Anda di halaman 1dari 33

Manajemen PT

BAB KEDUA
2
Pengertian Manajemen
» ’management is a distinct process consisting of planning ,
organizing , actuating , and controlling , performed to det
ermine and accomplish stated objectives by the use of hu Sumber daya
man beings and other resources’
Orang

Material Perencanaana Pelaksanaan


Kata ’manajemen’ berarti pula kumpulan manajer
atau pimpinan yang memimpin suatu perusahaan. Namun Mesin Objektif
dalam hal ini manajemen dalam arti proses yang terjadi Metoda
dalam aktivitas manajemen tersebut, yaitu perencanaan, Pengorganisasian Pengawasan
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Uang
ada aktivitas yang jelas, yang merupakan proses
manajemen. Sel anjutnya aktivitas ini dilakukan untuk
mencapai obyektif tertentu dan aktivitas ini dilakukan
melalui orang lain dengan bantuan sumber daya lain. Yang
dinamakan orang dan sumber daya lain ialah yang biasa
diseb ut 5 M, yaitu men, materials, machines, methods, dan
money.
3

Aliran Manajemen
• Manajemen Ilmiah (Scientific) engineering, yang mencari • Manajemen Akuntansi (accounting), merupakan aliran
dasar pekerjaan seseorang melalui metode ilmiah untuk paling kuno dalam manajemen.
menggantikan metode kira-kira. Pengembanagn aliran • Manajemen Ekonomi (economics), pengembangan makro
meliputi manajemen produksi, persediaan, pergudangan, ke mikro, diterapkan dalam perusahaan. Manajemen
dsb. marketing, logistik, pembelian, transport, distribusi, dsb.
• Manajemen Organisasi (organization) berasal dari • Manajemen Informasi (information), aliran baru dalam
manajemen tradisional kemudian menjadi manajemen manajemen dengan berkembangnya teknologi yang
antar disiplin. Pengembangan proses, organisasi, dsb. canggih.
• Manajemen Personalia (personel) yang berkembang dari
manajemen personalia, hubungan antar orang, pengeta
huan tentang tingkah laku orang dan sebagainya. Rekrut
men, remunerasi, manajemen pelatihan, manajemen peru
bahan, dsb.
• Manajemen kuantitatif (quantitative), yang berkembang
dalam management science dan operation research.
Banyak peralatan manajemen yang dikembangkan, seperti
break even point analysis, economic order quantity
(EOQ), management by objective (MBO), dsb.
4

Manajemen abad 21
Makin gencar, luas, dan ketatnya kompetisi antar perusahaan menyebabkan bahwa perusahaan makin
tergantung dari kontribusi para karyawannya. Para manajer dewasa ini dibutuhkan lebih sebagai pimpinan tim dan
fasilitator daripada seseorang yang secara tradisional memberikan perintah dan melakukan pengawasan.
Ada pergeseran peran pimpinan puncak perusahaan yaitu CEO (chief excecutive officer) dalam era kompetisi
secara global dan diwarnai kegiatan serba elektronik tugas CEO senantiasa mengusahakan perusahaan dan
karyawannya tetap berfokus pada misi perusahaan.

ciri manajemen yang dihadapi para CEO pada permulaan abad antara lain sebagai
berikut:
a. Manajemen berhubungan kompetisi global, tidak lagi lokal atau regional.
b. Manajemen menyadari bahwa internasionalisasi telah terdesak oleh
globalisasi.
c. Manajemen dewasa ini berbasis teknologi, lebih-lebih lagi teknologi
informasi.
d. Karyawan lebih merupakan mitra dari pada bawahan.
e. Para manajer harus mengelola perubahan.
f. Kewiraswastaan dewasa ini tetap mendorong kemajuan ekonomi.
g. Kerjasama tetap merupakan kebutuhan dan keharusan.
h. Keragaman juga harus dikelola.
i. Para manajer harus merubah budaya organisasi.
5

