Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN

TRIMESTER I,II, DAN III

Kelompok 2 
Anggota kelompok
NAMA NPM
NYOMAN YENNY ANITA DEWI 127 STYC20
AFNI DEWI APRILIA 110 STYC20
IVA ANNISHA NOVIRA 157 STYC20
WIWIK ROMANSYAH 135 STYC20
BIDARI SUSILAWATI 144 STYC20
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
TUJUAN
LATAR BELAKANG
Mengingat kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
baru lahir merupakaan keadaan fisiologis yang bisa
berubah menjadi keadaan patologis sehingga diperlukan
asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan
melakukan pemerikasaan kehamilan secara teratur pada
masa kehamilan melakukan kunjungan antenatal ke
petugas kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada TM I , 1
kali pada TM II dan 2 kali pada TM III , pertolongan
persalinan di tenaga kesehatan, melakukan kunjungan
neonatus, ibu pasca salin memilih alat kontrasepsi yang
sesuai pilihan. Indikator untuk mengukur keberhasilan dari
asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dapat
dilihat dari cakupan.
Tujuan

Mahasiswa mampu Memberikan asuhan keperawatan


secara berkesinambungan (continuity of care) pada ibu
hamil TM I, II, III
Kehamilan

Pengertian Kehamilan

Masa Kehamilan
Konsep Keperawatan (Manuaba 2015).
Pengkajian

Diagnosa Keperawatan (NANDA, 2015)

Rencana Keperawatan (NOC dan NIC, 2016)

Implementasi Keperawatan

Evaluasi
Pengkajian
1. Aktivitas dan Istirahat
2. Varises
3. Integritas Ego
4. Eliminasi
5. Makanan/Cairan
6. Nyeri dan Kenyamanan
7. Pernapasan
8. Keamanan
9. Seksualitas10. Integritas Sosial
11. Penyuluhan/Pembelajaran
12. Harapan individu terhadap kehamilan,
persalinan/melahirkan tergantung pada usia, tingkat
pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap anak,
stabilitas ekonomik
Diagnosa
. Keperawatan (NANDA, 2015).
 
Trisemester I

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan kurang asupan makan, ketidakmampuan makan
dan factor biologis.
2. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan melalui rute normal, kehilangan volume cairan aktif,
penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
kurang sumber pengetahuan terhadap kehamilan.
4. Resiko cedera (janin) berhubungan dengan malnutrisi dan profil
darah yang abnormal.
Diagnosa 1 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makan, ketidakmampuan makan dan factor biologis.
Tujuan : Setalah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan tubuh
akan nutrisi terpenuhi.
 
Intervensi :
a. Timbang dan catat berat badan pasien pada jam yang sama setiap hari
b. Pantau asupan dan haluaran pasien
c. Hidangkan makan dalam porsi kecil tapi sering ( dibagi menjadi 6 porsi untuk
d. Hidangkan makanan dalam bentuk menarik dan masih hangat
e. Semua benda yang menimbulkan mual dan muntah disingkirkan
f. Sebelum makan anjurkan pasien untuk berkumur-kumur
g. Beri posisi duduk atatu setengah duduk saat makan.
2. Diagnosa 2 : Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan melalui rute normal, kehilangan volume cairan aktif,
penyimpangan yang mempengaruhi asupan cairan. Tujuan : Setelah dilakukan
asuhan keperawatan diharapkan pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan
 
Kriteria hasil : Pasien dapat mengkomsumsi volume cairan dengan jumlah
yang sesuai setiap hari
 
Intervensi :
 
a. Auskultrasi denyut jantung janin
b. Tentukan frekuensi/beratnya mual atau muntah
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain. (Misalnya uklus,
peptikum, gastritis, kolesistisis)
d. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, TD, suhu, masukan haluaran dan
berat jenis urine
e. Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat makan enam kali
sehari dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggi karbohidrat
Diagnosa
. Keperawatan (NANDA, 2015).
 
Trisemester II

1 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan


fungsi tubuh(kehamilan)
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan
posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi kurang sumber pengetahuan terhadap
kehamilan.
1. Diagnosa 1 : Gangguan citra tubuh
berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
(kehamilan)
 Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan
diharapkan citra tubuh pasien tetap dipertahankan.
Intervensi
a. Kaji sikap terhadap kehamilan
b. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan
c. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia
dari pakaian saat hamil
2. Diagnosa 2 : Ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru.
Intervensi
a. Kaji status pernapasan 
b. Anjurkan sering istirahat.
c. Anjurkan menggunakan posisi semi fowler untuk
duduk
d. Kaji Hemoglobin
Diagnosa 3 : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang informasi kurang sumber pengetahuan terhadap
kehamilan.
Intervensi
a. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama
trisemesterII
b. Lakukan / lanjutkan program penyuluhan
c. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu
d. Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diperlukan
untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis
Diagnosa
. Keperawatan (NANDA, 2015).
 
Trisemester III

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan


proses keamilan
2. Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan
malnutrisi dan profil darah yang abnormal
3. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan
dengan penekanan pada vesika urinaria.
1. Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
gejala terkait penyakit
Intervensi
a. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan pasien dan
metode untuk mengatasinya
b. Kaji status pernapasan klien
c. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan
perubahan cara jalan, anjurkan memakai sepatu hak rendah
d. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah
kandung kemih
2. Diagnosa 2 : Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi
dan profil darah yang abnormal

a. Pantau tanda-tanda vital dan periksa hipertensi


 
b. Dapatkan kultur vagina
 
c. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kelahiran
 
e. Berikan pengawasan ketat dan terus-menerus terhadap klien
diabetic
3. Diagnosa 3 : Gangguan pola eliminasi urine berhubungan
dengan penekanan pada vesika urinaria
 
Intervensi: 

a. Berikan info tentang perubahan berkemih


 
b. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur.
c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine
d. Berikan info tentang bahaya menggunakan diuretic
Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam
mencapai tujuan yang mencakup peningkatan kesehatan
yang mencakup peningkatan kesehatan pencegahan,
penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
(Ika dan Saryono, 2015).
Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan


yang digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan dari
asuhan keperawatan dan proses ini berlangsung terus menerus
yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan (Ika
dan Saryono, 2015). Ada tiga yang dapat terjadi pada tahap
evaluasi, yaitu :
1. Masalah teratasi seluruhnya.
 
2. Masalah teratasi sebagian.
 
3. Masalah tidak teratasi.
Kesimpulan

Pemeriksaan ibu hamil ke faskes sedini mungkin


semenjak dirinya hamil untuk menjaga agar ibu sehat
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau
kemungkinan adanya resiko-resiko kehamilan, dan
merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap
kehamilan.
Bumil Cantik jangan lupa pakai
masker yaaa biar ibu dan bayi
ttp sehat

SEKIAN DAN TERIMAKASIh


Dari kelompok 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai