI
HARAPAN.

41
MENGAPA MUTU PERLU DIPERHATIKAN?

 Pelayanan bermutu adalah pelayanan yang


profesional
 Pelayanan bermutu adalah hak pelanggan
 Memberikan pelayanan yang bermutu berarti
memberikan yang terbaik bagi pelanggan
 Pelayanan yang bermutu memberi peluang untuk
memenangkan persaingan
 Hidup mati organisasi bergantung pada pelanggan,
sehingga pelanggan perlu dipuaskan
Perilaku yang seharusnya ditampilkan dalam
memberikan pelayanan:
Djamaludin Ancok (2014)

1. Menyapa dan memberi salam


2. Ramah
3. Cepat dan tepat waktu
4. Mendengar dengan sabar dan aktif
5. Berpenampilan yang rapi
6. Menerangkan apa yang dilakukan
7. Jangan lupa mengucapkan terima kasih
8. Perlakukan teman sekerja seperti pelanggan
9. Mengingat nama pelanggan
MUTU = QUALITY

Mutu
Mutu Mutu
Mutu Mutu
Mutu
INPUT
INPUT PROSES
PROSES OUTPUT
OUTPUT

Umpan
UmpanBalik
Balik
MUTU bukan hasil yg tiba-tiba, tapi

Lahir Ditop TI
Pelaks M
dari ang
anaan
keing penga YA
yang
inan rahan NG
teram
yg yang SO
pil
kuat tepat LID
Tangible/
nyata
Security &
Und.Customer Reliability/
handal

Nilai Dasar Responsiveness/


Credibility
kepercayaan
Orientasi Mutu Daya tangkap
(Zeithmalh, 1990)

Access/
Communication/ mudah
berkomunikasi Courtesy/
ramah

46
JENIS-JENIS PELAYANAN

 Klasifikasi pelanggan • Eksternal


• Internal

 Tahapan transaksi • Pra transaksi


• Saat transaksi
• Pasca transaksi

 Prioritas pengembangan • Utama


• Pendukung
• Tambahan

47
Unsur – Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
(Keputusan Menpan Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004)

Prosedur Pelayanan
Kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan
Persyaratan Pelayanan
Persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya
Kejelasan Petugas Pelayanan
Keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan
(nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya)
Kedisiplinan Petugas pelayanan
Kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama
terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku
Tanggung jawab Petugas Pelayanan,
Kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam
penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan
Kemampuan Petugas Pelayanan
Tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam
memberikan / menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat
Kecepatan Pelayanan
Target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan
Keadilan Mendapatkan Pelayanan,
Pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan / status
masyarakat yang dilayani
Kesopanan dan Keramahan Petugas
Sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan
menghormati
Kewajaran Biaya Pelayanan
Keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan
oleh unit pelayanan
Kepastian Biaya Pelayanan
Kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan sesuai aturan yang berlaku
Kepastian Jadwal Pelayanan,
Pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
Kenyamanan Lingkungan,
Kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur
sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan

Keamanan Pelayanan
Terciptanya keamanan lingkungan pelayanan
MANFAAT PELAYANAN BERMUTU

BAGI MASYARAKAT (PELANGGAN)


Kebutuhan masyarakat semakin terpenuhi

5S
BAGI PEMERINTAH (LEMBAGA)
1. Membaiknya citra pemerintah
2. Meningkatnya kepercayaan dan dukungan masyarakat kepada pemerintah
BAGI APARAT PEMERINTAH (PELAYAN)
1. Terwujudnya citra pribadi aparat yang semakin baik
2. Terciptanya peluang bagi pengembangan karier
INSTRUMEN PENENTU MUTU PELAYANAN
Osborne dan Plastrik (2000:175)

1. Standar Pelayanan Adanya aturan yang menetapkan, persyaratan,


Pelanggan mekanisme dan prosedur, batas waktu
pelayanan, biaya dan penanganan pengaduan
2. Ganti Rugi Pelanggan Memberi kompensasi pada pelanggan
ketika organisasi gagal memenuhi standar
pelayanan pelanggaan
3. Jaminan Mutu Komitmen untuk memberikan garansi jika
pelanggan tidak puas terhadap pelayanan
yang diterima
4. Audit Mutu Adanya tim profesional yang megaudit
pelayanan yang diberikan
5. Penanganan Keluhan
Menampung dan merespon keluhan
Pelaggan
pelanggan
INDIKATOR BAIK/BURUKNYA
PELAYANAN