Manajemen Organisasi Nirlaba


 Organisasi non profit seperti, pemerintahan, pendidikan,
keagamaan, dan suaka alam.
 Ada laba untuk mengembangkan organisasi, jika profit
digunakan untuk pemiliknya tidak bisa dikatakan organisasi
nirbala.
 Kegiatan sosial atau nirlaba harus dikelola dengan lebih
baik, dengan cara dansistem yang lebih menjamin efisiensi
dan efektivitas, dengan cara-cara yang lebihmodern dan
teruji.
 Sering kali suatu organisasi sosial harus mengelolabeberapa
kegiatan yang bersifat campuran, yaitu kegiatan sosial dan
kegiatanusaha yang mendatangkan keuntungan. Disini
dibutuhkan manajemen untukusaha yang mendatangkan
keuntungan dan manajemen untuk usaha sosial. Di
sinidiperlukan ketrampilan manajemen untuk mencegah
jangan sampai usaha bisnisyang mendatangkan keuntungan
tersebut justru menenggelamkan usaha sosialutamanya
6

Dimensi Perguruan Tinggi


 Dimensi Etis, mengabdikan diri pada penelitian, pengajaran dan pendidikan para mahasiswa yang
dengan suka rela bergabung dengan para dosen dalam cinta yang sama akan pengetahuan.
Komunitas akademik yang dengan cermat dan kritis, membantu melindungi dan meningkatkan
martabat manusia dan warisan budaya melalui penelitian, pengajaran dan berbagai pelayanan
yang diberikan kepada komunitas setempat, nasional, dan bahkan internasional.
 Dimensi Keilmuan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kebudayaan dengan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Masyarakat akademik, masyarakat ilmu pengetahuan, yang mempunyai otonomi
ilmupengetahuan berupa kebebasan akademik dalam tiap-tiap disiplin ilmu sesuai dengan prinsip
dan metoda masing-masing.
 Dimensi Pendidikan, di dalam perguruan tinggi, terjadi pendidikan melalui pembelajaran.
Pendidikan dapat diberikan baik dalam kurikulum intra, kurikulum ekstra, maupun kurikulum
tersembunyi.
 Dimensi Sosial, Melalui pengajarandan penelitian, perguruan tinggi diharapkan memberikan
sumbangan dalampemecahan berbagai problema yang sedang dihadapi masyarakat
sepertikekurangan pangan, pengangguran, kekurangan pemeliharaan kesehatan, ketidakadilan,
kebodohan, dan sebagainya.
7

Manajemen Perguruan Tinggi


Sebagian besar perguruan tinggi adalah organisasi sosial atau nirlaba, sebagian kecil lebih cenderung
disebut sebagai perusahaan komersial sebagaimana perusahaan bisnis yang lain. Manajemen perguruan tinggi
sebagai salah satu bentuk manajemen kegiatan sosialatau nirlaba.

» Perencanaan perlu juga dilakukan untuk perencanaan strategis, yaitu perencanaan


yang menentukan hidup matinya dan berkembang tidaknya suatu universitas.
» Pengorganisasian termasuk fungsi pengisian staf yang sesuai untuk setiap
tugas atau kedudukan. Tugas pengorganisasian dan staf termasuk perencanaan,
rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan karier, pembuatan perincian tugas
(job description) dan kebutuhan tugas (job requirement).
» Penggerakan (actuating) adalah tugas menggerakkan seluruh manusia yangbekerja
dalam suatu perusahaan agar masing-masing bekerja sesuai dengan yangtelah
ditugaskan dengan semangat dan kemampuan maksimal.
» Pengawasan adalah pengamatan dan pengukuran, apakahpelaksanaan dan hasil
kerja sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Kalautidak, apa kendalanya, dan
bagaimana menghilangkan kendala tersebut, agar hasilkerja dapat sesuai dengan
yang diharapkan.
8

Tugas Khusus Pejabat Struktural


Dalam universitas, para dosen yang ditugaskan dalam jabatan struktural
adalah para manajer dan mereka harus bertindak terlebih sebagai manajer
daripada sebagai pengajar. Karena bertindak dan bertugas sebagai manajer, maka
mereka harus menguasai sesuai dengan jenjang dan bidang tugasnya, mengenai
manajemen. Untuk itu mereka perlu belajar dan melatih diri secara berkala dan
terus menerus.

