Anda di halaman 1dari 20

APD

(Alat Pelindung Diri)

Raden Rifqi Rabani


Latar Belakang
Bagi seseorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal
utama. K3 ini juga diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Perusahaan dan
pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai
dengan standard yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan alat
pelindung diri (APD) sesuai standarisasi
Definisi APD
APD atau yang dikenal dengan Personal Protective Equipment
merupakan alat-alat yang digunakan untuk melindungi keselamatan
pekerja ketika melakukan pekerjaan yang berpotensi atau beresiko
kecelakaan atau bahaya
Menurut Permenaker No. 8 tahun 2010, APD sendiri di definisikan
sebagai suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang, guna mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di tempat kerja
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga
kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administrative tidak
dapat dilakukan dengan baik. Namun pemakaian APD bukanlah
pengganti dari kedua usaha tersebut, namun sebahai usaha akhir
Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3
Landasan Hukum APD
Kewajiban ini tertuang dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang APD. Dan pengusaha
wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) bagi pekerja nya.
APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja
sesuai dengan bahaya dan resiko kerja yang digunakan untuk menjaga
keselamatan pekerja sekaligus orang disekelilingnya.
Peraturan yang diberikan Menteri Ketenagakerjaan tersebut
merupakan landasan hukum serta panduan, untuk kita memahami dan
menerapkan perlindungan dengan Alat Pelindung Diri (APD)
Metode Penentuan APD
Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai
Telaah data-data kecelakaan dan penyakit
Belajar dari pengalaman industry sejenis lainnya
Bila ada perubahan proses, mesin, dan material
Peraturan perundangan
Apa Kriteria APD ?
Proses penggunaan APD harus memenuhi kriteria :
Hazard telah diidentifikasi
APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju
Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya
Fungsi APD
Fungsi utama dari APD sendiri yaitu untuk melindungi para pekerja dari
berbagai ancaman risiko dan bahaya ketika bekerja. Namun fungsi APD
itu sendiri sebenarnya berbeda-beda sesuai denga jenis APD itu sendiri
Jenis-jenis APD
Sebagai salah satu syarat penting dalam penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka Alat Pelindung Diri (APD)
digolongkan kedalam 3 jenis, yaitu APD bagian kepala, APD bagian tubuh,
dan APD bagian tubuh lainnya
APD Bagian Kepala
APD Bagian Kepala
APD Bagian Kepala
APD Bagian Kepala
APD Bagian Tubuh
APD Bagian Tubuh
APD Bagian Tubuh Lainnya
Safety Sign APD di Laboratorium CPO

Area Lab CPO Ruang Cuci


Safety Sign APD di Laboratorium CPO

Ruang Asam Ruang Abu


Safety Sign APD di Laboratorium CPO

Ruang Ekstraksi Area Destilasi Protein

Anda mungkin juga menyukai