1. Terpenuhi tidaknya kebutuhan


pelanggan
2. Puas tidaknya pelanggan
3. Pelanggan diperlakukan dengan
hormat atau tidak
4. Pelanggan mengeluh atau tidak
ARTI POSITIF KELUHAN PELANGGAN
• Memperlihatkan bidang yang perlu
perbaikan

• Kesempatan kedua untuk


memberikan pelayanan yang lebih
baik

Peluang untuk memperkuat


loyalitas pelanggan
Menghadapi Keluhan Pelanggan
• Terima keluhan dengan sungguh-sungguh
• Jangan memberikan janji-janji yang sulit dipenuhi
atau menjanjikan sesuatu yang bukan menjadi
wewenang anda
• Sertakan pimpinan puncak untuk menanggapi
keluhan
• Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan,
sedangkan petugas sudah berbuat maksimal, maka
akuilah kelemahan atau kekurangan secara jujur
dan meminta maaf
• Pertimbangkan sistem untuk menyimpan dan
mengklasifikasikan keluhan
• Jadikan keluhan sarana untuk evaluasi
Penyebab Ketidakberhasilan Layanan
Zulian Yamit (2010)

1. Tidak mengetahui harapan konsumen


2. Tidak memberikan pelayanan berdasarkan standar pelayanan yang
sudah ada
3. Tidak memiliki desain standar pelayanan
4. Tidak memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan
5. Terdapat perbedaan presepsi konsumen terhadap pelayanan yang
diberikan
METODE PERBAIKAN MUTU
IDENTIFIKASI MASALAH
MENETAPKAN MASALAH PRIORITAS
• APKL
• USG

MENCARI SEBAB AKIBAT


• ANALISIS POHON
• DIAGRAM TULANG IKAN
• PDCA
MASALAH
 Kesenjangan

Pelaksanaan
 Perbedaan X
Direncanakan
Diharapkan X Kenyataan
 Penyimpangan
Diinginkan X Didapatkan
 Pelanggaran
Kebijakan X Pelaksanaan

 Penyelewengan Keputusan X Pelaksanaan


Nilai / Norma X
Perilaku
 Ketidaksesuaian
MASALAH
PENYEBAB

AK
DAMP

PENYELESAIAN

Contoh:
- Belum Optimalnya Pelayanan Administrasi
- Rendahnya Kinerja PNS
IDENTIFIKASI MASALAH

CURAH DISKUSI DLL


PENDAPAT KELOMPOK
IDETIFIKASI MASALAH

12/27/2021
Menginfentarisir keseluruhan masalah yang ada
NO URAIAN TUGAS
K al
1. Tugas 1 ima
Neg t
2. Tugas 2 atif
3. Tugas 3 NO URAIAN TUGAS YANG BERMASALAH
4. Tugas 4 1. Belum optimalnya promosi kesehatan
5. Tugas 5 tentang deteksi dini kelainan fungsi dan
6. Tugas 6 gerak tubuh bayi/balita
7. Tugas 7 2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil/
8. Tugas 8 menyusui dan ibu sasaran balita
mengenai pentingnya asupan makanan
9. Tugas 9
anak
10. Tugas 10
3. Minimnya pengelolaan sampah medis
11. Tugas 11 Rumah Sakit
– Analisis APKL
– Analisis Urgency, Seriousness,
Growth (USG)
A
P PROBLEMATIK

K KEKHALAYAKAN

L LAYAK
 Sedang terjadi;
 Sedang hangat dibicarakan;
 Bukan yang sudah lepas dari perhatian/
kadaluarsa.
 Diperkirakan bakal terjadi dlm waktu
dekat

12/27/2021
PROBLEMATIK

 Menyimpang dari harapan


standar/ ketentuan;
 Menimbulkan kegelisahan;
 Perlu segera dicarikan
penyebabnya;
 Perlu segera dicarikan
pemecahannya

12/27/2021
KEKHALAYAKAN

 Secara langsung menyangkut


hajat hidup orang banyak;
 Bukan hanya untuk kepentingan
perorangan/ kelompok kecil
LAYAK