Tugas pemimpin lebih dikaitkan dengan pengarahan korporasi sesuai


dengan misi dan menuju pada visi yang telah ditentukan. Tantangan-
tantangan rutin biasanya dapat diselesaikan oleh manajer, sedangkan
tantangan-tantangan besar memerlukan seorang pemimpin untuk
menghadapi dan mengatasinya. Seorang manajer taat pada program
kerja yang sudah disusun, pemimpin perlu memiliki visi pribadi untuk
menuju pencapaian pada visi korporat.

Manajer yang paling tinggi, yaitu chief executive officer (CEO) adalah rektor, yang
selanjutnya para pembantu rektor, para dekan, pembantu dekan, parakepala biro, kepala
bagian, dan seterusnya. Makin tinggi kedudukan manajer, makin luas ia memerlukan
pengetahuan mengenai manajemen, dan makin rendah kedudukan manajer, makin
mendalam ia memerlukan pengetahuan mengenai manajemen.
9

Manajemen Pengetahuan
Manajemen Pengetahuan untuk Perguruan
Tinggi
’Knowledge management is the process through which
• menciptakan tempat penyimpanan
organizations generate value from their intelectual and knowledge-
pengetahuan,
based assets. Most often, generating value from such assets involves sh
• memperbaiki akses padapengetahuan,
aring them among employees, departments and even with other compan
• memajukan lingkungan pengetahuan, dan
ies in an effort to devise best practices.’
• mengelolapengetahuan sebagai aset.
Proses berikut dalam rangka manajemen pengetahuan : 
• Menciptakan pengetahuan baru.
• Mengakses pengetahuan dari sumber eksternal.
• Menyimpan pengetahuan dalam dokumen, database, perangkat lunak dansebagainya.
• Mewujudkan dan menggunakan pengetahuan dalam proses, produk dan jasa.
• Mentransfer pengetahuan yang dimiliki di lingkungan perusahaan.
• Menggunakan pengetahuan dalam proses pengambilan keputusan.
• Memperlancar pengembangan pengetahuan melalui budaya dan insentif.
• Mengukur nilai aset pengetahuan dan dampaknya pada manajemenpengetahuan.
Melalui proses tersebut pengetahuan diharapkan menjadi aset yang mempunyai nilai
ekonomis dan dapat mendatangkan tambahan nilai ekonomis pula.
10

Fakultas Sebagai Strategic Business Unit


Sebagai konsekuensi dari pendekatan SBU ialah bahwa masing-masing SBU diberi otonomi lebih luas atau penuh untuk
mengelola unit kegiatannya, membuat perencanaan bisnis sendiri, serta membuat laporan keuangan yaitu neraca dan perhitungan
rugi laba secara terpisah dan tersendiri. Pada akhirnya kepada mereka dimintakan pertanggung jawaban terpisah dan tersendiri dan
masing-masing SBU dituntut untuk menyumbang keuntungan bagi perusahaan.

Tujuan pendekatan SBU antara lain adalah: Keuntungannya antara lain:


• Desentralisasi pelaksanaan • Fakultas lebih leluasa untuk berkembang
• Peningkatan efisiensi • Dekan lebih bebas mengatur fakultasnya
• Pengurangan birokrasi • Mengurangi birokrasi universitas
• Kemudahan pengawasan • Pertanggung jawaban menjadi lebih jelas
• Desentralisasi tanggung-jawab • Pengawasan langsung rektorat berkurang
• Peningkatan keuntungan
Kerugiannya antara lain:
• Pengelolaan fakultas dapat melenceng dari misi
universitas
• Fakultas lemah akan terus ’defisit’
• Dapat berkembang iri hati dari fakultas lain
• Dapat berkembang berbagai budaya dalam universitas
11

Manajemen pendidikan
akarnya pendidikan yang
meminjam ilmu manajemen
» Pendidikan bisa agar proses efektif efisien,
digunakan untuk itu aspek yang menonjol
menghasilkan devisa dalam dimensi korporasi
negara untuk mencapai tujuan dan
efisien biaya.
» Korporate pendidikan
tinggi sangat
bermanfaat dalam
pengelolaan aset dan
sumber daya
12

TERIMA
KASIH !!!
Manajemen PT
BAB KETIGA
14
Konsep Manajemen Strategis
» ‘Strategic management is a set of managerial skills that can and
should be used throughout the organization, in a wide variety of 
function.We shall study strategic management as a process com
prising three Major types of interrelated activities : strategic ana
lysis, strategy formulation, and strategy implementation.’

Perencanaan strategis bukan


sembarang perencanaan, tetapi
perencanaan yang dilakukan untuk
membertahankan kelangsungan hidup 
dan perkembangan perusahaan.
Perencanaan strategis, dengan
demikian, adalah perencanaan jangka
panjang. Karena jangka panjang, perlu
dilengkapi dengan perencanaan
jangka menengah dan jangka pendek,
sebagai perencanaan antara dan
bersifat pembantu.
15

Perkembangan Pemikiran Perencanaan Strategis

Perencanaan adalah aktivitas kompleks yang tidak dapat


secara mudah diatur dengan suatu prosedur kuantitatif
tertentu. Esensi perencanaan ialah pengorganisasian, dengan
disiplin tertentu, tugas-tugas utama yang harus dilakukan
oleh perusahaan untuk memelihara efisiensi dalam
lingkungan bisnis yang sedang berjalan dan memandu
perusahaan untuk masa datang yang baru dan lebih baik.

• Penganggaran dan pengawasan keuangan, alat manajemen yangdipandang ampuh waktu


itu untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan.Kinerja keuangan adalah jantung
dari setiap perusahaan.
• Perencanaan jangka panjang, penentuan obyektif, tujuan, program,dan anggaran untuk
jangka waktu beberapa tahun.
• Perencanaan strategis bisnis, hanya dengan marketing yang jitu, penjualan dapat
dilakukan dengan menguntungkan.
• Perencanaan strategis korporat, proses disiplin dan usaha organisasi yang disusun dengan
baik, danditujukan untuk suatu perencanaan strategis yang lengkap dari perusahaan.
• Manajemen strategis, sebagai tanggapan atas kritik, bahwa perencanaaan saja
betapapunstrategisnya, akan kurang mencukupi bagi perusahaan untuk
mempertahankanhidupnya, menjalankan misinya, dan mencapai visinya, dalam
lingkunganpersaingan yang terus berubah.
Manajemen Strategis model Hunger 16

Wheelen

Proses manajemen strategis menjadi empat


langkah atau empat elemendasar yaitu
(1) pemindaian lingkungan,
(2) formulasi strategi,
(3) implementasistrategi, dan
(4) evaluasi dan pengawasan.
17

Korporasi Perguruan Tinggi


Salah satu dimensi hakekat perguruan tinggi adalah suatu
korporasi, karenasebagaimana suatu perusahaan, perguruan tinggi juga
mempunyai misi,mempunyai obyektif, mempunyai kebijakan, program,
anggaran, prosedur, sertamenghadapi tantangan dari luar serta
keterbatasan sumber daya dari dalam.Perguruan tinggi juga mempunyai
pelanggan, menghadapi persaingan, dan harusmempertahankan hidup
serta mengusahakan perkembngan serta pertumbuhan

Dari Atas Ke Bawah


Manajemen strategis menyangkut nasib perusahaan yang akan
datang. Katastrategis menggambarkan berkaitan dengan hidup matinya
atau berkembangtidaknya suatu organisasi. Taruhan manajemen
strategis adalah hidup matinyaperusahaan.
18