 Logis/masuk akal;
 Pantas atau patut diangkat
untuk dibahas lebih lanjut dan
dicarikan solusinya sesuai
tugas, hak, wewenang dan
tanggung jawabnya
MENETAPKAN MASALAH UTAMA PRIORITAS/ PRIORITAS

KRITERIA
NO MASALAH A P K L TOTAL RANKING

1. Belum optimalnya promosi 4 3 4 5 16 II


kesehatan tentang deteksi dini
kelainan fungsi dan gerak tubuh
bayi/balita
2. Rendahnya pengetahuan ibu 5 5 3 5 18 I
hamil/ menyusui dan ibu
sasaran balita mengenai
pentingnya asupan makanan
anak
3. Minimnya pengelolaan sampah 4 4 5 2 15 III
medis

5 Sangat A, P, K, L
6 A, P, K, L Didukung dengan
7 Cukup, A, P, K, L data/fakta
8 Kurang A, P , K, L
Tidak A, P, K, L
APA YANG SAYA DENGAR, SAYA
LUPA

APA YANG SAYA LIHAT,


SAYA INGAT

APA YANG SAYA KERJAKAN,


SAYA PAHAMI
TUGAS
 KEMUKAKANLAH BERBAGAI TUPOKSI ANDA DI
INSTANSI
 IDENTIFIKASI SEMUA ISU/ MASALAH BERKAITAN
DENGAN TUPOKSI TERSEBUT
 TENTUKAN MASALAH PRIORITAS DENGAN
MENGGUNAKAN APKL
 KEMUKAKANLAH GAGASAN/ KEGIATAN INOVASI
UNTUK MENGATASI MASALAH PRIORITAS TERSEBUT
 URAIKANLAH LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT
DITEMPUH UNTUK MELAKSANAKAN GAGASAN YANG
TELAH DIPEROLEH
 TENTUKANLAH OUTPUT YANG DIHASILKAN DARI
KEGIATAN TERSEBUT

12/27/2021
12/27/2021
PENENTUAN MASALAH PRIORITAS
“USG”
URGENSI : Kegawatan.
Besarnya dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut
terhadap keselamatan jiwa manusia/uang/ produksi/harta
benda/reputasi Individu maupun organisasi;
SERIOUSNESS : Dampak mendesaknya.
Ketersediaan waktu untuk penanganan masalah
(apakah masalahnya diselesaikan sekarang
ataukah dapat ditunda).
GROWTH : Perkembangan/ pertumbuhan masalah.
Perkiraan bertambah buruknya suatu keadaan
dibandingkan dengan sebelumnya, jika tidak
ditangani.
74
KRITERIA
TOTAL RANKIN
No MASALAH NILAI G
U S G

1 Belum optimalnya ......... I


5 5 4 14
2 Rendahnya ........
5 4 4 13 II

3 Belum tertatanya ........


4 4 5 13 III

4 Belum terlaksananya .........


5 3 3 11 V
Kurangnya ...............
5
5 3 4 12
IV

5 Sangat U, S, G
6 Urgensi, Seriousness, Growth
7 Cukup U, S, G
8 Tidak U, S, G
1 Sangat tidak U, S, G
FISHBONE DIAGRAM

MENENTUKAN SEBAB AKIBAT


1. Merumuskan masalah utama

TER SUK
MA TOR
KAN

L AM
BAT
2. Menentukan cari kelompok penyebab/kategori/faktor-faktor yang
berpengaruh atau berakibat pada permasalahan
2. Mencari kelompok penyebab/faktor-faktor yang berpengaruh atau
berakibat pada permasalahan

Measurement Metode Man

TER SUK
MA TOR
KAN

LAM
BAT
Material Machine Milieu
3. Menemukan penyebab masalah

Measurement Metode Man


Terlambat
bangun
Mesin Jalan
Absen diblokir Lembur

R&P Alarm Capek


rusak

TER SUK
Malas

MA TOR
KAN

LAM
BAT
Jarak
Kerja Kendaraan tempat
Tugas rusak kerja Banjir
Barang Ban
Masih pecah
masak Tertinggal
Macet
Pesta
Urusan
Mendadak

Material Machine Milieu


TERIMA KASIH

Thank you:-)

Anda mungkin juga menyukai