Pemindaian Lingkungan
» » Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Kekuatan
Kesempatan
» Pengalaman universitas yang sudah lama.
» Jumlah penduduk dan lulusan SMU yang sangat banyak.
» Kepangkatan dan pendidikan para dosen yang
» Jumlah program studi tertentu yang masih terbatas.
mencukupi.
» Biaya studi ke luar negeri yang sangat mahal.
» Jumlah mahasiswa yang cukup banyak. Dan
Ancaman sebagainya.
» Kampanye perguruan tinggi luar negeri yang sangat gencar. Kelemahan
» Makin banyaknya jumlah perguruan tinggi yang berkumpul di » Laboratorium yang kurang mencukupi.
suatu lokasi tertentu.
» Disiplin dosen yang kurang memuaskan.
» Berkurangnya pendapatan rata-rata penduduk karena krisis
» Sistem penggajian yang kurang kompetitif. Dan
ekonomi yang tidak kunjung selesai. Dan sebagainya.
sebagainya.
19

Formulasi Strategi
• Penentuan Misi, Misi adalah tujuan atau penyebab mengapa
suatuperusahaan itu didirikan. Rumusan misi yang baik akan menggambarkan seca
ra jelas tujuan dasar dan unik dari perusahaan yang membedakan dari perusahaanl
ain, dalam arti keunikan produk yang dihasilkan dan pasar yang diarah.

• Penentuan Obyektif, Obyektif adalah hasil dari suatu aktivitas yang diharapkan
dapat dicapai dalamwaktu tertentu. Sedapat mungkin obyektif dinyatakan secara
kuantitatif, agarmudah untuk mengukurnya. Obyektif haruslah merupakan hasil
yang sesuaidengan misi perusahaan.

• Pengembangan Srategi, Strategi adalah suatu rencana komprehensif bagaimana


perusahaan melaksanakanmisinya dan mencapai obyektifnya. Tentu saja rencana
ini dapat bermacam-macammeskipun untuk tujuan yang sama. Oleh karena itu
strategi haruslahmemaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan
kelemahan kompetitif,atau dengan bahasa SWOT, memaksimalkan pemanfaatan
kekuatan danmengurangi kelemahan-kelemahan.

• Pembuata Kebijakan, pembuatan kebijakan adalah langkahpenyiapan kebijakan


umum yang diperlukan untuk melaksanakan strategidimaksud. Kebijakan ini
diharapkan
20

Implementasi Strategi
kegiatan manajemen untuk menterjemahkan strategidan kebijaksanaan ke
dalam aktivitas melalui pengembangan dan pembuatanprogram, penyusunan
anggaran, dan pembuatan prosedur.
» Penyusunan Program
- Jangka panjang
- Jangka menengah
- Jangka pendek
» Pembuatan Anggaran
» Pembuatan Prosedur
21

Evaluasi dan Pengawasan


Evaluasi
Dalam evaluasi, misalnya dapat disimpulkan bahwa obyektif sudah baik
tetapistrategi kurang terarah. Atau dapat juga dikatakan bahwa obyektif tidak riel
danterlampau tinggi, sehingga tidak mungkin dicapai dengan
kemampuanperusahaan pada waktu sekarang.

Pengawasan
Pengawasan dan evaluasi adalah kegiatan yang saling menunjang.
Pengawasandilakukan disamping untuk membandingkan kinerja yang dicapai
dengan kinerja
yang diharapkan, juga dinilai dan diukur sejauh mana obyektif dapat dicapai.

Studi Kelayakan
Di atas disebut mengenai studi kelayakan sebagai contoh program jangka
pendekatau program jangka panjang. Sebetulnya studi kelayakan dapat dilakukan
dalambeberapa tahap, secara singkat mengenai garis besar (jangka panjang), atau
secaraterinci (jangka pendek)
22

Hirarki Strategi
Strategi Korporat
Pada tingkat ini, strategi menggambarkan pedoman umum atau sikap umumdalam
menghadapi rencana pengembangan perusahaan dan manajemen dariberbagai cabang
bisnis dari berbagai jenis produk dan untuk mencapaikeseimbangan antara berbagai
jenis bisnis tersebut.

Strategi Bisnis
Strategi bisnis atau kadang-kadang disebut juga strategi kompetitif,dikembangkan di
tingkat divisi yang dapat dianggap sebagai strategic businessunit (SBU).

Strategi Fungsi
Strategi pada tingkat ini umumnya berkonsentrasi pada pemanfaatan secara maksimal
produktivitas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Strategi Business Unit (SBU),
SBU ialah konsep untuk membagi perusahaan ke dalam beberapa unit bisnis yang dapat
berdiri sendiri, mandiri,otonom. Pengertian terakhir ini berlaku dalam pembuatan
rencana bisnis setiaptahun, pembuatan anggaran, pembuatan neraca keuangan,
perhitungan rugi laba,dan sebagainya. Dengan demikian, setiap divisi yang ditentukan
menjadi SBUharus bertanggung jawab sepenuhnya atas keuntungan yang diperoleh, dan
untukitu diberikan otonomi luas dan penuh, tentu saja dalam batas-batas
kebijakankantor pusat.
23

TERIMA
KASIH !!!
Bab 4
Perguruan Tinggi dan
Tantangan Globalisasi
A. Pengertian Globalisasi
» Dalam artikelnya berjudul : “Globalization : Threat of Opportunity”, International Monetory Fund
memberikan definisi mengenai globalisasi sebagai berikut.
‘Globalization is the increasing inetgratiion of economics around the world, particulary through trade
and financial flows. It also refers to the movement of people (labor) and knowledge (technology) accros
international borders. It refers to an extention beyond national borders of the same market forces
that have operated for centuries at all levels of human economics activity.’
 Perdagangan
Adanya peningkatan dari 19% di tahun 1971
menjadi 29% di tahun 1999, namun tampak
ketimpangan untuk beberapa regional.

 Pergerakan Modal
Selama tahun 1900-an terjadi kenaikan
pergerakan besar-besaran modal swasta ke
negara-negara yang sedang berkembang.

 Pergerakan Orang
Pekerja berpindah dari satu negara ke negara lain
dalam rangka mencari penghidupan yang lebih
baik.

 Penyebaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Adanya pemanfaatan pengetahuan dari
pengalaman.
27
Globalisasi dan Internasionalisasi

• Persetujuan Internasional dan Regional


• Internasionalisasi
Persetujuan-persetujuan internasional atau regional
adalah makin berkembangnya kerja sama
yang dibuat oleh banyak negara seperti WTO
internasional dalam bidang ekonomi,
(WorldTrade Organization), AFTA (Asean Free Trade
perdagangan, pendidikan, politik, budaya dan
Area), APEC (Asia Pasific Economic Coorporation),
sebagainya.
NAFTA (North America Free Trade Agreement), dsb.
• Globalisasi
Globalisasi menunjuk pada integrasi
ekonomi secara global dari ekonomi negara-
negara menjadi satu ekonomi global,
terutama melalui perdagangan bebas dan
pergerakan kapital secara leluasa, tetapi
juga melalui migrasi yang gampang dan
tidak terkendali.
Pro dan Kontra Globalisasi

• Pandangan Pro Globalisasi

Beberapa pokok pandangan dari Thomas Friedman yang dimuat


dalam bukunya “The Lexus and the Olive Tree”:
1) Kebenaran fundamental mengenai globalisasi itu timbul dari
bawah, dari tingkat jalanan, dari dasar jiwa setiap orang, dan
dari aspirasi dalam mereka.Globalisasi adalah produk dari
demokratisasi di bidang keuangan, teknologi, dan informasi.
2) Globalisasi meningkatkan perkembangan ekonomi dan
neoliberalisme, yang menguntungkan negara miskin.
3) Pengembangan teknologi informasi dan peralatan serta
praktek keuangan, kekuatan-keuatan yang mendorong
globalisasi, telah membuat kapitalis global bersifat egaliter
dan demokratis.
4) Orang dapat berbicara mengenai alternatif terhadap pasar
bebas dan integrasi global dan mereka dapat menuntut
alternatif.
• Pandangan Anti Globalisasi

Menganggap bahwa pendukung


globalisasi umumnya menghindari
analissi kuantitatif yang seimbang dan
komprehensif mengenai kemajuan
ekonomi dan kesejahteraan manusia di
negara-negara yang sedang berkembang
sejak berkembangnya globalisasi. Para
pendukung anti globalisasi adalah para
aktivis, lembaga swadaya masyarakat,
dan elemen lain yang merupakan
gerakan masyarakat sipil yang tumbuh
dan berkembang.
Tantangan Globalisasi Bagi Perguruan Tinggi

 Tantangan pada Pengelolaan


Pengelolaan dalam perguruan tinggi seperti pembuatan
program global.

 Tantangan pada Proses Belajar Mengajar


Proses belajar-mengajar tradisional masih akan tetap diperlukan
dan berkembang bersamaan dengan cara baru melalui berbagai
alat teknologi informasi.

 Tantangan pada Pendidikan Nilai


Bagaimana sebuah perguruan tinggi mampu menjaga nilai-nilai
kemanusiaan, sekaligus juga menghormati identitas budaya,
tradisi dan agama dalam arus globalisasi.

 Tantangan Lain
Tantangan yang dimaksud adalah mengenai struktur institusi
dan kebiasaan cara berfikir, misalnya yang berkenaan dengan
akreditasi, milik intelektual dan universitas sebagai komunitas.
Studi Kasus : Universitas 21

» Salah satu kasus yang menarik adalah bentuk


perwujudan internasionalisasi yang mengarah pada
globalisasi adalah apa yang dilakukan oleh Universitas
21 (U21). U21 yang didirikan tahun 1997 adalah suatu
asosiasi atau jaringan internasional dari 18 universitas
terkemuka berbasis-riset dari 9 negara. Secara
kolektif, seluruh anggota U21 memiliki mahasiswa
kuranglebih 500.000, tenaga akademis dan peneliti
kira-kira 44.000 menyediakan 700.000 alamat internet,
mempunyai alumni 2 juta dan anggaran operasi
keseluruhan sebesar US$ 9,5 miliar. Tujuan dari
pendirian U21 adalah untuk memperkaya dan
meningkatkan fungsi pendidikan, riset dan
cendekiawan dari para anggota, memperkuat
kapasitas mereka untuk mengelola secara
internasional dan meningkatkan reputasi dan
pengakuan internasional.
32
Apa yang Harus Diperbuat oleh Perguruan Tinggi

Orientasi dan pedoman yang diberikan IFCU sebagai renungan


universitas, antara lain:

 Formasi Pengembangan Manusia Secara Utuh


1) Meningkatkan pendidikan tinggi sebagai proses dinamik yang
melayani masyarakat dan secara tidak langsung menyuburkan
pengembangan manusia secara utuh dan mengakui dimensi
spritiual dari berbagai budaya.
2) menyediakan alat pendidikan mengenai disiplin, inter-disiplin
dan trans-disiplin dan merangsang pertukaran yang
menyumbangkan pembentukan warga negara yang
bertanggung jawab dan mampu bersikap kritis
dalammenganggapi tantangan dari realitas globalisasi.
3) Menguatkan persona manusia untuk mengembangkan budaya
damai, solider, adil, dsb, diseluruh dunia.
4) Menyumbangkan pembentukan kemanusiaan baru dengan
berfokus pada visi umum mengenai martabat persona
manusia.
33

 Transmisi Ilmu Pengetahuan dalam Pencarian Akan Kebenaran


1) Mengakui diversifikasi, kekhususan dan otononomi dalam
pengajaran dan riset.
2) Mendorong kerjasama antar departemen, antar disiplinm, dan antar
universitas dengan menggunakan teknologi dan jaringan baru.
3) Mendukung pertukaran para pengajar dan peneliti dari berbagai
negara dan bidang akademis
4) Memperlancar dialog terbuka antara para ahli teologi, filsafat, dan
ilmu pengetahuan untuk pembaharuan sikap.
5) Memperkuat nilai-nilai universal dalam pendidikan akan kebenaran

 Pelayanan Kepada Masyarakat


1) Mendorong komunitas akademik mengambil bagian dalam
tanggung jawab
2) Menjadi tempat dan sarana perubahan di dunia akademi, budaya,
dan ilmu pengetahuan
3) Menciptakan budaya komunikasi
4) Menekankan dialog antar budaya dan antar agama

Anda mungkin juga menyukai